Thu. Sep 19th, 2024

Terhindar dari Penyakit Berbahaya dengan Doa Mustajab Rasullah SAW, Hidup Sehat dan Panjang Umur

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pastinya semua orang ingin hidup sehat dan panjang umur. Namun tak jarang berbagai penyakit datang menghampiri kita tanpa kita sadari. Salah satu cara kita menjaga kesehatan adalah melalui doa.

Doa merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan memohon perlindungan dari segala macam penyakit. Berikut doa yang bisa Anda panjatkan agar terhindar dari penyakit berbahaya dan panjang umur. Apa doa untuk mencegah penyakit?

Doa yang diajarkan Rasullah SAW dapat dibaca setiap hari setelah selesai ibadah salat, baik salat wajib maupun salat sunah, sebagaimana dilansir NU Online pada Selasa, 23 Juli 2024.

Tuhan memberkatimu Tuhan memberkatimu

“Allahumma innii a’uudzu bika minal barashi, dinding junuuni, dinding judzaami, wa sayyi’il asqaami.”

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit kusta, kegilaan, kusta dan penyakit-penyakit jahat.”

Doa ini bersumber dari hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad shahih.

وَرُوِيْنَ فِيْ كتابي ابي داود والنيكة لَّهُمَّ إنَِيد مِنَ البَر َصِ , وَلُنُ ونِ , وَسَيِّيِ الاسْقَامِ. kehendak Tuhan

Artinya: “Diriwayatkan kepada kami dalam kitab Abu Dawud dan An-Nasa’i dengan sanad yang baik dari Anas RA, Nabi Muhammad SAW berdoa: ‘Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit kusta, kegilaan, kusta dan penyakit jahat’ (AD Abu Dawud dengan sanad sahih).

Dengan membaca doa ini, kita memohon kepada Allah agar diberikan kesehatan dan dilindungi dari segala penyakit berbahaya.

Selain berdoa agar terhindar dari penyakit berbahaya, tentunya kita juga harus menjaga pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.

 

Ada berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan kesehatan kita. Penyakit-penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan berakibat serius jika tidak ditangani dengan baik. 

Setiap tahun, jutaan orang meninggal karena berbagai penyakit. Situasi ini juga dihadapi oleh Indonesia, dimana data Survei Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan adanya peningkatan jumlah penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian terbanyak di negeri ini.

Berikut lima jenis penyakit yang memerlukan perhatian khusus karena angka kematiannya yang tinggi, seperti dilansir dari situs resmi RS Siloam. 1. Kencing Manis

Diabetes merupakan salah satu penyakit berbahaya yang menyebabkan jumlah kematian tertinggi di Indonesia. Jumlah kasus diabetes meningkat dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen pada tahun 2018. Penyakit ini dapat menurunkan angka harapan hidup penderitanya sebanyak lima hingga sepuluh tahun.

Diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius yang berdampak buruk pada mata, jantung, ginjal, kulit, saraf, dan sistem pernapasan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk berhati-hati dan menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit diabetes. 2. Hipertensi

Hanya sedikit orang yang menyadari bahwa hipertensi adalah salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia.

Data menunjukkan prevalensi hipertensi meningkat dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018, yang mengakibatkan sekitar 8 juta kematian per tahun.

Hipertensi sering disebut sebagai ‘silent killer’ karena banyak penderitanya tidak menunjukkan gejala sehingga tidak menyadari bahwa dirinya mengidap hipertensi. Hipertensi seringkali baru diketahui setelah munculnya komplikasi yang serius. Oleh karena itu tidak mengherankan jika hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. 3. Gagal ginjal kronik

Gagal ginjal kronis merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Pada tahun 2015, terdapat 30.554 pasien aktif cuci darah yang sebagian besar merupakan pasien gagal ginjal kronis.

Insiden gagal ginjal kronis meningkat dari dua persen pada tahun 2013 menjadi 3,8 persen pada tahun 2018.

Gaya hidup tidak sehat, diabetes, hipertensi dan obesitas menjadi penyebab utama gagal ginjal kronis. Deteksi dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah meningkatnya angka kematian akibat penyakit ini.

