Sat. Sep 21st, 2024

Transaksi Mobil Listrik di SPKLU selama Mudik Melonjak 5 Kali Lipat

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) resmi menutup Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selama Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024. Selama operasional Pos RAFI. sektor ESDM pada saat kedatangan desa dan setelahnya tercatat penggunaan bahan bakar minyak, elpiji, dan kendaraan listrik di SPKLU meningkat.

VP Manajemen Operasi Sistem Kelistrikan PT PLN (Persero) Nurdin Pabi mengatakan, saat ini terdapat 1.299 Stasiun Pengendali Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sebagian besar terjadi pada jalur mudik.

Selama RAFI 2024, transaksi di SPKLU mencapai 11 ribu atau lima kali lipat dibandingkan transaksi pada periode yang sama tahun 2023 sebanyak 2.200 transaksi.

“Peningkatannya sekitar lima kali lipat dibandingkan tahun 2023. Kemudian dari sisi konsumsi energi atau kWh yang digunakan masyarakat, pengguna mobil listrik juga meningkat 5,2 kali lipat, dari tahun lalu 43,2 mWh atau 43 ribu kWh menjadi 224,4 ribu kWh,” Nurdin jelasnya di Kantor BPH Migas, Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Selain penjualan kendaraan listrik, peningkatan konsumsi bahan bakar juga terlihat pada periode mudik dan mudik Idul Fitri 2024.

Direktur Utama BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, penyaluran BBM selama Posko dibandingkan rata-rata penyaluran bensin meningkat sebesar 18,1 persen. Sementara bahan bakar jet naik 10,7 persen, bensin turun 26,6 persen.

Penyaluran BBM secara nasional untuk arus mudik terjadi pada tanggal 9 April 2024 dengan kenaikan bensin sebesar 44,56 persen dari distribusi normal. Sedangkan arus pertama terjadi pada tanggal 13 April 2024 dengan kenaikan bensin sebesar 21,63 persen dari distribusi normal. distribusi normal.

Erika yang juga menjabat sebagai Ketua Komando Nasional Sektor ESDM RAFI 2024 ini mengungkapkan, ketersediaan dan pendistribusian BBM biasanya berada di wilayah aman, dengan hari penutupan (CD) antara 4 hingga 62 hari.

“Untuk bahan bakar yang banyak digunakan masyarakat yaitu Pertalite dan Solar, batas waktu penutupan pada periode RAFI 2024 adalah sekitar 20 hari,” tambah Erika.

Selain BBM, stok LPG pada saat Kantor Pengawasan dikatakan aman. Seluruh agen dan center LPG 3 Kg siap beroperasi pada masa Satgas RAFI 2024.

Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas dan Pertamina mengumumkan 30 terminal LPG, 723 SP(P)BE, dan 5.027 agen LPG. Agen LPG siap sedia 24 jam sehari di area dengan permintaan tinggi.

“Pada masa Satgas RAFI 2024, rata-rata stok LPG nasional adalah 25 hari,” lanjut Erika.

Penyaluran LPG selama Satgas RAFI periode 2024 mengalami peningkatan dibandingkan rata-rata penyaluran sebesar 2,81 persen. Penyaluran LPG tertinggi pada periode Satgas RAFI 2024 terjadi pada 8 April 2023 yakni mencapai 36.33.689 metrik ton (MT) atau meningkat 18,3 persen dari penyaluran normal sebanyak 28.468 MT.

Secara umum sektor gas bumi tidak ada kendala dan berada dalam kondisi aman. Sementara itu, distribusi gas bumi telah berhasil disalurkan ke lebih dari 3.400 pelanggan komersial dan industri, 1.986 pelanggan kecil, 817.211 pelanggan dalam negeri (jargas).

Kemudian juga dengan mengelola jaringan dan infrastruktur gas bumi sepanjang lebih dari 32.343 km, 13 SPBG, 3 MRU dengan total 19.175 LSP, serta 3 terminal LNG yang dikelola PT PGN dalam kondisi andal dan aman, serta r melaksanakan Tugas. Kantor Komando Paksa di seluruh wilayah operasional.

Alokasi gas tertinggi pada 3 April sebesar 902 BBTU dan terendah pada 10 April (H-1) sebesar 599 BBTU. Alokasi penjualan gas pada H0 sebesar 638 BBTU dan H+1 sebesar 647 BBTU.

“Perubahan pasokan gas bumi pada masa RAFI diminimalisir dengan manajemen paket untuk meningkatkan pasokan gas bumi sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman,” lanjut Erika.

Secara umum sistem penyediaan tenaga listrik di wilayah usaha PT PLN (Persero) terletak pada daerah penyediaan tenaga listrik yang aman. Situasi ketenagalistrikan pada tanggal 10 April 2024 saat perayaan Idul Fitri, menyatakan 23 sistem dalam kondisi normal, dan 1 sistem dalam kondisi gangguan (sistem Bau-bau).

Output sistem Bau-bau pada beban puncak malam hari sebesar 1,33 MW, sistem siap siaga pada beban puncak siang hari. Rincian Kapasitas Pasokan Nasional sebesar 52.454,77 MW dan Beban Puncak 31.213,56 MW.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *