matthewgenovesesongstudies.com, Lampung – Seorang guru SMK di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung harus berurusan dengan polisi karena terlibat pencurian 14 tower battery (BTS). Pelaku bernomor polisi WYD (40) saat ini diamankan polisi di Mapolrestabes Kota Lampung.
Aksi terbaru yang dilakukan WYD adalah pencurian satu paket baterai lithium 48V/100A di tower milik PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) di kawasan Gunung Sugih pada Kamis (30/05/2024).
Tersangka ditangkap di rumahnya di Desa Bandar Jaya Timur, Kecamatan Terbanggi Besar, pada Sabtu (15/06/2024) sekitar pukul 02.00 WIB, kata Kasatreskrim Polres Tengah Lampung, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia.
AKP Nikolas, Kamis (20 Juni 2024), mengatakan, “pelaku mencuri 14 baterai milik PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). Dua di antaranya milik pelaku WYD, sedangkan 12 lainnya dijual.”
Berdasarkan hasil pemeriksaan, dia menjelaskan, pelaku yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) tidak bertindak sendiri. Bersama dua penyerang lainnya yang dikejar aparat. Nikolas menjelaskan, modus operandi yang dilakukan WYD adalah dengan menghancurkan pagar dan kunci yang terdapat batu. Pelaku membobol menara telekomunikasi dengan menggunakan shifter dan obeng.
Ia menambahkan, ASN Bandar Jaya juga terlibat empat kasus pidana terkait wilayah hukum Lampung Pusat. Empat kasus tercatat dalam tiga laporan polisi di Polsek Gunung Sugih dan satu laporan di Polsek Trimurjo.
“Empat kasus pidana yang melibatkan pelaku WYD diproses pada April hingga Mei 2024,” ujarnya.
Polisi juga berhasil mengamankan satu kontainer berisi barang curian dari pembangunan yang disingkat JLY (26), warga Terbanggi Besar.
“Pelanggar WYD dijerat dengan Pasal 363, serta Pasal 55 dan 56 KUHP. JLY dijerat dengan Pasal 480 KUHP karena menangani barang curian dengan ancaman pidana penjara paling lama,” ujarnya.