  4. pukulan

Stroke merupakan penyakit tidak menular yang menyebabkan jumlah kematian terbesar di Indonesia. Angka kejadian stroke meningkat dari 7 persen menjadi 10,9 persen pada tahun 2018. Meskipun stroke lebih sering terjadi pada kelompok usia 45 hingga 74 tahun, kasus stroke juga sering terjadi pada kelompok usia 15 hingga 24 tahun di Indonesia.

  5. Kanker

Kanker saat ini menjadi penyebab kematian utama di Indonesia setelah stroke dan hipertensi. Jumlah kasus kanker meningkat dari 1,4 persen menjadi 1,8 persen pada tahun 2018.

Merokok merupakan faktor risiko utama, menyebabkan 20 persen kematian akibat kanker dan 70 persen kematian akibat kanker paru-paru di seluruh dunia.

 

Saat kita atau orang yang kita kasihi jatuh sakit, wajar jika kita merasa cemas dan khawatir. Selain penyembuhan, doa juga merupakan cara yang efektif untuk meminta kesembuhan.

Doa merupakan salah satu bentuk ikhtiar spiritual yang dapat memberikan ketenangan batin dan keyakinan bahwa segala sesuatunya berada dalam kendali Tuhan. Berikut beberapa doa yang diyakini ampuh menyembuhkan.

Tuhan menginginkannya

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyphus. Antas Syafi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.

Artinya: Tuhanku, Tuhan umat manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena kamu adalah seorang penyembuh. Tidak ada seorangpun yang mampu menyembuhkan suatu penyakit kecuali dengan pengobatan yang tidak meninggalkan rasa sakit (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Dalam kisah lain, Rasulullah membacakan doa ini saat melakukan ruqah untuk salah satu temannya.

امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَ لَ لَ لَاءُ لَي إلَّا أ نْتَ

Imsahil ba’sa rabban nasi. Arti kata: Bi yadikas syifā’u. Arti kata: Lā kāsyifa lahū illā anta.

Artinya : Ya Allah, usirlah penyakit ini. Obatnya ada di tangan Anda. Tidak ada seorang pun yang mampu mengangkatnya kecuali Anda (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).  

Sementara itu, Abu Dawud dan At-Tirmizi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan membaca doa berikut ini tujuh kali di hadapan orang yang sakit. Dengan doa tersebut diharapkan Allah akan menyembuhkan penyakit yang diderita orang tersebut.

Kehendak Tuhan, Kehendak Tuhan, Kehendak Tuhan, Kehendak Tuhan, كَ

As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil’ azhīmi an yassfiyaka.

Artinya: Aku mohon kepada Allah Yang Maha Besar, Rabb Arsy yang Maha Agung, agar kesembuhanmu (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Mendoakan seseorang yang sedang sakit merupakan salah satu bentuk kasih sayang dan perhatian yang bisa kita berikan. Doa tidak hanya memberikan dukungan spiritual, tetapi juga mempererat hubungan kita dengan orang yang kita doakan.

Kita juga bisa mendoakan kesembuhan dengan menyebut langsung nama pasien. Hal inilah yang dilakukan Rasulullah SAW saat mengunjungi Sa’ad bin Abi Waqqashm. Nama Sa’ad bisa diganti dengan nama orang yang sakit.  

Tuhan menginginkan شْفِ سَعْدًا   

Allāhummasyfi Sa’dan. Allāhummasyfi Sa’dan. Allāhummasyfi Sa’dan   

Artinya: Ya Tuhan, sembuhkan Sa’ad. Ya Tuhanku, sembuhkan Sa’ad. Ya Tuhanku, sembuhkan Sa’ad (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).   

Berikut ucapan yang diriwayatkan oleh Rasulullah ketika beliau menjenguk seorang Badui yang sedang menderita demam, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari riwayat Ibnu Abbas raj. 

لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ   

Lā ba’sa thahūrun sesuai kehendak Allah.   

Artinya: (berharap) sehat (sakit), semoga suci dengan izin Allah (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).   

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *