Mon. Sep 23rd, 2024

Terbukti Predator Seksual, Mantan Bos Fesyen Kanada Peter Nygard Divonis 11 Tahun Penjara

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Peter Nygaard, mantan pemilik perusahaan fashion ternama asal Kanada, dinyatakan bersalah dalam sidang pengadilan Toronto pada Senin, 9 September 2024. Dia divonis 11 tahun penjara. Empat wanita mengalami pelecehan seksual. Hakim juga menyebut pria berusia 83 tahun itu sebagai “predator seksual”.

Hakim Robert Goldstein mengatakan Nygaard tidak menunjukkan simpati terhadap para korban, yang semuanya diperkosa di kantor perusahaannya. Hakim mengatakan salah satu faktor yang memberatkan terdakwa adalah korban baru berusia 16 tahun saat kejadian tersebut terjadi. 

Nygaard dinyatakan bersalah atas empat dakwaan penyerangan seksual pada November 2023, namun dibebaskan dari dakwaan kelima dan satu dakwaan kurungan paksa. Dia menghadapi dakwaan terpisah atas penyerangan seksual dan perdagangan seks di Montreal, Winnipeg dan Amerika Serikat. Orang tua itu membantah semua tuduhan terhadapnya.

Nygaard, yang pernah memimpin kerajaan fesyen wanita, tiba di pengadilan dengan menggunakan kursi roda dan tidak berpidato di depan pengadilan ketika diberi kesempatan. Hukumannya akan kurang dari tujuh tahun. Setelah dua tahun, dia berhak mengajukan permohonan pembebasan bersyarat.

Skandal Nygard bermula dari tuduhan pada tahun 1980an hingga pertengahan tahun 2000an. Selama persidangan, kelima wanita tersebut, yang identitasnya dilindungi oleh larangan publikasi, bersaksi bahwa mereka diundang ke kantor pusat bisnis Nygard di Toronto untuk berbagai alasan mulai dari tur hingga wawancara kerja. Semua pertemuan berakhir di kamar tidur lantai atas di mana empat wanita mengalami pelecehan seksual.

Beberapa korban bercerita kepada juri tentang pertemuan mereka dengan Nygaard di pesawat, di bandara atau di klub malam dan menerima undangan untuk datang ke kantor rumahnya. Kelima wanita tersebut mengatakan pertemuan atau interaksi mereka dengan Nygard mengakibatkan aktivitas seksual yang tidak mereka setujui.

Pengacara Nygard meminta hukuman enam tahun penjara, dengan alasan usia dan kesehatannya yang buruk, sementara pengadilan meminta hukuman 15 tahun penjara. Hakim menolak argumen untuk hukuman yang lebih pendek, dengan mengatakan bahwa Nygaard menerima perlakuan khusus dalam tahanan karena berbagai masalah kesehatan dan usia lanjutnya tidak cukup menjadi alasan untuk mengurangi hukumannya.

Goldstein juga mengatakan Nygaard membesar-besarkan masalah kesehatannya dalam dokumen pengadilannya. Pengacara Nygard sebelumnya berpendapat di pengadilan bahwa hukuman yang lebih lama akan berdampak buruk bagi kliennya, yang menderita diabetes tipe 2 dan gangguan penglihatan, serta masalah kesehatan lainnya.

Goldstein menyebut Nygard sebagai “kisah sukses Kanada yang meresahkan”. Nygard mendirikan perusahaan fashion di Winnipeg, Manitoba pada tahun 1967 yang akhirnya menjadi Nygard International. Perusahaan ini memproduksi pakaian wanita dengan beberapa merek dan memiliki fasilitas perusahaan di Kanada dan Amerika Serikat. Toko-tokonya di Winnipeg penuh dengan foto-fotonya.

Pada Februari 2020 Nygard mengundurkan diri sebagai ketua perusahaan setelah FBI dan polisi menggerebek kantornya di New York. Perusahaan menyatakan bangkrut dan memasuki kurator.

Dia pertama kali ditangkap di Winnipeg pada tahun 2020 setelah didakwa atas sembilan dakwaan di New York, termasuk dakwaan perdagangan seks dan penipuan. Pada Mei 2024, Mahkamah Agung Manitoba menolak permintaan Nygaard untuk meninjau kembali perintah ekstradisinya dan mengatakan tidak ada alasan untuk mengganggu perintah yang dikeluarkan Menteri Kehakiman saat itu, David Lametty.

Ini bukan kasus pertama yang dialami Peter Nygaard. Pada Agustus 2020, ia juga dituduh mempekerjakan pekerja seks (PSK) untuk memperkosa kedua putranya yang masih remaja, seperti dikutip The Sun. Keduanya menggugat di pengadilan federal New York.

 

Melansir The Sun, Selasa 18 Agustus 2020, dua anak laki-laki yang belum disebutkan namanya dalam dokumen resmi mengaku diperkosa oleh “pacar” ayah mereka yang digambarkan sebagai pelacur. Tuduhan mengejutkan yang diajukan di Manhattan menuduh dua pemerkosaan terjadi dalam rentang waktu 14 tahun.

Wanita yang dituduh memperkosa remaja tersebut melakukannya di properti milik Nygard. Dalam kejadian itu, Nygaard diduga memerintahkan seorang pelacur untuk mengubah salah satu putranya menjadi ‘pria dewasa’. Anak itu baru berusia 14 tahun saat itu.

“Masing-masing anak laki-laki ini mengalami secara langsung kehancuran yang disebabkan oleh bisnis perdagangan seks Peter Nygaard, dan kesaksian mereka adalah jaminan akuntabilitas dan keadilan,” kata dokumen tersebut.

Lebih lanjut, sehubungan dengan penculikan putra-putranya, Peter Nygaard berbohong tentang adanya pelecehan seksual dan berusaha membungkam putra-putranya. Namun, penggugat dalam kasus ini menolak untuk tinggal diam, tambah pernyataan itu.

“Setelah penyelidikan yang dilakukan dalam beberapa bulan terakhir, putra Nygaard mengetahui kebohongan dan korupsi Peter Nygaard, termasuk perdagangan layanan seksual, intimidasi dan pemusnahan korban tak berdosa yang tak terhitung jumlahnya,” dokumen yang dimaksud menyatakan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *