Fri. Oct 4th, 2024

 Terkena Uap Panas, 2 Karyawan PT ITSS Morowali Dilarikan Ke Rumah Sakit

Liputan.com, Jakarta – Kamis (13/6/2024) Dua karyawan PT Indonesia Singshan Stainless Steel (PT ITSS) langsung dibawa ke Klinik Kawasan Industri Hot Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Sekitar pukul 22.00 WITA

Kedua korban uap panas tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit di Morowali Bang, Sulawesi Tengah untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Kini kondisi kedua pekerja tersebut sudah membaik.

Manajer hubungan media PT IMIP Dedi Kurniawan membenarkan kejadian tersebut. Namun, ia membantah kecelakaan tersebut disebabkan oleh ledakan di smelter PT ITSS.

Benar, ujarnya, Jumat (14/6/2024), Namun kami tegaskan bukan karena ledakan, melainkan ledakan uap panas saat pekerja sedang membersihkan terak baja di lantai pabrik.

Menurut Dedi, kejadian tersebut bermula saat beberapa pekerja sedang membersihkan lantai pabrik dari tumpahan steel slag. Terak baja dipotong untuk memudahkan proses pembersihan

Usai pemotongan, seorang pekerja secara tidak sengaja menuangkan air pada terak baja yang baru dipotong untuk mempercepat proses pendinginan. Akibatnya uap panas meledak dan menimpa dua pekerja.

Kedua pekerja yang terluka saat ini dirawat di RSUD Bangku dan kedua korban sudah tidak sadarkan diri. Operasi yang saat ini dilakukan tim keselamatan IMIP adalah menyelidiki kecelakaan kerja di lokasi

Sebelumnya, pada 13 Juni 2024, terjadi kecelakaan di tungku feronikel PT Indonesia Tingsan Stainless Steel (ITSS) yang berlokasi di PT Indonesia Moriwali Industrial Park (PT IMIP). Kebakaran terjadi pada atau sebelum tanggal 24 Desember 2023. Kehidupan dan luka

Ketua Serikat Pekerja Industri, Pertambangan dan Energi (SBIPE), Morrowali Henry menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas ledakan kembali terjadi. Ia juga menyayangkan terjadinya ledakan berulang di tungku feronikel PT ITTS pada 13 Juni 2024 pukul 22.00 WITA yang menewaskan sedikitnya dua pekerja.

 Kedua korban kini dirawat di RSUD Bangku, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.

“Pekerjaan tersebut menunjukkan belum adanya kemajuan yang signifikan yang dilakukan PT ITSS dalam mencegah kecelakaan dan melindungi pekerjanya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6/2024). .

Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan audit menyeluruh oleh tim independen yang terkait dengan serikat pekerja pada saat jatuhnya ITSS pada Desember 2023.

Perusahaan harus bertanggung jawab atas kejadian ini dan memastikan bahwa para korban diperlakukan dengan baik dengan segala haknya.

“Kami juga sampaikan bahwa korban kecelakaan ITTS tahun 2023 masih belum ditangani oleh perusahaan dan kami membantu para korban untuk mendapatkan hak-haknya yang belum dipenuhi oleh perusahaan,” imbuhnya. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *