Fri. Sep 20th, 2024

Tips Menjaga Kesehatan Saat Mudik Lebaran, Jaga Puasa Jangan Sampai Batal

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Mudik merupakan pergerakan terbesar masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Kementerian Perhubungan memperkirakan 193,6 juta orang akan kembali pada tahun ini. Rutenya bermacam-macam, ada yang dari luar kota hingga luar pulau.

Melihat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi untuk mudik, maka perlu dilakukan beberapa langkah agar tetap sehat. Apalagi, banyak masyarakat yang pulang kampung menjelang Idul Fitri sehingga melakukan perjalanan jauh saat berpuasa.

Pada Media Gathering sosialisasi kampanye #FunToShare dengan TikTok, Selasa 26 Maret 2024 di Jakarta, dr. Agus Prasetyo yang akrab disapa “Dr. Pras” berbagi sejumlah tips kesehatan bagi yang mudik saat puasa.

Dokter yang kerap mengunggah konten terkait kesehatan di media sosial ini mengatakan, para pemudik harus tetap menjaga kesehatan selama bepergian, terutama yang pulang kampung melalui jalur darat.

1. Jangan lupa minum air putih minimal delapan gelas setiap hari

Hal ini penting karena pemudik, terutama yang mengendarai sepeda motor dan mobil, berisiko mengalami dehidrasi. Terutama bagi mereka yang berkendara sambil berpuasa. Dr Pras merekomendasikan trik berikut untuk memenuhi kebutuhan air harian Anda.

“Pagi dua gelas, buka empat gelas, dua gelas sebelum tidur,” sarannya.

Tiap cupnya memiliki ukuran 200 hingga 250 ml tergantung kebutuhan. Dengan begitu, pemudik bisa tetap berpuasa dan menjaga kebersihan selama perjalanan.

Untuk perjalanan dengan mobil atau kereta api jarak jauh, posisi duduk menentukan kenyamanan tubuh selama perjalanan. Dokter Pras mengingatkan, posisi duduk yang salah bisa menyebabkan sakit punggung setelah beberapa jam perjalanan.

Ia menyarankan para pemudik untuk tidak duduk dalam posisi bungkuk dalam jangka waktu lama, karena dapat menyebabkan sakit pinggang. Dokter fisik dan rehabilitasi juga menyarankan wisatawan untuk duduk tegak dengan kaki terangkat. Dengan posisi ini, traveler bisa mengurangi rasa pegal dan pegal yang biasa timbul akibat traveling.

3. Mainkan sesekali

Tip ini sangat berguna terutama bagi pelancong yang berperan sebagai pengemudi di rumah. Kata dr Pras, duduk berjam-jam dengan posisi yang sama merugikan tubuh. Oleh karena itu, wisatawan bisa melakukan sedikit peregangan atau peregangan.

“Jika mengalami kebuntuan, mungkin Anda bisa memulainya dengan kaki dan memutar 360 derajat, lalu Anda bisa merentangkan bahu dan lengan satu per satu,” ujarnya. Anda tidak perlu melakukan apa pun dengan keluar dari kendaraan. Pemudik hanya perlu melakukannya sambil duduk di dalam kendaraan.

Salah satu hal yang patut diperhatikan oleh mereka yang berpuasa, khususnya yang melakukan perjalanan, adalah makan kenyang saat sahur dan berbuka. Makan terlalu banyak dapat menimbulkan rasa kenyang sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman selama perjalanan.

Pelaku puasa dapat berbuka puasa dengan makanan lunak dan air, dilanjutkan dengan makanan berat. Namun, Anda juga harus memperhatikan porsinya. Jangan sampai perut Anda sakit karena makan terlalu banyak.

5. Jika berkendara, disarankan istirahat setiap dua jam

Penawaran ini ditujukan bagi pelancong yang menggunakan kendaraan pribadi untuk pulang. Rindu kampung halaman menjadi alasan para pelancong ingin cepat sampai di tempat tujuan dan sebagian orang enggan pergi berlibur.

Tentu masyarakat hanya berkendara dua jam lalu istirahat, bisa sampai delapan jam kalau bukan pengemudi profesional,” kata Dr Pras.

Namun, dia mengimbau pemudik tidak melanjutkan berkendara selama delapan jam. Pria tersebut mengimbau para pelancong untuk sesekali beristirahat di tempat peristirahatan yang disediakan pemerintah atau membawa dua pengemudi sekaligus untuk mengurangi waktu perjalanan yang lebih lama akibat PHK.

Poin terakhir ini adalah yang paling penting. Wisatawan disarankan untuk membawa obat-obatan medis sendiri, terutama bagi penderita sakit maag atau GERD. Dokter Pras juga berpesan untuk selalu membawa obat-obatan ringan seperti obat demam, obat batuk, dan obat sakit kepala. Jangan lupa membawa obat mabuk perjalanan bagi traveler yang mengalami mabuk perjalanan saat berkendara.

Bisnis matthewgenovesesongstudies.com memberitakan, berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), hari puncak mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April. itu akan terjadi. 2024 (dari liburan kolektif). Potensi trafik pada hari itu diperkirakan mencapai 26,6 juta orang. Sedangkan perkiraan puncak hari kepulangan pada H+3, Minggu 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang.

Pemudik yang membawa kendaraan sendiri juga harus selalu ingat untuk memeriksa kondisi kendaraannya. Pastikan Anda sehat sebelum berangkat dan berhati-hati saat berkendara.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *