Mon. Sep 16th, 2024

Timnas Indonesia Sikat Vietnam, Erick Thohir: Perjuangan Belum Selesai!

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – CEO PSSI Erick Thohir memuji perjuangan timnas Indonesia saat mengalahkan Vietnam 3-0 untuk melaju ke Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Negaraku Sana Dinh, Selasa (26/ 3/2024).

Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Ramadhan Sananta mencetak gol untuk Tim Garuda.

Alhamdulillah kami bisa meraih tiga poin di kandang sendiri di Vietnam. Mentalitas dan semangat para pemain patut diacungi jempol, kata Erick.

Erick menyebut kemenangan ini hanya tiga poin saja. Ia mengatakan, kesuksesan tim besutan Shin Tae-yong sangat bersejarah karena timnas Indonesia sudah hampir 20 tahun tak mampu mengalahkan Vietnam. Anda

“Terakhir kali kita juara di Vietnam adalah di Piala AFF atau dikenal dengan Piala Harimau, pada tahun 2004. Ini bukti perubahan baik dari kualitas kompetisi maupun mentalitas yang begitu banyak dimunculkan,” kata Erick.

Erick pun memuji semangat juang para pemain Garuda yang tak gentar menghadapi lawan tuan rumah. Meski demikian, angka-angka tersebut berhasil dan Menteri BUMN meyakini perjuangan Indonesia belum selesai.

“Kami terus menatap dua pertandingan berikutnya di bulan Juni untuk maju ke babak berikutnya,” kata Erick Thohir.

Hasil di Stadion Nasional My Dinh memperbesar peluang Indonesia melaju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Duduk di posisi kedua, pasukan Shin Tae-yong sudah mengumpulkan tujuh poin dari empat pertandingan, unggul empat poin dari rival terdekatnya Vietnam.

Dengan Indonesia dan Vietnam yang sama-sama menghadapi Irak dan Filipina di sisa turnamen, posisi tim Garuda berada dalam posisi yang sangat baik. Timnas Indonesia tetap bisa lolos meski kalah dalam dua laga terakhirnya, sementara Vietnam terkena dampak negatifnya. Irak sendiri sudah membuktikan kelolosannya setelah mengalahkan Filipina 5-0 pada Selasa malam.

Selain Piala Dunia 2026, kualifikasi ini juga menjadi pendahuluan Piala Asia 2027, dimana Indonesia otomatis lolos ke turnamen di Arab Saudi jika mampu bertahan di dua besar.

Masih ada dua laga final, laga hidup dan mati untuk kita lolos. Tetap fokus meraih hasil bagus di dua laga berikutnya, kata Erick.

Pertempuran dimulai. Vietnam memakai warna merah dan ungu dan Indonesia memakai putih dan putih. Alireza Faghani dari Iran menjadi wasitnya.

Indonesia kebobolan lewat tendangan di lima menit pertama. Thom Haye mengambil alih dan membuat kekacauan di depan para pemain bertahan Vietnam. Tim tamu membalas gol Trieu Viet Hung yang mampu dinanti kiper Ernando Ari.

Hokky Caraka melepaskan tembakan yang berhasil diselamatkan kiper. Indonesia kemudian memimpin melalui Jay Idzes yang menyelamatkan gawang Thom Haye pada menit ke-9.

Vietnam berusaha segera merespons. Untung saja kepala Nguyen Tien Linh langsung jatuh ke tangan Ernando Ari.

Lewat serangan-serangan bagus, Indonesia berusaha menerobos pertahanan Vietnam. Serangan Garuda gagal dan Vietnam melancarkan serangan. Jay Idzes melakukan pelanggaran dan mendapat kartu kuning.

Alasan. Indonesia mencetak gol kedua melalui Ragnar Oratmangoen. Menembus sisi kanan pertahanan Vietnam, ia melepaskan tembakan yang gagal ditepis kiper lawan pada menit ke-23.

Vietnam menemukan lubang di pertahanan Indonesia. Untungnya, eksekusi terhadap Nguyen Tien Linh menyusul.

Untuk mengisi kekosongan tersebut, pelatih Vietnam Philippe Troussier memasukkan penyerang Nguyen Dinh Bac untuk menggantikan bek Vu Van Thanh.

Hernando Ari kembali melakukan penyelamatan. Kali ini dia menghentikan Trieu Viet Hung tanpa hasil.

Udaranya panas. Kartu kuning ditunjukkan kepada Asnawi Mangkualam dan Bui Hoang Viet Anh. Indonesia kemudian mencetak gol bebas. Meski jaraknya terlalu jauh, Thom Haye mencoba melepaskan tembakan. Kematian masih jauh.

Vietnam terus menguji sisa perjalanannya. Nguyen Hoang Duc punya kans untuk membuka keunggulan, meski usahanya masih melenceng dari sasaran.

Masih ada dua menit lagi, namun skor tidak berubah. Hokky Caraka mendapat kartu kuning sebelum babak pertama berakhir.

Babak kedua dimulai. Vietnam menandatangani Le Pham Thanh Long untuk menggantikan Nguyen Thai Son. Sementara Indonesia menunjuk Egy Maulana Vikri dan Yakob Sayuri untuk mengisi posisi Asnawi Mangkualam dan Hokky Caraka.

Indonesia berpeluang menambah skornya. Sayangnya umpan silang Nathan Tjoe-A-On tidak membuahkan hasil. Baru-baru ini, Hernando Ari membuat keputusan buruk dengan meninggalkan wilayah tersebut demi mengalahkan invasi Vietnam.

Dua perubahan pada Vietnam. Pham Xuan Manh dan Nguyen Tien Linh keluar, digantikan oleh Ho Tan Tai dan Nguyen Van Toan.

Gol Bui Hoang Viet Anh melambung. Dalam serangan itu, Ragnar Oratmangoen gagal memanfaatkan banyak peluang. Vietnam melakukan perubahan terakhir dengan menggantikan Trieu Viet Hung dengan Vo Minh Trong.

Vietnam terus berusaha mengurangi situasinya. Namun, pertahanan yang kuat dan penyelesaian akhir yang buruk membuat skor tidak berubah. Indonesia memperkenalkan Ramadhan Sananta, bukan Witan Sulaeman.

Ragnar Oratmangoen mendapat kesempatan lagi. Sayangnya, kaki kirinya tertembak dari samping. Pertandingan tersisa 10 menit dan perpanjangan waktu.

Ho Tan Tai mendapat dua peluang berturut-turut. Kepalanya masih tegak, begitu pula tujuannya.

Pertandingan memasuki masa tambahan waktu. Ada sembilan menit waktu tambahan. Indonesia menggunakan levelnya sendiri untuk mengganti pemain. Edo Febriansyah menggantikan Nathan Tjoe-A-On. Ricky Kambuaya kini mengisi posisi Ragnar Oratmangoen.

Dalam jangka pendek, Ricky Kambuaya gagal menghalau serangannya dan diganjar kartu kuning. Indonesia akhirnya menang. Dari gawang utama, gawang Edo Febriansyah berhasil diblok lawan. Bola diarahkan oleh Egy Maulana Vikri yang menceploskan bola. Ramadhan Sananta kemudian mengambil umpan kulit untuk menghentikan Vietnam pada menit ke-90 + 8.

Tak lama kemudian, wasit menghentikan permainan. Indonesia meraih kemenangan besar atas markas Vietnam.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *