Mon. Sep 16th, 2024

Transaksi Saham BYAN Sentuh Rp 3,2 Triliun di Pasar Negosiasi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) melonjak signifikan di pasar saham pada Jumat (16/2/2024).

Berdasarkan data RTI, BYAN mampu berbagi Rp 3,2 triliun di pasar komersial. Saham BYAN turun 8,86% ke Rp 18.000 per saham dengan volume perdagangan 1.800.000 lembar saham. Transaksi saham BYAN hanya terjadi satu kali di pasar perdagangan dengan harga tertinggi dan terendah masing-masing Rp 18.000.

Di pasar reguler, saham BYAN turun 0,51% ke Rp 19.600 per saham. Saham BYAN dibuka 150 poin pada harga Rp 19.550 per saham. Saham Bayan Resources mencapai level tertinggi Rp 19.625 dan terendah Rp 19.550 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 24 kali dengan volume perdagangan 1.800.088 lembar saham. Nilai pasar Rp 3,2 triliun.

Namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,45 persen menjadi 7.335 pada perdagangan Jumat 16 Februari 2024 pukul 14.30 WIB.

Hingga akhir pekan ini, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7.370,57 dan terendah 7.326,27. Sebanyak 187 dan 322 melemah. 243 pekerjaan tersisa. Terdapat 871.791 perdagangan dengan nilai perdagangan 12,3 miliar. Nilai perdagangan hariannya Rp 10,8 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 15.601.

Penguatan IHSG dilakukan dalam konteks sebagian besar sektor pasar saham mengalami tekanan, kecuali sektor saham energi yang menguat 0,20 persen, sektor harga dasar naik 0,01 persen, dan sektor kesehatan melonjak 0,91 persen.

Sedangkan sektor real estate turun 0,01 persen, sektor industri turun 0,23 persen, sektor non-siklikal turun 0,57 persen, dan sektor siklikal turun 1,19 persen.

Selain itu, sektor keuangan turun 0,19 persen, sektor real estate turun 1,21 persen, sektor teknologi turun 1,31 persen, sektor ekuitas turun 0,30 persen, dan sektor ekuitas transportasi turun 0,70 persen.

Sebelumnya diberitakan, produsen batu bara Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN), mengumumkan rencana pembagian dividen interim untuk tahun buku 2023. 

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (812/2023), Bayan Resources akan menyediakan saham interim sebesar US$ 500 juta atau setara dengan US$ 0,015 per saham. Pembagian saham tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang disetujui Dewan Komisaris pada 5 Desember 2023. 

Saat ini Low Tuck Kwong memiliki 20,35 miliar saham BYAN atau setara 61,05%. Alhasil, ia mendapat dividen dari BYAN sebesar 305,28 juta dolar atau setara Rp 4,75 miliar (asumsi Rp 15.567 per dolar AS). 

Selain itu, pada 30 September 2023, laba bersih perusahaan induk sebesar $910,50 juta, sisa laba ditahan sebesar $1,92 miliar, dan total arus kas sebesar 2,16 miliar dolar. 

Berikut jadwal dividen interim BYAN: Saham biasa dan dividen perdagangan: 15 Desember 2023 Saham biasa dan bursa: 18 Desember 2023 Pasar spot cum dividen: 19 Desember 2023 Ex dividen di pasar spot: 20 Desember 2023 Tanggal pencatatan: 19 Desember 2023 Pembayaran dividen: 5 Januari 2024 

Pada akhir perdagangan Jumat 8 Desember 2023, saham BYAN stabil di Rp 19.000 per saham. Saham BYAN mencapai maksimum Rp 19.000 dan minimum Rp 18.800 per saham. Memiliki volume perdagangan 102 kali, dengan volume perdagangan 390 saham. Nilai penjualan Rp 738,1 juta.

 

Sebelumnya diberitakan, PT Bayan Resources Tbk (BYAN), mengalami penurunan pendapatan sebesar 17,66% year-on-year (YoY) menjadi US$ 2,75 miliar pada akhir kuartal III 2023 satu tahun lalu. periode, BYAN memiliki pendapatan sebesar $3,34 miliar.

Pendapatan BYAN pada tahun ketiga 2023 diraih dari segmen ekspor dengan nilai US$ 2,43 miliar. Namun pendapatan BYAN di sektor domestik tercatat sebesar US$ 317 juta.

BYAN mencatat perkiraan pendapatan pada Q3 tahun 2023 sebesar $1,43 miliar, atau meningkat 37,5% dari tahun ke tahun dibandingkan dengan perkiraan perusahaan pada Q3 tahun 2022 sebesar $1.

Penjualan BYAN meningkat 21,79 persen menjadi US$ 59,52 juta pada Q3 2023 dari US$ 48,87 juta pada Q3 2022. 

Pada akhir kuartal III 2023, emiten milik konglomerat Low Tuck Kwong ini mencatatkan kekayaan bersih sebesar US$ 910,50 juta kepada pemilik induk usaha. Hasil ini turun 40,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 1,62 miliar dolar.

Nilai total BYAN pada Q3 2023 adalah $2,83 miliar. Aset tersebut terbagi atas liabilitas sebesar 664,63 juta dolar dan ekuitas sebesar 2,16 miliar dolar.

 

Sebelumnya diberitakan, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) telah mendapat perpanjangan jangka waktu dan perluasan fasilitas bank dari PT Bank Permata Tbk (BNLI) pada 4 November 2023.

CEO Bayan Resources Low Tuck mengatakan, pihaknya telah menandatangani perubahan perjanjian pemberian fasilitas bank tersebut dengan Bank Permata sebagai penyedia fasilitas yang ditandatangani pertama kali pada 22 Desember 2020. 

Jangka waktu Fasilitas Omnibus Revolving Loan (RL)/GB/SBLC dan Fasilitas FX Line diperpanjang, dari yang tadinya berakhir pada tanggal 20 Desember 2023 menjadi berakhir pada tanggal 20 Desember 2026. 

Terdapat peningkatan nilai Fasilitas Omnibus Reviving Loan (RL)/BG/SBLC dari $130 juta menjadi $230 juta, dimana $200 juta untuk Fasilitas RL dan $30 juta untuk Fasilitas BG/SBLC. Artinya pinjaman ini sekitar Rp 3,56 miliar (artinya Rp 15.501 untuk dolar AS).  Modal kerja

Dikatakannya, fasilitas perbankan ini digunakan untuk modal kerja dan menunjang kebutuhan bank garansi, operasional valuta asing (Spot dan Forward, Mata Uang Utama) Perseroan dan anggotanya.

“Operasional Perseroan dan anggotanya dijamin berjalan lancar dengan database tersebut yang dapat digunakan setiap saat oleh Perseroan dan anggotanya,” kata Low Tuck Kwong dalam pengumumannya di Bursa Efek Indonesia (EIB). , ditulis pada Rabu (12/6/2023). 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *