Fri. Sep 20th, 2024

Tips Investasi Reksa Dana di Tengah Prospek Perbankan 2024

Menurut matthewgenovesesongstudies.com, sektor perbankan Jakarta juga memiliki prospek yang menarik tahun ini, meski tetap menjadi kekhawatiran karena kebingungan seputar penurunan suku bunga The Fed. Menurut CEO Infovesta Parto Cavito, salah satu sentimen positif perbankan pada tahun ini adalah potensi meningkatnya minat investor asing untuk mengakuisisi perbankan Indonesia. Mereka adalah investor Jepang, Cina dan Korea.

“Selanjutnya, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang saat ini sebesar 5,66% berpotensi meningkat hingga target pertumbuhan 6-8% setiap tahunnya hingga akhir tahun 2024,” kata Parto dalam Market Outlook. Dushanbe (22/4/2024).

Prospek perbankan tahun ini juga menunjukkan inklusi keuangan sebesar 8524%, 90% pada akhir tahun 2024, menurut survei terbaru OJK. Sementara itu, pertumbuhan kredit diperkirakan berada pada kisaran 10-12% hingga akhir tahun 2024. Dengan menggunakan perspektif perbankan tahun ini, Parto merekomendasikan strategi beli dan tahan reksa dana.

“Strategi investasi jangka panjang mengabaikan fluktuasi jangka pendek dengan keyakinan bahwa nilai investasi akan otomatis meningkat seiring berjalannya waktu.” Investor membeli lebih awal dan bertahan lama,” kata Parto.

Selain buy-and-hold, investor juga dapat menggunakan strategi alokasi saham yaitu dollar-cost averaging. Pada metode ini, investor dapat menginvestasikan sejumlah uang yang sama dalam jangka waktu tertentu.

Misalnya seseorang mempunyai modal investasi sebesar 1 juta per bulan. Ketika harga saham yang ingin dibeli Rp 1000, seseorang bisa membeli 10 lot. Bulan depan, saat harga saham naik menjadi Rp 1.250, dengan modal yang sama, ia bisa membeli 80 lembar saham. “Bisa lebih menguntungkan ketika pasar berubah. Biaya yang harus dibayar investor bisa lebih tinggi,” kata Parto.

“Reksa dana dengan orientasi investasi saat ini harus memiliki kinerja yang baik dari segi risiko dan return serta harus konsisten,” kata Parto.

Selain itu, reksa dana yang dapat dipertimbangkan adalah jumlah dana yang dikelola dan pengembangan divisi investasi yang sehat. Memiliki struktur biaya dan portofolio investasi yang kuat. Penting bagi manajer investasi untuk menerapkan GCG dengan baik.

Reksa Dana Amal BNP Paribas IDX30, bekerja sama dengan PT BNP Paribas Asset Management (BNP Paribas AM) dan Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia), telah menyumbangkan Rp 2 miliar untuk mendukung program peningkatan ekonomi dan lingkungan selama lima tahun terakhir. Seluruh wilayah Indonesia.

Nilai tersebut merupakan penjumlahan dari realisasi dana sosial yang dialokasikan oleh reksa dana sebagai bentuk implementasi konsep reksa dana.

Maya Kamdani, Direktur PT BNP Paribas Asset Management, menjelaskan BNP Paribas Asset Management selalu mengedepankan keputusan investasi yang memberikan nilai tambah bagi investor, sekaligus berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan di masa depan.

Dana Indeks Amal BNP Paribas IDX30 merupakan salah satu cara nyata yang kami tawarkan untuk membantu investor yang ingin berkontribusi dalam mengatasi tantangan perekonomian kawasan melalui investasinya. “Upaya ini merupakan komitmen yang kami berikan kepada investor sejak reksa dana kami berdiri.” jelasnya secara tertulis, Minggu (7/4/2024).

Reksa Dana Indeks Amal BNP Paribas IDX30 mengalokasikan persentase tertentu dari dana yang dikelolanya untuk tujuan amal.

Donasi disalurkan setiap tahunnya. Pada tahun 2019 hingga 2022, Par BNP Paribas IDX30 Charity Index Fund mengalokasikan Rp4,1 miliar, dan terakhir pada akhir tahun 2023, reksa dana tersebut mengalokasikan Rp2,1 miliar kepada 5 organisasi nirlaba untuk pembiayaan ekonomi dan lingkungan. Penguatan program hingga tahun 2024.

 

Country Director dan Head of Public Relations Citi Indonesia Puni Ayu Anjunsari mengatakan, Citi Indonesia bangga dapat bermitra dengan PT BNP Paribas AM untuk meluncurkan Reksa Dana Indeks IDX Filantropi.

“Kemitraan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menyediakan layanan keuangan yang bertanggung jawab dan merangsang pertumbuhan dan kemajuan ekonomi di Indonesia, khususnya dalam mengurangi tantangan sosial, lingkungan hidup, dan pembangunan berkelanjutan di negara ini.” – katanya.

Program amal tahun 2023 ini akan berjalan sepanjang tahun 2024 di berbagai wilayah Indonesia dan akan berkontribusi pada aspek pemberdayaan ekonomi lokal, seperti ekowisata, literasi keuangan, dan pengembangan solusi permasalahan lingkungan berbasis teknologi. Mitra dan program terpilih yang akan menerima pendanaan dari tahun 2023 hingga 2024: Program Perlindungan Warisan Budaya Centenary UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk memastikan kekuatan ekonomi berkelanjutan masyarakat di Pulau Copernicus. Program Imunitas Masyarakat, OceanKita untuk Papua Oceanika, Untung Pulau Jawa untuk belajar tentang program dan kegiatan sampah laut dan pengelolaan sampah berkelanjutan. Program riset lingkungan Seribu Ekosistem untuk Indonesia bernama Riset dan Akselerasi Teknologi Iklim dengan empat startup. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *