Sun. Sep 8th, 2024

Tingkatkan Operasi Militer, Israel Perintahkan Warga Palestina Tinggalkan Rafah

matthewgenovesesongstudies.com, Gaza – Israel memerintahkan puluhan ribu warga Palestina meninggalkan Rafah seiring Israel menghentikan operasi militer di Gaza selatan.

Perintah tersebut diumumkan melalui pamflet dan postingan di media sosial. Mereka meminta penduduk di distrik timur untuk pindah ke Al-Mawasi. wilayah pesisir sempit di Israel yang disebut “Zona Perluasan Kemanusiaan”

Setelah perintah tersebut diumumkan, banyak daerah di Rafah yang belakangan dipenuhi warga dan pengungsi. Sekarang kota ini tampak seperti kota yang ditinggalkan.

Seperti dilansir BBC, Minggu (12/5/2024), Israel menyatakan akan melanjutkan operasi yang direncanakan di Rafah, meski Amerika Serikat dan sekutu lainnya memperingatkan bahwa serangan darat dapat menimbulkan korban sipil dalam jumlah besar dan krisis kemanusiaan.

Pada Sabtu (11/5), Presiden AS Joe Biden mengatakan gencatan senjata di Gaza bisa segera dilaksanakan keesokan harinya jika Hamas melepaskan sanderanya.

“Israel berkata, Itu tergantung pada Hamas. Jika mereka ingin melakukan itu, kita bisa menyelesaikannya besok. Dan gencatan senjata dimulai besok,” katanya pada acara penggalangan dana di Seattle.

Salah satu pengungsi yang disuruh mengungsi mengaku tidak tahu harus mengungsi ke mana.

“Kami tidak tahu ke mana harus pergi. Jumlah kami sekitar 80 orang,” katanya kepada program Gaza Lifeline BBC Arab.

“Saya tidak punya uang untuk kembali ke Khan Younis. Beberapa tetangga menyuruh saya menyewa tempat yang sangat murah. Tapi saya bahkan tidak punya uang untuk menyewa mobil.”

Israel mengatakan 128 orang yang disandera Hamas pada 7 Oktober masih belum ditemukan, sementara 36 di antaranya diyakini tewas.

Gambar yang beredar menunjukkan asap membubung di atas Rafah pada Sabtu (5/11) dan para saksi mengatakan itu adalah serangan udara di dekat persimpangan dengan Mesir.

Di postingan kapan

IDF menambahkan bahwa tentara telah menemukan “sejumlah lubang bawah tanah” di daerah tersebut

Dalam beberapa hari terakhir telah terjadi puluhan serangan udara Israel di sepanjang Jalur Gaza. Dan militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan apa yang disebut sebagai teroris dan infrastruktur teroris.

Mereka juga memerintahkan warga meninggalkan beberapa wilayah di Gaza utara. Hal ini menunjukkan bahwa pasukan mereka mungkin telah kembali ke sana beberapa bulan setelah mereka pergi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *