Thu. Sep 19th, 2024

The Fed Bikin Rencana IPO Tertahan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Presiden Direktur PT Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengungkapkan masih ada beberapa perusahaan yang menunda penawaran umum perdana (IPO). Pasalnya, banyak perusahaan yang masih mencermati prospek pasar dan investor masih menunggu The Fed menurunkan suku bunganya.  

Ya, market window itu bisa on atau off. Selepas pemaparan economic and market Outlook Mandiri Sekuritas pada Rabu (8/7/2024), Oki mengatakan kepada wartawan: “Yang paling penting masalahnya adalah persiapan, latar belakang dan persiapan cerita pertumbuhan’.

Bagi perusahaan yang ingin IPO, dasar-dasarnya saja sudah cukup, namun harus diimbangi dengan prospek pertumbuhannya ke depan, tambah Oki.

“Fundamentalnya sudah bagus, belum cukup, yang penting story ke depan seperti apa. Growth story ke depan bagaimana? Lalu pilih jendela yang tepat,” jelas Oki.

Selain masalah suku bunga The Fed, banyak perusahaan yang saat ini fokus pada transisi pemerintahan baru Indonesia, menurut Oki. 

Oki mengatakan Mandiri Securitas sendiri belum mencatatkan perusahaan mana pun. 

“Saat ini bisnis Mandiri Securitas terutama didukung oleh penerbitan obligasi rupiah dan dolar, serta Advisory M&A,” tutupnya.

Sebelumnya, saham PT Global Sukses Digital Tbk resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu 2024. pada tanggal 7 Agustus menggunakan kode DOSS. Saham DOSS mencapai Penolakan Otomatis Maksimum (ARA) pada awal perdagangan.

Saham DOSS menguat 34,81 persen. hingga 182 setelah jam kerja. Frekuensi perdagangan saat itu tercatat sebanyak 1998 kali. 22108 surat berharga diperdagangkan seharga 402,3 juta. dolar AS.

Perseroan melakukan penawaran umum perdana (IPO) sebanyak 450 juta saham dengan nilai nominal Rp40 per saham. Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut setara dengan 26,09 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Harga IPO PT Global Sukses Digital Tbk dipatok Rp 135. Dengan demikian, perseroan menghimpun dana sebesar Rp 60,75 miliar dari IPO. USD modal baru.

Tahir Matulatan, Presiden PT Global Sukses Digital Tbk, menjelaskan keputusan perseroan untuk go public didasari keyakinan bahwa transparansi dan keterbukaan informasi menjadi landasan pertumbuhan berkelanjutan.

Langkah ini juga menjadi tonggak sejarah perjalanan perusahaan dan menandai awal baru dalam pengembangan bisnis dan upaya perluasan pasar nasional.

“Dengan pencatatan saham ini, kami bertujuan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan dan menciptakan nilai tambah yang optimal bagi seluruh pemegang saham, mitra, pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Tahir pada acara IPO DOSS.

Sejak didirikan, PT Global Sukses Digital Tbk. Melayani lebih dari 80.000 pelanggan B2C, lebih dari 900 pelanggan B2B dan 50 pelanggan pemerintah. DOSS memiliki visi untuk menjadi pemimpin pasar ekosistem 360 dalam industri ritel kamera di Indonesia.

Misi perusahaan adalah menyediakan produk dan layanan kamera berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen, seperti penggemar fotografi, videografer profesional, pembuat konten, pelajar, keluarga, dan gamer.

“PT Global Sukses Digital Tbk bertujuan untuk semakin memperluas jaringan ritel kamera di Indonesia dengan mencatatkan sahamnya di BEI, meningkatkan kualitas layanan dan mengembangkan inovasi produk sejalan dengan perubahan teknologi,” tambah Tahir.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *