Sat. Sep 21st, 2024

Trans Power Marine Bikin Perusahaan Patungan Baru, Modalnya Engga Main-main

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) mengumumkan pembentukan perusahaan patungan (JV) baru. Sekretaris Perusahaan PT Trans Power Marine Tbk, Rudy Setiono mengatakan perseroan bersama PT Samudera Indonesia Maju (SIM) akan membentuk perusahaan patungan dengan nama PT Trans Ocean Permata.

Total modal disetor usaha tersebut sebesar Rp 20 miliar. Pendirian perusahaan patungan ini merupakan langkah agresif TPMA di bidang jasa transportasi batubara.

Setoran modal awal perseroan di SIM senilai Rp 20 miliar, rincian perseroan Rp 10,2 miliar dan SIM senilai Rp 9,8 miliar, kata Rudi dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin. (9/ ). 9/2024).

Dengan penyertaan modal ini, TPMA akan menguasai 51% saham Trans Ocean Permata. Sedangkan SMI akan memegang 49% saham. TPMA memberikan kontribusi modal dari kas internal. Asal tahu saja, pihak perusahaan dan SIM bukanlah pihak terkait.

Setelah itu, perusahaan patungan baru ini akan membeli 20 set kapal tunda dan tongkang serta dua unit kapal apung dalam 2-3 tahun ke depan. Diperkirakan program tersebut membutuhkan modal hingga 90 juta dolar.

Pembiayaan pembelian kapal tersebut berasal dari 20% dana internal JV, dan sisanya 80% dari pinjaman bank atau lembaga keuangan. Selain itu, perseroan optimis pembentukan perusahaan patungan baru ini akan memberikan pendapatan dan keuntungan lebih kepada TPMA sebagai pemilik langsung.

Sebelumnya, PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) memperkuat posisinya di bisnis angkutan kargo curah yang kompetitif dengan membeli 79 kapal tunda dan kapal bekas senilai Rp 1,2 miliar, melalui anak usahanya PT Trans Logistik Perkasa (TLP).

“Pembelian ini mayoritas dibiayai oleh perbankan dan sisanya dana internal. Hal ini merupakan bagian dari komitmen TPMA untuk terus berkembang dan meningkatkan daya saingnya di pasar global,” kata Sekretaris Perusahaan TPMA, Rudy Sutiono dilansir Antara, Rabu (1/1/2023).

Rudy menjelaskan, pengiriman 79 kapal tunda dan tongkang bekas telah selesai pada November 2023.

Sebelumnya, TLP juga memesan 30 kapal tunda dan tongkang baru yang sebagian masih dalam tahap pembangunan dan diharapkan selesai pada tahun 2024.

Dengan akuisisi ini, total armada yang dimiliki TLP sebanyak 109 kapal tunda dan tongkang.

PT Trans Logistik Perkasa merupakan perusahaan patungan dan PT Trans Power Marine Tbk memiliki kepemilikan 30 persen di perusahaan tersebut.

 

Penambahan armada TLP merupakan strategi yang diterapkan di tengah mendesaknya kebutuhan pasar tongkang sebagai alat angkut komoditas penting khususnya batu bara dan nikel di Indonesia yang masih bergantung pada angkutan laut sebagai moda transportasi utama.

“Kami selalu melihat peluang yang ada untuk meningkatkan kapasitas, kinerja, dan profitabilitas perusahaan. Proses akuisisi armada memakan waktu yang cukup lama, namun kami bersyukur akhirnya dapat menyelesaikannya sebelum akhir tahun 2023,” kata Rudi Sutiono. .

Menurut Rudy, TPMA memiliki struktur permodalan yang kuat dengan rasio lancar lebih dari 200 persen terhadap saldo kas dan setara kas lebih besar dibandingkan pinjaman perbankan.

“Kami selalu mengelola dana dengan sangat ketat dan menerapkan strategi jangka panjang untuk menjamin kelangsungan bisnis perusahaan. Investasi pada anak perusahaan merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk memanfaatkan arus kas yang ada. Optimalisasi armada dan hubungan baik dengan pelanggan menjadi hal utama yang selalu kami jaga,” kata Rudy.

Ke depan, dengan pesatnya perkembangan TLP, kata dia, akan berkontribusi dan mendorong langsung pertumbuhan laba bersih TPMA serta memperkuat struktur permodalan yang ada.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *