Fri. Sep 20th, 2024

Tesla Recall Lebih dari 125.000 Mobil Listrik untuk Perbaiki Masalah Sabuk Pengaman

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Tesla kembali terlibat dalam masalah keselamatan. Perusahaan mengambil langkah untuk mengoperasikan 125.227 mobil listrik karena masalah pada sistem pengingat sabuk pengaman.

Menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), sabuk pengaman pengemudi mungkin lepas. dan lampu peringatan serta bel mungkin masih tidak berfungsi.

Menurut Reuters, Senin (6/3/2024), kerusakan ini melanggar standar keselamatan federal. dan dapat meningkatkan risiko cedera seseorang.

Model Tesla yang terkena dampak selama dekade terakhir mencakup beberapa model Model S 2012-2024 dan Model S 2015-2024.

Untuk mengatasi masalah ini, Tesla akan mengubah sensor berdasarkan berat jok untuk menentukan apakah mobil terkunci dan dapat dihidupkan. Pembaruan melalui udara akan dimulai pada Juni 2024.

Tesla menarik kembali lebih dari dua juta kendaraan pada Desember 2023 setelah masalah keselamatan Autopilot dan penyelidikan NHTSA selama dua tahun.

Ada penarikan tambahan awal tahun ini. Pada bulan Januari, Tesla menarik kembali 200.000 Model S.

Gabungan kendaraan listrik akan menyumbang lebih dari 10 persen produksi perusahaan pada tahun 2023. Tesla juga menarik kembali 3.878 Cybertruck pada bulan April. Setelah sadar pedal akselerator mungkin kendor.

 

Tesla sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi produksi menjadi 20 juta kendaraan pada tahun 2030 dalam sebuah laporan terbaru. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan beralih dari mobil listrik dan lebih fokus pada rotaxa.

Menurut laporan Reuters, perusahaan Amerika tersebut telah membatalkan rencana untuk memproduksi model mobil baru, yang akan menelan biaya sekitar $25.000, dan mengatakan bahwa teknologi penggerak otonom akan menjadi sumber utama pertumbuhan perusahaan.

Tesla juga berencana menggelar acara peluncuran Robotaxi pada 8 Agustus mendatang.

Robotaxis dan robot humanoid Optimus milik perusahaan “akan sangat masuk akal” untuk Tesla, kata Elon Musk dalam siaran video pada konferensi tahunan Viva Technology di Paris.

Namun, Elon Musk sendiri menolak menjawab pertanyaan seputar mobil murah Tesla pada pertemuan tahunan tersebut.

Sementara itu, Musk mengatakan pada bulan April bahwa Tesla berencana meluncurkan model baru. Termasuk mobil murah akhir tahun ini.

Namun, Tesla mengatakan pihaknya berencana menggunakan lini produksinya saat ini untuk mobil baru yang terjangkau. Melainkan pabrik baru Perubahan strategis yang akan menghasilkan pengurangan biaya yang lebih rendah dari perkiraan dan pertumbuhan volume yang tidak terlalu besar.

Sebagai salah satu produsen mobil listrik terkemuka di dunia, Tesla terus menjadi perusahaan otomotif paling inovatif.

Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan terhadap Indikator Kesiapan 2024 (FRI/Future Readiness Indicators) yang diterbitkan oleh International Institute for Management and Development (IMD).

Posisi Tesla didominasi oleh pabrikan asal Tiongkok seperti BYD di peringkat kedua dan Volkswagen AG dari Jerman di peringkat ketiga, serta Stelantis NV dari Belanda di peringkat keempat dan Hyundai Motor Co Ltd dari Korea Selatan di peringkat kelima.

Indikator tahunan FRI 2024 mengukur ketahanan masa depan 24 perusahaan otomotif global. Indikator ini dinilai berdasarkan tingkat inovasi yang dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

“Indikator kesiapan di masa depan selalu dinamis. Hanya karena posisi perusahaan turun dalam daftar bukan berarti perusahaan tersebut tidak inovatif. Inovasi mereka tidak cepat. Jadi para pesaing disingkirkan,” kata Howard Yu, direktur Pusat Kesiapsiagaan Masa Depan IMD. Dalam keterangan resmi Rabu (22/5/2024)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *