Sun. Sep 8th, 2024

Transaksi Kripto Tembus Rp 211,1 Triliun sepanjang 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan transaksi aset kripto di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2024, transaksi kripto mencapai Rp 211,1 triliun.

Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) Sektor Keuangan OJK, mengatakan terdapat tren positif jual beli aset kripto selama periode Januari-April 2024. Bahkan, terjadi peningkatan lebih dari 300 persen dibandingkan tahun 2023.

“Secara kumulatif, nilai transaksi aset kripto mencapai Rp211,10 triliun pada tahun 2024 atau meningkat 328,63 persen dibandingkan tahun 2023,” kata Hassan dalam konferensi pers OJK, Senin (10/6/2024).

Meski begitu, perkembangan aktivitas aset kripto di Indonesia memiliki dinamika tersendiri. Termasuk melihat jumlah investor kripto dan transaksi kripto di Indonesia.

Hingga April 2024, jumlah investor aset kripto meningkat dari 410 ribu investor menjadi 20,16 juta investor. Sebelumnya, pada Maret 2024 terdapat 19,75 juta investor.

“Menempatkan Indonesia pada peringkat ketujuh sebagai negara dengan jumlah investor aset kripto terbanyak di dunia,” ujarnya.

Namun, terjadi penurunan omzet bulanan selama periode ini. Hal ini tercermin dari besaran transaksi sebesar Rp 103,58 triliun pada Maret 2024. Namun seharusnya turun menjadi Rp 52,3 triliun pada April 2024.

 

Platform online Jerman Statista memperkirakan penetrasi investor aset kripto di Asia Tenggara diperkirakan akan meningkat hingga 12,78 persen pada akhir tahun 2024. Sedangkan diperkirakan meningkat menjadi 14,81 persen pada tahun 2028.

Sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebeti) Olvi Andrianita mengatakan perdagangan aset kripto di Indonesia mengalami pertumbuhan positif seiring membaiknya kondisi pasar nasional.

“Pada April 2024, investor aset kripto dalam negeri akan mencapai 20 juta nasabah dan melakukan perdagangan hingga Rp 211,1 triliun,” kata Olvi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/6/2024).

Menurutnya, perkembangan tersebut tidak lepas dari pelaksanaan rangkaian Bulan Literasi Kripto (BLK) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia-Asosiasi Blockchain Indonesia (Aspakrindo-ABI) pada Mei 2024.

 

Lebih lanjut Olvi mengungkapkan, BuppeBati mendukung penuh calon pedagang fisik aset kripto (CPFAK) dengan komitmen kuat menaati aturan, serta memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat mengenai investasi aset kripto.

“Edukasi seperti ini kami harapkan dapat meningkatkan minat berinvestasi aset kripto di dalam negeri dan sebagai upaya melindungi masyarakat sebagai konsumen,” ujarnya.

Di sisi lain, Sekjen Aspakrindo-ABI dan Dewan Umum Pintu Malikulkusno Utomo (Dimas) menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya BLK 2024 yang meraih kesuksesan luar biasa dengan berbagai kegiatan edukasi secara daring dan luring.

“BLK 2024 membawa semangat dan nilai-nilai positif bagi industri kripto serta mendorong pentingnya kegiatan edukasi dan literasi bagi masyarakat yang telah berinvestasi atau ingin berinvestasi di aset kripto. Kami di Pintu berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat Indonesia melalui berbagai platform. memiliki Pintu Academy dan upaya kami untuk meningkatkan edukasi dan literasi tentang aset kripto, kami akan terus menjalin kerja sama dengan semua pihak sebagai bagian dari tanggung jawab kami,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *