Sun. Oct 6th, 2024

Tidak Dijual Bebas, Program Vaksinasi Mpox di Indonesia Sasar Kelompok Berisiko Tinggi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Meningkatnya kasus Mpox atau dikenal dengan Monkeypox membuat masyarakat mulai waspada. Banyak organisasi yang mulai menanyakan tentang vaksin ini, namun saat ini vaksin Mpox sudah tidak dijual menurut Dokter Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama.

Sesuai pedoman Kementerian Kesehatan RI tentang penyakit Mpox tahun 2023, masyarakat yang diharapkan mendapat pemerintahan gratis adalah kelompok penting.

Dalam surat yang diperoleh Liputan6, Ngabila mengatakan: “Sesuai dengan pernyataan Kementerian Kesehatan RI tentang penyakit Mpox pada tahun 2023, diputuskan bahwa tujuan program pengobatan (tidak ditanggung pemerintah) oleh tenaga kesehatan” . .com pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Kelompok yang paling penting adalah LSL (laki-laki yang lebih memilih laki-laki) dan keluarga yang terkena dampak Mpox di Indonesia.

Pada tahun 2024 ini, Kementerian Kesehatan RI berupaya menyediakan vaksin Mpox untuk 2.225 sasaran.

Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes) mengatakan: “Pada tahun 2024, kami berencana menyiapkan 4.450 vaksin, artinya 2.225 sasaran dengan 2 dosis per orang.” . Yudhi Pramono, MARS.

Sebelumnya, pada tahun 2023, Kementerian Kesehatan membuat obat Mpox untuk kelompok terpenting dengan target 495. WHO meminta obat Mpox diresepkan sebelum Misa.

Mengenai pengobatan Mpox, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan “vaksinasi” dalam memerangi penyakit jenis ini.

“Perlindungan masyarakat tidak diperbolehkan, itu sangat penting. Juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu, seperti dikutip Antara: “Para pasien harus dirujuk penyakitnya ke tempat penyebaran penyakit.”

 

WHO menetapkan Mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat dengan status PHEIC pada 14 Agustus 2024.

Komite darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan ada penyakit yang sebelumnya dikenal dengan nama cacar monyet, yang menyebar di negara-negara Afrika dan di luar benua Afrika. Oleh karena itu, status mpox dianggap PHEIC, sebagaimana tercantum di situs resmi WHO.

Saat memperkenalkan situasi mpox sebagai PHEIC, Tedros mengatakan penyebaran penyakit kulit yang cepat di Kongo timur. Sementara itu, laporan dari beberapa negara di sekitar Kongo juga mengkhawatirkan.

Penularan virus Mpox (MPXV) sebagian besar dari orang ke orang, dapat melalui kontak langsung maupun tidak langsung.

Cara penularan penyakit ini adalah melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit orang yang terinfeksi, atau kontak langsung dengan bahan atau droplet yang terkontaminasi.

Mpox dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit atau kontak kulit ke kulit, termasuk kontak seksual. Penularan melalui droplet memerlukan kontak jangka panjang, sehingga keluarga yang tinggal serumah atau melakukan kontak dekat dengan kasus lebih besar kemungkinannya untuk tertular, menurut situs Kementerian Kesehatan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *