Mon. Sep 16th, 2024

Trik Diet Sehat Saat Lebaran yang Mudah Diterapkan, Jaga Badan Biar Nggak ‘Lebaran’

Liptan 6.com, Jakarta Tinggal beberapa hari lagi menyambut hari raya Idul Fitri, tips makan sehat di hari raya Idul Fitri mungkin menjadi hal yang mulai diperhatikan banyak orang. Ya, tak bisa dipungkiri, momen berkumpul dan berkumpul di Hari Kemenangan selalu diiringi dengan berbagai makanan lebaran di Tanah Air.

Ketupat dan opor ayam menjadi menu yang sayang untuk dilewatkan. Biasanya menu ini dipadukan dengan berbagai masakan lainnya seperti sayur raat, kari, rendang dan santan lainnya. Belum lagi nastar, castangel dan makanan manis lainnya seperti kue kering. Jika tepat di depan Anda, akan terasa lebih menantang dan membuat Anda ingin terus menikmati makanan favorit Anda.

Namun, masalah yang umum terjadi setelah lebaran adalah kenaikan berat badan secara tiba-tiba. Tak hanya membuat tubuh terasa “lebaran”, kondisi ini juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan karena banyak risiko kesehatan yang tersembunyi di balik nikmatnya cita rasa menu lebaran yang biasa. Jangan anggap remeh, yuk simak beberapa cara mudah tetap makan enak tapi tetap sehat saat lebaran!

Hidangan lebaran yang lezat akan membuat Anda menggila dan makan lebih sering. Namun minum berlebihan dapat menimbulkan berbagai penyakit dan perlu kehati-hatian. apa ini?

1. Kolesterol tinggi

Kebanyakan makanan Idul Fitri termasuk santan, gorengan, dan banyak lagi. Soalnya, tidak hanya tinggi lemak, makanan tersebut juga menyebabkan tubuh memproduksi kolesterol jahat dalam jumlah tinggi.

Padahal, kolesterol merupakan zat penting dalam tubuh, membantu sel-sel baru dan memproduksi vitamin D. Namun, tingginya kadar kolesterol jahat pada makanan berlemak dapat memicu kondisi berbahaya seperti penyakit jantung dan stroke.

2. Kencing Manis

Selain makanan berlemak, makanan lebaran banyak yang mengandung banyak gula. Jika digunakan secara berlebihan tentu saja kadar gula darah dalam tubuh akan meningkat sehingga mengganggu sistem metabolisme. Jika kondisi ini tidak diperbaiki, dapat memicu penyakit diabetes.

3. Tekanan darah tinggi

Hipertensi terjadi ketika tekanan darah seseorang lebih tinggi dari batas normal (yaitu 120/80). Tekanan darah tinggi bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah konsumsi makanan kaya lemak dan garam secara berlebihan. Tekanan darah tinggi bisa memicu komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, dan penyakit ginjal, jadi jangan dianggap enteng.

4. Obesitas

Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak saat lebaran juga bisa memicu kelebihan berat badan atau obesitas. Ini terjadi ketika Anda tidak bisa mengendalikan nafsu makan ketika meja sudah penuh dengan semua makanan favorit Anda. Kelebihan berat badan dapat memicu timbulnya penyakit seperti kolesterol tinggi, diabetes, darah tinggi dan batu empedu dan tidak boleh dianggap remeh.

Ada beberapa tips diet yang bisa dilakukan sambil menikmati beragam menu lebaran untuk menjaga kesehatan dan berat badan yang sehat. Yuk, coba terapkan agar kamu bisa menikmati momen lebaran tanpa perlu khawatir dengan masalah kesehatan! 1. Selalu perhatikan asupan kalori harian Anda

Jika Anda ingin makan sehat saat lebaran, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah selalu memperhatikan asupan kalori harian. Jadi pastikan makanan yang dikonsumsi saat lebaran sesuai dengan kebutuhan kalori harian agar berat badan tidak bertambah terlalu banyak.

Kebutuhan kalori harian pria dewasa kurang lebih 2.500 kalori, sedangkan kebutuhan kalori harian wanita dewasa kurang lebih 2.000 kalori. Usahakan makan sesuai pedoman ini.

Banyak strategi yang perlu diterapkan untuk menghindari keinginan makan berlebihan. Oleh karena itu, jika ingin mengontrol nafsu makan berlebihan, disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan serat tinggi.

Di pagi hari, Anda bisa memulainya dengan makanan berserat tinggi seperti apel, alpukat, pir, atau ubi. Di tahun Diterbitkan pada tahun 2011, jurnal resmi International Association for the Study of Obesity, “Obesity Review”, melaporkan bahwa makanan berserat tinggi dapat menghambat pencernaan dan memperpanjang rasa kenyang di perut. Trik ini akan membuat perut Anda tidak kosong sepenuhnya dan menghindarkan Anda dari tergila-gila pada menu Ed.

Bukankah sup kari atau ginseng di atas meja terlalu menggoda? Sejujurnya, menikmati makanan ini boleh saja, namun sebaiknya batasi asupannya agar tidak berlebihan.

Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung santan hanya dalam jumlah sedikit saja. Jika Anda menyantapnya saat makan siang, carilah pilihan menu lain yang lebih ringan saat makan malam agar bisa menyeimbangkan asupan lemak dan kalori tubuh.

Tak hanya itu, bagi yang mengonsumsi santan di rumah, tidak disarankan untuk menyimpan dan memanaskannya berulang kali selama beberapa hari. Pasalnya, semakin sering Anda melakukan pemanasan, maka semakin tinggi kandungan lemaknya sehingga meningkatkan kadar kolesterol bahkan meningkatkan risiko stroke.

Jika Anda mengonsumsi santan dan makanan berlemak tinggi, disarankan agar Anda memilih lauk pauk yang rendah lemak. Misalnya ikan atau ayam tanpa kulit. Pola makan tinggi lemak hewani meningkatkan kolesterol darah dan risiko obesitas.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat lebaran. Yang utama adalah mengendalikan diri dan membatasi makanan yang masuk ke dalam tubuh kita agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan di kemudian hari.

Salah satu kunci pola makan sehat yang harus diperhatikan saat lebaran adalah dengan makan teratur seperti biasa. Idul Fitri memang menjadi hari istimewa dengan banyaknya makanan. Namun, jangan biarkan hal itu menghentikan Anda untuk makan secara teratur.

Ditambah lagi, Anda tidak akan terlambat karena terburu-buru pergi dari rumah ke rumah. Masalahnya, hal ini bisa menyebabkan makan berlebihan pada waktu makan berikutnya, yang juga bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Jika ingin menjaga pola makan sehat saat lebaran, jangan lupa untuk terus mengonsumsi sayur dan buah. Makanan lebaran ini tinggi lemak dan gula sehingga penting untuk menjaga keseimbangan menu makan lebaran.

Buah dan sayur berperan penting dalam menyeimbangkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Tak hanya itu, kandungan serat pada buah dan sayur menjaga kelancaran sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Soalnya, kandungan serat yang tinggi ini membuat perut kenyang lebih lama sehingga mencegah makan berlebihan.

Makanan penutup dan kue yang disajikan saat lebaran seringkali sangat menggiurkan. Makan satu atau dua potong tidak akan membuat Anda kenyang, sehingga sering kali Anda malah ngemil sepanjang hari. Namun makanan ini terbuat dari tepung terigu yang merupakan sumber karbohidrat sederhana serta tinggi kalori dan gula. Camilan ini bisa merusak pola makan Anda.

Jadi cobalah membatasi jumlah kue dan manisan lainnya di atas meja. Kalau memang mau mencobanya boleh, tapi kendalikan jumlahnya dan jangan terlalu banyak.

Minuman yang disajikan saat lebaran biasanya berupa sirup atau teh kemasan yang bentuknya manis-manis. Inilah jebakan yang kerap berujung pada asupan gula berlebihan dalam tubuh. Itu sebabnya mereka sering lupa minum air.

Oh ya, hati-hati, kurang minum air putih bisa menyebabkan dehidrasi. Penyakit tersebut dapat menimbulkan berbagai gejala seperti pusing dan lemas, hingga mengganggu pertemuan Idul Fitri. Jangan lupa makan makanan sehat saat lebaran dan tetap ingat asupan air putih harian. Minum air putih yang cukup juga menghindarkan Anda dari terlalu banyak minum minuman manis yang tentunya tidak baik untuk kesehatan.

Pola makan sehat saat lebaran menekankan pentingnya berolahraga selain menjaga pola makan yang baik. Pastikan Anda tetap aktif dengan olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging, atau bersepeda.

Berolahraga membantu membakar lemak dan kalori yang didapat tubuh melalui makanan yang Anda makan. Selain itu, rutin berolahraga juga penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah obesitas, sehingga membantu mereka menjalani Idul Fitri dengan tenang dan nyaman.

Tahukah Anda, selain rutin berolahraga, lebih banyak jalan kaki saat kumpul keluarga juga bisa menjadi pilihan. Misalnya saja saat mengunjungi keluarga atau tetangga yang jaraknya tidak jauh, Anda bisa mempertimbangkan berjalan kaki dibandingkan naik sepeda motor yang baik untuk membakar kalori.

Makan sehat saat lebaran dan menjaga tubuh agar tidak “lebaran” itu mudah banget kan? Setelah memahami tips di atas, gunakan kunci pola makan yang konsisten untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dan mencegah penyakit yang mengancam kesehatan. Yuk, saatnya menerapkan berbagai teknik di atas!

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *