Thu. Sep 19th, 2024

Tragis Disalip AS di Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024, China Sukses Rajai 3 Cabor

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – China harus menempati posisi kedua dalam daftar medali Olimpiade Paris 2024. Tirai Bambu kalah dari Amerika Serikat (AS) pada final emas bola basket putri, Minggu (11). 8/2024) malam WIB.

Dengan demikian, Tiongkok harus menunggu setidaknya empat tahun lagi untuk menjadi juara umum Olimpiade. Mereka baru melakukan hal ini pada tahun 2008 ketika mereka menjamu Beijing.

Meski kecewa, Tiongkok bangga dengan prestasinya di Paris 2024. Karena 16 tahun yang lalu dia memenangkan setidaknya 40 koin emas untuk pertama kalinya.

China juga meraih medali emas di tiga cabang olahraga. Ia menjadi yang terbaik di setiap nomor tenis meja (5 emas), renang sinkron (2 emas), dan menyelam (8 emas).

Hanya Korea Selatan (menembak) dan Belanda (hoki es) yang mampu menunjukkan kefasihan seperti itu di Olimpiade 2024.

 

Tiongkok sebenarnya telah melampaui Amerika dalam menutup perekonomiannya. Namun, ada dua wakil Negeri Paman Sam yang lolos ke final.

Tim voli putri berpeluang mempertahankan emasnya melawan Italia di Tokyo. Sedangkan tim basket putri yang menjadi juara empat tahun lalu menghadapi Prancis.

Di sisi lain, hanya ada satu peluang nyata untuk memenangkan emas di Tiongkok. Li Wenwen akan berusaha untuk kembali berkuasa di nomor angkat besi 81kg putri.

Jika skenario tersebut terus berlanjut, AS dan China akan meraih jumlah medali emas Olimpiade yang sama. Dalam hal ini, kedua negara akan memperebutkan perak, dan Amerika Serikat akan memimpin.

 

Pertama, Li Wenwen memenuhi ekspektasi dengan meraih podium teratas pada kompetisi yang diadakan di Porte de Versailles di Paris. Meski demikian, Tim Bola Voli AS harus mengakui keunggulan Italia yang menjuarai Volleyball Nations League 2024 beberapa bulan lalu. Tim AS kalah 0–3 (18-25, 20-25, 17-25) di Arena 1 di selatan Paris.

Jennifer Valente, seorang pengendara sepeda di Amerika, berada dalam bahaya. Meski meraih emas di Tokyo 2020, peluangnya untuk kembali naik podium semakin terbatas karena harus bersaing dengan 21 pebalap lainnya. Dari segi performa individu, juga ada kemungkinan cedera yang otomatis mengakhiri perjuangan mereka.

Namun, Valente mengatasi semua faktor ini dan memenangkan Velodrom Nasional. Kontribusi militer memaksa AS kembali ke skenario awal. Tim bola basket wanita melakukannya. Meski tertinggal 10 poin, mereka unggul 67-66 dalam pertandingan yang dramatis.

Setelah pertandingan ini, AS dan China masing-masing memiliki 40 emas. Negeri Paman Sam memimpin perolehan medali 44 berbanding 27.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *