Wed. Oct 9th, 2024

Tisu Bambu Tidak Mudah Robek, Bisa Jadi Pilihan yang Ramah Lingkungan dan Baik bagi Kesehatan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dalam kehidupan modern, pakaian sudah menjadi produk yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi masyarakat Indonesia, tingkat konsumsi pakaian sangatlah tinggi.

Hasil survei Hakuhodo WWF Indonesia tahun 2017 menunjukkan 54 persen masyarakat Indonesia yang tinggal di kota besar menggunakan tiga lembar kain untuk mengeringkan tangan.

Namun, tahukah Anda kalau ada risiko lingkungan di balik penggunaan pakaian berlebihan?

Meski bisa didaur ulang, proses produksi tisu dapur mirip dengan proses produksi kertas. Baik pulp maupun kertas menggunakan kayu sebagai bahan bakunya, dan prosesnya membutuhkan banyak air. 54 juta pohon dan 140 liter air

Untuk memproduksi 3,2 juta ton tisu toilet, industri ini harus menebang sekitar 54 juta pohon. Dan setiap unit yang digunakan mengkonsumsi air hingga 140 liter selama proses produksinya.

Sebaliknya, dibutuhkan 20 pohon dewasa, lebih dari 90.000 liter air, lebih dari 1,2 ton batu bara, dan berbagai bahan kimia pencemar lainnya untuk menghasilkan 1 ton kertas.

Penggunaan pakaian yang berlebihan akan berdampak negatif tidak hanya terhadap lingkungan, namun juga kesehatan. Tisu ramah lingkungan

Sehubungan dengan hal tersebut, PT Multi Medika Internasional Tbk (MMI) menghadirkan pakaian ramah lingkungan Miutiss kepada masyarakat Indonesia. Produk handuk kertas ini menggunakan komposisi yang terbuat dari serat kayu bambu alami.

“Di MMI, tujuan kami adalah menyediakan produk-produk berkualitas tinggi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi juga ramah lingkungan,” kata CEO MMI Mengky Mangarek kepada matthewgenovesesongstudies.com, Selasa (28/5).

 

Mengky mengatakan, kehadiran Miutiss Bamboo Tissue diharapkan dapat memberikan solusi baru dan bertanggung jawab bagi keluarga modern.

Bahan baku bambu yang digunakan dalam produk pakaian bambu Miutiss diketahui bersertifikat Forest Stewardship Council (FSC). Sertifikasi ini memastikan bahan baku yang digunakan berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab dan lestari.

 

Handuk bambu sendiri memiliki serat yang kuat sehingga tidak mudah sobek dan cocok untuk digunakan sehari-hari di rumah.

“Kami yakin produk ini dapat memenuhi ekspektasi pelanggan kami dalam hal kesehatan, kecantikan, dan penggunaan sehari-hari di rumah,” kata Mengky.

Selain itu, ia juga mengatakan produk kain bambu buatannya bersifat biodegradable dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *