Thu. Sep 19th, 2024

Topindo Solusi Komunika Kelola Transaksi Harian hingga Rp 7 Miliar

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 7 Februari 2024. Topindo Solusi Komunika menjadi perusahaan ke-10 yang tercatat di Bursa BEI pada tahun 2024 .

Topindo Solusi Komunika merupakan perusahaan startup yang didirikan pada tahun 2018. Perusahaan memiliki satu platform yaitu Topindoku yang melayani penjualan B2B (Business-to-Business) dan B2C (Business-to-Consumer).

Melalui platform Topindoku, perusahaan menawarkan produk virtual seperti pulsa, paket data, token, voucher game, tiket perjalanan, pembayaran tagihan, retail dan lain-lain.

CEO Topindo Solusi Komunika, Seiko Manito mengatakan, platformnya melayani lebih dari 150 ribu transaksi harian dengan nilai transaksi sekitar Rp5 hingga 7 miliar setiap harinya.

“Saya yakin IPO ini merupakan langkah yang tepat untuk kelanjutan pertumbuhan dan perkembangan kami menuju perusahaan yang lebih besar,” kata Seiko kepada wartawan usai pencatatan saham di Bursa BEI, Rabu (2/7/2024).

Sedangkan jumlah pengguna platform Topindoku kini telah mencapai lebih dari 1 juta pengguna. Seiko optimistis perseroan mampu meraih pertumbuhan dua digit setiap tahunnya.

“Kami tumbuh secara organik, jadi kami harus bisa mencapai dua digit setiap tahunnya, dan kami bisa,” kata Seiko.

Seiko juga mengatakan langkah IPO telah banyak membantu perusahaan dan banyak calon mitra yang menghubungi perusahaan untuk kerjasama.

Pada penutupan perdagangan Rabu 7 Februari 2024, saham TOSK naik 4 persen menjadi Rp 130 per saham. Saham TOSK dibuka pada harga Rp 10-135 per saham. Saham TOSK berada pada posisi tertinggi Rp 168 dan terendah Rp 82 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 119.747 kali dengan volume perdagangan 22.403.760 lembar saham. Nilai transaksi harian Rp 283,8 miliar.

Diberitakan sebelumnya, PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu 7 Februari 2024. TOSK akan menjadi perusahaan ke-10 yang tercatat di BEI pada tahun 2024.

TOSK menawarkan 4.375.000.000 saham dengan total pendanaan Rp 109.375.000.000. Harga awal saham TOSK adalah Rp 125 per saham. Pada awal perdagangan, saham TOSK dibuka pada harga Rp 135, dengan harga terendah Rp 82 dan tertinggi Rp 168 dari harga pembukaan awal Rp 125.

CEO Topindo Solusi Komunika, Seiko Manito mengatakan, pihaknya memutuskan tidak hanya menggalang dana tetapi juga menginspirasi masyarakat dari daerah.

“Saya mencoba menginspirasi, khususnya teman-teman dari daerah, bahwa seseorang yang berlatar belakang sederhana sekalipun, asalkan bekerja keras, memiliki dedikasi yang besar, konsisten dalam apa yang dilakukannya, apa pun cita-citanya, ia bisa ikuti mereka,” ujarnya saat acara pencatatan saham, Rabu (2/7/2024).

Seiko menambahkan, pencatatan saham perdana TOSK di Bursa Efek Indonesia merupakan momen penting bagi perseroan dalam upaya percepatan pengembangan bisnis. Apalagi menurut Seika, TOSK merupakan wahana untuk membantu sektor UMKM.

“Go public bukan sekedar penggalangan dana untuk ekspansi, tapi bagaimana kami bisa lebih dikenal masyarakat dan tumbuh menjadi perusahaan yang lebih kuat dan relevan,” kata Seiko.

Sementara itu, Seiko mengungkapkan memulai usahanya hanya dengan modal Rp500 ribu dan berhasil meraih kapitalisasi pasar lebih dari Rp500 miliar. Seiko berharap perusahaan yang dibangun dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi banyak orang.

PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) sebelumnya diberitakan menetapkan harga penawaran umum perdana (IPO) Rp 125 per saham. Harga saham yang tertera merupakan batas atas harga yang ditawarkan perseroan, Rp 115-125 per saham.

PT Topindo Solusi Komunika Tbk melakukan penawaran umum perdana (IPO) sebanyak-banyaknya 875 juta saham dengan nilai nominal Rp10 per saham. Dengan diluncurkannya situs e-ipo pada Jumat (2/2/2024), Topindo Solusi Komunika mematok harga penawaran akhir di Rp 125 per saham.

Oleh karena itu, perseroan akan menghimpun dana segar sebesar Rp 109,37 miliar dari IPO. Sebelumnya, perseroan mematok harga penawaran pada kisaran Rp 115-125 per saham. Sebagai pemanis, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 262.500.000 waran Seri I atau 7,5 persen dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran.

Setiap pemegang 10 saham baru akan memperoleh 3 waran seri I, dimana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perusahaan yang diterbitkan dalam portepelnya.

Waran seri I merupakan surat berharga yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perseroan dengan nilai nominal Rp10 per saham dengan harga pelaksanaan Rp144 hingga Rp156 per saham.

Total dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran Seri I sebanyak-banyaknya Rp 40,95 miliar. Sekitar 40 persen dana IPO akan dialokasikan untuk modal kerja dan pengembangan sistem informasi (hardware dan software).

Sekitar 10 persen akan dialokasikan kepada anak perusahaan yaitu PT Topindo Niaga Nusantara (TNN)  dalam bentuk penyertaan modal yang akan digunakan TNN untuk keperluan modal kerja berupa pembelian inventaris produk ritel TNN.

Kemudian sekitar 50 persennya akan dialokasikan kepada anak perusahaan yaitu PT Topindo Ikon Properti (TIP) dalam bentuk penyertaan modal yang akan digunakan TIP untuk perolehan properti berupa tanah dan bangunan serta untuk pengoperasiannya. dari TIPS. kebutuhan modal.

Sedangkan dana yang diperoleh perseroan melalui pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, yaitu untuk membiayai kebutuhan operasional sehari-hari, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian saham. perbekalan, pembayaran gaji karyawan, pengembangan sistem informasi perusahaan dan biaya operasional umum perusahaan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *