Thu. Sep 19th, 2024

Timnas Indonesia U-20 Sikat Argentina di Seoul Earth On Us Cup 2024, Ini Pesan Erick Thohir

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Ketua Umum PSSI Erik Thohir memuji penampilan timnas U-20 Indonesia usai mengalahkan Argentina 2-1 di Piala U Bumi Seoul 2024, Rabu (28/8/) di Stadion Mokdong, sore 2024. WIB .

“Ini kemenangan yang bersejarah. Menonton pertandingan ini, saya melihat perjuangan yang luar biasa dari para pemain kita. Apalagi mereka bangkit dari ketertinggalan pertama untuk meraih kemenangan,” kata Eric Thohir.

Salam banget. Sekalipun bisa mengalahkan Argentina, tim yang peringkatnya jauh lebih tinggi dari kita, jangan lupa sombong atau bersemangat, tambahnya, seperti dilansir laman resmi federasi.

Tak hanya memuji kemenangan timnas U-20 Indonesia yang belum pernah diraih sebelumnya, Eric juga memuji kinerja anak asuh pelatih Indra Sajafari yang tak gentar menghadapi tim kuat seperti Argentina.

“Saya juga menilai pertahanan kami kuat. Kami berkali-kali diserang, tapi kami berhasil keluar dari tekanan. Mudah-mudahan ini menjadi modal mental yang baik, mengingat perjalanan mereka masih panjang, ” lanjutnya.

Seiring berjalannya pertandingan, Argentina tampil menekan sejak awal babak pertama. Tim muda Albiceleste mencoba menjebol gawang Indonesia melalui Tomas Bernardoni, namun Garuda Nusantara terjebak offside.

Argentina mendominasi penguasaan bola hingga pertandingan berlangsung lebih dari 15 menit. Gol pembuka tercipta pada menit ke-17 setelah Mirko Juarez menyundul umpan silang Rodrigo Stocco.

Sempat tertinggal, Timnas U-20 Indonesia coba membalas Argentina. Sesaat sebelumnya Donny Tri Pamungkas dan Risky Afrisal melakukan gerakan mendekati pertahanan tim yunior Albiceleste, namun usahanya bisa diblok bek lawan.

Bahkan, Argentina nyaris meraih poin kedua pada menit ke-27 setelah Tomas Bernardoni menerima umpan rekan setimnya. Syukurlah gol Ikram luar biasa, menjaga skor tetap 1-0.

Harapan mulai terbangun di 5 menit terakhir babak pertama waktu normal. Garuda Nusantara punya peluang mencetak gol melalui tendangan bebas, namun Donny Tri Pamungkas gagal mengonversinya.

Indonesia punya peluang untuk menyeimbangkan kembali kedudukan di masa tambahan waktu. Namun kali ini giliran Tony Firmansyah yang gagal memanfaatkan peluang dan tendangannya melebar dari gawang lawan. Skor tak berubah hingga babak pertama 1-0.

Timnas U-20 Indonesia mencoba menjawab Argentina di babak kedua. Pelatih Indra Sjafari melakukan 3 pergantian pemain: Marcelinus Ama Ola, Muhammad Ragil, dan Maury Ananda dari bangku cadangan.

Alhasil, Garuda Nusantara mampu menciptakan beberapa peluang berbahaya yang mengejutkan Argentina. Salah satunya tercipta dari pergerakan Ola pada menit ke-64, di mana ia mengirimkan umpan silang yang coba diselesaikan Donny Tri Pamungkas, namun tembakannya ke gawang mampu dihentikan Rosselli.

Risky Afrisal menyundul Lucas Sebastian Kafia ke gawang pada menit ke-66. Sayangnya tendangannya dari luar kotak penalti masih membentur mistar gawang.

Gol yang ditunggu-tunggu timnas U-20 Indonesia akhirnya tiba pada menit ke-75 dan Ananda ditunjuk sebagai algojo untuk mengirimkan tendangan bebas yang diperhitungkan. Kadek Arel melakukan sundulan cepat yang tak mampu dihentikan kiper asal Argentina itu. Skor sementara berubah menjadi 1-1.

Indonesia berpeluang emas merebut poin kedua saat Mohamed Ragil membobol kotak penalti Argentina. Langkahnya terhenti karena tendangan kiper sehingga wasit langsung menunjuk titik putih. Maury Ananda diangkat sebagai Chief Executive Officer. Dia melakukan tugasnya dengan sukses dan membawa timnya unggul 2-1.

Tensi meningkat di penghujung babak kedua. Emosi Argentina mulai gejolak saat pemain Indonesia secara mengejutkan dihajar The Eagles. Namun, Indonesia tangguh. Ragiel mengancam gawang pemuda Albiceleste melalui tembakannya pada menit ke-84, namun bola masih melenceng dari tiang gawang.

Indonesia terus mengejutkan Argentina. Tony Firmansyah mengambil gilirannya dengan tembakan yang menentukan. Sayangnya, gol ketiga yang hampir tercipta justru melenceng dari tiang gawang.

Wasit memberikan waktu tambahan 6 menit di penghujung babak kedua. Akibat situasi tersebut, tim Garuda Nestur harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan keunggulan.

Tentu saja Argentina kewalahan dengan serangan dan aksi sengit di menit-menit akhir. Untungnya, situasi tersebut mampu diantisipasi oleh Timnas U-20 Indonesia, dengan tim asuhan Indra Sajafri unggul 2-1 di penghujung pertandingan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *