Mon. Sep 30th, 2024

Tips untuk Gen-Z Agar Sukses Negosiasi Wawancara Kerja

, JAKARTA – Perundingan saat menerima atau memperoleh jabatan baru di suatu perusahaan biasanya bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan terbaik, baik soal gaji bulanan maupun fasilitas lain yang diberikan perusahaan di masa depan.

Generasi Z atau pekerja pemula mulai menegosiasikan gaji dengan calon pemberi kerja beberapa tahun sebelumnya.

Savara Kautsar, salah satu generasi Z sekaligus pegawai salah satu perusahaan swasta di Jakarta, mengaku sempat bernegosiasi dengan HRD saat wawancara kerja.

“Pasti ada ruang untuk negosiasi, apalagi soal gaji. Saya sudah bekerja selama lima tahun dan punya pengalaman, jadi saya merasa punya hak untuk bernegosiasi dengan HRD. Tapi biasanya saya tidak bernegosiasi. Gajinya begitu, “ucap Zavala. Dikutip Deutsche Welle Indonesia, Kamis (18 Juli 2024).

Sementara itu, Ekki Shaputra yang sudah tiga tahun bekerja di perusahaan tersebut mengungkapkan, saat diwawancarai, dirinya masih melakukan pembicaraan dengan pihak HRD.

“Saya sudah menegosiasikan gaji saya sejak pertama kali lulus karena dari pengalaman saya, pengalaman teman-teman, dan pengalaman saya sendiri, sekarang banyak perusahaan yang ingin memberikan keuntungan lebih kepada kami, Gen Z. Kami perlu melakukan negosiasi gaji.

Praktisi dan konsultan HR Uhlan Rany mengungkapkan, wajar jika calon karyawan bernegosiasi dengan HRD mengenai gaji dan fasilitas kantor.

“Kami mengambil keputusan dari sudut pandang kami sendiri, jadi wajar saja,” kata Ulan kepada DW. “Bakat, berapa kira-kira skor kami?” “

Meski demikian, Laney menekankan calon kandidat harus memahami keterbatasan dirinya dan mampu menilai dirinya dengan baik. Evaluasi diri ini dapat ditentukan oleh beberapa hal, katanya, antara lain lama pengalaman, kesesuaian pendidikan dengan jabatan, serta kelebihan dan kekurangan pribadi.

Kami mengenal diri kami 100% dan kemudian membandingkan gaji dan keterampilan kami dengan perusahaan lain. “Jadi kita harus bisa benar-benar memahami nilai kita, tidak hanya berdasarkan siapa kita, tapi juga berdasarkan situasi dan posisi kita di luar perusahaan,” jelas Lunney.

Nomor

Kandidat juga dapat mengetahui status perusahaan melalui negosiasi selama wawancara, kata Laney. “Dalam pandangan saya, perusahaan sendiri juga harus memperjelas tingkat gaji yang dapat mereka tawarkan kepada kandidat.”

“Kandidat, baik Gen Z, Milenial, atau generasi lainnya, harus berani bertanya dan bernegosiasi mengenai gaji dan fasilitas lainnya,” tegas Lunney. .

Berikut tips Rani agar negosiasi kerja berhasil:

Nomor

1. Memahami tugas dan tanggung jawab: Kandidat harus benar-benar memahami tugas dan tanggung jawab posisi yang akan diisi. Kandidat harus mampu meyakinkan pewawancara bahwa mereka dapat melakukan pekerjaan dengan baik, meskipun mereka melampaui persyaratan yang ditentukan. Hal ini dapat disampaikan dengan menyatakan: “Saya yakin keterampilan dan pengalaman saya memungkinkan saya untuk tampil pada indikator kinerja utama (KPI) tertinggi.” Hal ini menunjukkan bahwa beliau percaya diri namun tidak sombong.

2. Kewajaran, salah satu kunci sukses: negosiasi. Seperti yang dikatakan anak-anak saat ini, hal ini tidak berjalan maju dan menghasilkan ruang lingkup yang melampaui batas. Intinya, jika ingin bernegosiasi, Anda harus tetap membumi. Selain itu, Laney menyarankan untuk tidak membuat perbandingan spesifik terhadap gaji di perusahaan tertentu. Banyak ceramah di Internet yang menyarankan untuk langsung menyebutkan nomor tersebut pada posisi yang sama di Perusahaan A. Tolong berhenti. Itu tidak berhasil.

3. Bersikap terbuka: Setiap perusahaan memiliki skala gaji, fasilitas, dan aturannya sendiri, yang bisa berbeda-beda, kata Laney. Laney menyarankan setiap kandidat untuk tetap berpikiran terbuka. Kita juga perlu secara aktif mendengarkan organisasi kita. Selalu ada diskusi di sana. Oleh karena itu, jika ingin melakukan renegosiasi, Anda harus berpikiran terbuka. Namun, kita juga harus menyadari bahwa negosiasi mungkin tidak akan berhasil.

4. Jadilah diri sendiri: Saat proses wawancara dan negosiasi, banyak orang yang tidak menjadi dirinya sendiri karena memang menginginkan pekerjaan tersebut. Kami mencari orang-orang unik yang dapat menggunakan kekuatan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan.

Dengan memahami dan menerapkan teknik-teknik ini, Gen Z dapat berhasil melakukan negosiasi wawancara kerja.

Nomor

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *