Fri. Sep 20th, 2024

TMMIN Sabet Penghargaan National Lighthouse Industry 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) meraih penghargaan National Lighthouse Industry 2024 atas kontribusinya dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif tanah air.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Kartasasmita kepada Wakil Direktur TMMIN Bob Azam di JS Luwansa Hotel and Convention Center, Jakarta, pada Rabu (21/2/2024).

“Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas kepercayaan yang diberikan dengan memberikan penghargaan Industri Mercusuar Nasional 4.0,” jelas Bob Azam.

Ia juga menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi insentif untuk memperkuat perannya sebagai role model dan berkolaborasi sebagai mitra dialog pemerintah dalam transformasi industri dan teknologi 4.0 di Indonesia.

“TMMIN akan terus menjadi lokomotif dalam mengembangkan rantai pasok di Indonesia agar kedepannya menjadi lebih baik, sehingga dapat bermanfaat bagi meningkatnya daya saing industri otomotif Indonesia menuju era elektrifikasi dan netralitas karbon,” kata Bob Azam.

Dikatakan, setiap perusahaan yang meraih penghargaan ini diharapkan dapat mendorong pelaku industri lainnya untuk bekerja sama mewujudkan IR 4.0 di Indonesia.

Kehadiran IR 4.0 mendapat perhatian khusus melalui peluncuran Making Indonesia 4.0 oleh Presiden Jokowi sejak tahun 2018. Transformasi ini membawa potensi Indonesia menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2030.

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) dibangun oleh Kementerian Perindustrian dengan visi menjadi one stop solution adopsi industri 4.0 di Indonesia dan menjadi jendela Indonesia 4.0 bagi dunia. .

PIDI 4.0 juga menjadi mercusuar simulator bagi industri di Indonesia, melalui lima layanan utama yang disediakan dalam fasilitas ini yaitu pusat pameran, ekosistem industri 4.0, pusat kapabilitas, pusat konsultasi, pusat teknik dan AI.

TMMIN hadir di PIDI 4.0 dengan tujuan untuk dapat turut serta mendukung Industri 4.0 dengan harapan dapat memberikan advokasi konsep konektivitas rantai pasok (block chain), memperkuat daya saing industri melalui pengembangan sumber daya manusia dan transformasi digital melalui standardisasi digital – Alat berbasis simulasi Toyota Production System (TPS) yang dapat menjadi alat pembelajaran bagi yang membutuhkan.

Bagi TMMIN, transformasi era digital yang mendasari Industri 4.0 sudah menjadi sebuah keniscayaan. Apalagi sebagian besar, sekitar 52 persen produk TMMIN, digunakan untuk memenuhi permintaan ekspor ke lebih dari 100 negara.

Menjamin kepuasan konsumen di pasar domestik dan ekspor membuat transisi menuju penerapan Industri 4.0 menjadi suatu keharusan.

Bob mengatakan, perjalanan perkembangan industri Toyota Indonesia yang awalnya bermula sebagai importir, kemudian menjadi bagian dari basis produksi lokal dan ekspor industri otomotif Tanah Air, sejauh ini tidak berhasil mencapai pasar ekspor kendaraan listrik dalam semalam. perjalanan namun perjuangan panjang untuk berkontribusi lebih pada neraca perdagangan Indonesia.

“Industri otomotif harus mampu membangun daya saing yang lebih tinggi untuk memenangkan persaingan. Hal ini hanya dapat dicapai dengan meningkatkan efisiensi produksi dengan menerapkan seluruh aspek Industri 4.0 beserta seluruh rantai pasok untuk memenuhi pasar domestik dan ekspor,” ujarnya. Dia berkata. menjelaskan.

 

 

Bob juga menyampaikan bahwa selama beberapa tahun terakhir, TMMIN telah menyiapkan peta jalan menghadapi persaingan yang semakin ketat di era Industri 4.0. Implementasi Industry Roadmap 4.0 di TMMIN sudah dimulai pada tahap 2 yang akan berlangsung hingga tahun 2024.

Tahap 2 (2022-2024) menekankan langkah TMMIN untuk menjadi role model dalam penerapan teknologi digital di bidang otomotif dengan tiga fokus kegiatan terkait logistik, pemeliharaan dan kualitas melalui penerapan inovasi program seperti Robot Process Automation (RPA). . , Pemeliharaan Prediktif, e-Gudang, Inspeksi Kualitas, dan Pelacakan Mesin.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan SDM di bidang data dan menciptakan inovasi digital di industri otomotif, antara lain melalui pembuatan fasilitas advokasi publik terkait elektrifikasi dan energi hijau, xEV Center di pabrik TMMIN Karawang 3 serta keikutsertaan dalam PIDI 4.0 membangun industri hijau yang berkelanjutan, yang merupakan langkah besar bagi sektor industri menuju era netral karbon.

Melalui Toyota Learning Centre, TMMIN juga memetakan kebutuhan akan keterampilan khusus di dunia digital serta mengembangkan kurikulum pendidikan dan pelatihan yang diperlukan.

“Kami terus berupaya untuk memberikan kemudahan bagi pegawai dalam mengembangkan keterampilan untuk mendukung implementasi Industri 4.0, dengan menghasilkan analis bisnis dan analis sistem yang bersertifikat, dapat dikembangkan sumber daya manusia yang efisien untuk merancang strategi dasar dan komprehensif untuk pengembangan dan implementasi Industri. 4.0. di perusahaan,” jelas Bob Azam.

“Hingga tahun 2025, kami merencanakan pelatihan yang berkaitan erat dengan ‘Real Time’ dan ‘Connectivity’ dengan prioritas membangun ekosistem digital dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di industri otomotif Indonesia,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *