Fri. Sep 20th, 2024

TMII Lepas 40 Bhikkhu Thudong Menuju Candi Borobudur Jelang Peringatan Waisak 2024, Warga Bisa Ikut Lepas Lentera

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dalam rangka Festival Waisak 2024, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan menggelar prosesi penyambutan dan pemberangkatan Bhikku Thudong hari ini, Selasa (14/5/2024), mulai pukul 16.00 WIB. Sebanyak 40 biksu asal Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia akan memulai perjalanan thudong TMII menuju Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah dalam rangka memperingati Hari Tri Suci Waisak 2568 BE.

Acara penyambutan tersebut dikatakan sebagai wujud rasa hormat dan dukungan Injourney Group terhadap para biksu. TMII mengajak masyarakat untuk menyaksikan acara pelepasan dengan membeli tiket masuk seharga Rp 35 ribu. 

 

“Kami berharap rangkaian acara dari TMII hingga nanti di Candi Borobudur dapat berjalan lancar dan para biksu pada akhirnya dapat melaksanakan ibadahnya dengan penuh kekhidmatan,” kata Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Perencanaan Pariwisata InJourney, dalam keterangannya. keterangan tertulis yang diterima tim gaya hidup Liputan6 pada Senin, 13 Mei 2024.

TMII dipilih sebagai tempat publikasi karena mewakili keharmonisan keberagaman budaya Indonesia. Berdiri di atas lahan seluas 150 hektar di Jakarta Timur, TMII menampilkan budaya 33 provinsi di Indonesia dalam bentuk kepulauan kecil Indonesia nusantara.

“Kami berharap acara Bhikkhu Welcome ini dapat semakin mengkomunikasikan indahnya hidup harmonis di antara keberagaman masyarakat Indonesia,” ujar Hetty Herawati, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management.

Prosesi resepsi diawali dengan pengambilan water light di paviliun Yogyakarta di kompleks TMII. Lampu air tersebut akan dipenuhi berbagai harapan yang mencerminkan semangat festival Waisak kali ini.

 

Acara kemudian dilanjutkan dengan doa lintas agama dan pelepasan satwa di Aegean Sea Walk, masih dalam kawasan yang sama. Selanjutnya TMII memperkenalkan atraksi Dancing Fountain Show yang merupakan salah satu pertunjukan utama di TMII sebagai rangkaian acara penyambutan Bhikkhu Thudong. Puncak acara adalah meditasi jalan dan lampion Harapan Semesta yang melayang di sekitar Danau Nusantara bersama para peserta.

Perayaan Tiga Suci Waisak Nasional 2568 BE/2024 yang jatuh pada Kamis, 23 Mei 2024, pukul 20:52:42, akan dipusatkan di Candi Borobudur. Tema peringatannya adalah “Untuk hidup bahagia sebagai makhluk dan manusia, mari kita tingkatkan kesadaran yang diajarkan oleh Sang Buddha; Hindarilah keserakahan duniawi, kebodohan, kemarahan dan kebencian.

Sejumlah acara tengah dipersiapkan untuk puncak perayaan yang akan berlangsung hingga 24 Mei 2024 ini, antara lain Karnaval Waisak dari Candi Mendut hingga Candi Borobudur, Peringatan Hari Raya Waisak, Perayaan Candi Borobudur, dan pelepasan. lentera Waisak. . Selain itu, masyarakat dapat melakukan meditasi jalan mindful yaitu merasakan kesucian Candi Borobudur dengan pradaksina dan meditasi.

Pelepasan lampion bertajuk Malam Lampion dan Meditasi merupakan salah satu acara yang ditunggu-tunggu dalam rangkaian festival Waisak di Borobudur. Acara yang berlangsung pada Kamis, 25 Mei 2024 ini terbuka untuk umum.

Namun tiketnya sudah terjual habis, seperti dilansir Taman Wisata Candi Borobudur melalui laman Instagram @borobudurpark pada Minggu, 5 Mei 2024. Tiket seharga Rp 600 ribu per orang yang sudah termasuk tiket masuk candi dan kaos sudah ludes terjual. keluar. keluar oleh pengunjung yang ingin menikmati momen Waisak di candi Budha terbesar tersebut.

 

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management, Hetty Herawati mengatakan, tidak ada tambahan kuota bagi peserta Festival Lampion Waisak. “Terbang bukan sekedar terbang. Umat ​​Buddha kita utamakan ibadahnya dan terjaga kesuciannya,” kata Hetty dalam konferensi pers “Rangkaian Peringatan Waisak dalam InJourney Destination Management Borobudur 2024” di Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Mei 2024.

Selain itu, Hetty mengatakan, kapasitas ruang dan waktu yang ada saat ini sudah tidak memungkinkan lagi untuk menambah kuota kepesertaan. Meski demikian, wisatawan tetap bisa mengunjungi Taman Wisata Candi Borobudur untuk menyaksikan prosesi tersebut dari lokasi di luar lokasi.

Ketua Panitia Lentera Majelis Umat Buddha Indonesia (MBMI) Mahanikaya Fatmawati mengatakan, acara ini bukan sekadar ritual, namun menyertakan wali di dalamnya. “Penerbangan pembelajaran itu merupakan ritual ibadah dan diawali dengan meditasi,” ujarnya.

Ia mengatakan, lampu Waisak akan dikibarkan dengan doa dan harapan semua orang. Harapan tersebut biasanya mengenai kebahagiaan, kesuksesan, perdamaian dan kemajuan negara, kata Fatma.

Diumumkan bahwa 2.856 lentera akan dikibarkan pada malam Waisak 2024, menurut angka Budha saat ini. Selama penerbangan lampion dan meditasi di Taman Wisata Candi Borobudur, peserta akan dibagi menjadi dua sesi, disesuaikan dengan jumlah peserta akhir tahun ini.

“Singa-singa itu sendiri akan dinyalakan dengan api abadi Merapen yang disucikan pada saat upacara api kelompok Walubi dalam rangka peringatan Waisak,” kata Fatma.

Api Abadi dibagikan kepada seluruh peserta yang akan menggunakannya sebagai cahaya lilin. Setelahnya, peserta akan bermeditasi dan berdoa yang diarahkan oleh para Blood Monks di atas panggung.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *