Thu. Sep 19th, 2024

Trisula Textile Industries Siapkan Capex Rp 24 Miliar di 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 24 miliar untuk tahun 2024. Belanja modal direncanakan akan dialokasikan ke berbagai fungsi ritel dan manufaktur.

Belanja modal tahun ini dianggarkan sebesar Rp24 miliar. Untuk sektor ritel sekitar Rp8 miliar untuk perluasan outlet atau point of sale (POS) JOBB dan Jack Nicklaus, kata Direktur PT Trisula Textile Industries Tbk, Heru Jatmiko. publik perseroan dalam paparannya, Senin (22/4/2024).

Kemudian sekitar Rp16 miliar dari bagian produksi tekstil akan dialokasikan untuk pembangunan Synergy Innovation Center dan revitalisasi mesin. Apalagi, tahun ini perseroan bertekad meningkatkan penjualan dan pemasaran dengan mengoptimalkan jaringan distribusi dan meningkatkan sinergi dengan anak perusahaan.

“Untuk mencapai pertumbuhan top-line dan laba, perusahaan akan terus mengembangkan momentum penjualan online, dan mengembangkan lebih banyak produk JOBB kasual untuk menyasar konsumen muda,” kata Lucas Ginting, Direktur PT Trisula Textile Industries Tbk.

Tidak hanya itu, perusahaan juga akan meningkatkan kepatuhan ESG untuk memenuhi target pengurangan emisi pada tahun 2030. Yang tak kalah penting, perseroan akan meningkatkan penjualan di pasar ekspor.

Sebelumnya, PT Trisula International Tbk (TRIS) menunjukkan kinerja keuangan positif pada tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2024. Pada periode tersebut, perseroan mampu membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas kunci sebesar Rp38,09 miliar. Rekor laba tersebut meningkat 11,50 persen dibandingkan laba 2022 sebesar Rp 34,16 miliar.

Pencapaian mengesankan ini merupakan hasil upaya gabungan TRIS dan afiliasinya. Penjualan tersebut sebagian besar dihasilkan oleh dua entitas besar yang bergerak di sektor manufaktur, yakni PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing dan PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL). Kedua anak perusahaan ini berperan penting dalam meningkatkan laba bersih TRIS.

Selama tahun 2023, Trisula Group tercatat mampu mengumpulkan penjualan sebesar Rp1,5 triliun atau turun tipis 2% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan ketidakpastian volatilitas perekonomian global pada tahun 2023. Meski demikian, perseroan optimistis dengan potensi pertumbuhan besar di masa depan dan menilai hal tersebut hanya bersifat sementara. Di sisi lain, permintaan produk dalam negeri diperkirakan meningkat 20% menjadi Rp 593,9 miliar pada tahun 2023.

Hingga tahun 2023, 60% produk TRIS akan diekspor, dengan pasar utama seperti Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru sebagai tujuan terbesar penjualan ekspor mereka. Namun, meski kinerja perusahaan kuat di pasar global, TRIS tetap berkomitmen mengembangkan pasar lokal.

“Meskipun ada tantangan pasar global pada tahun 2023, komitmen kami untuk memprioritaskan kualitas daripada kuantitas telah mempertahankan pertumbuhan penjualan yang stabil. Melalui manajemen biaya yang efektif dan posisi TRIS sebagai produsen paling terintegrasi, kami telah mencapai profitabilitas yang lebih besar,” kata Presiden TRIS Widjaya Djohan, kata dalam keterangan resmi dikutip Senin (15/4/2024).

Dari sisi aset perusahaan tercatat sebesar Rp 1,17 triliun pada akhir tahun 2023 dibandingkan Rp 1,18 triliun pada tahun 2022. Liabilitas pada tahun 2023 mengalami penurunan dari Rp465,78 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp444,84 miliar. Ekuitasnya naik menjadi Rp437 ,74 miliar dari Rp 712,02 miliar pada tahun 2022.

Ke depan, perseroan optimistis akan terus menumbuhkan kinerja positifnya. Didukung oleh perluasan fasilitas manufaktur dan komitmen teguh kami untuk menghadirkan produk-produk inovatif dan unggul yang disesuaikan dengan segmen pelanggan tertentu.

“Kedepannya, kami akan terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan prestasi melalui inovasi berkelanjutan di segala bidang,” kata Widjaya.

Dengan pengalaman puluhan tahun dalam memproduksi kain dan garmen berkualitas tinggi, TRIS telah mampu membangun pijakan yang kuat di sektor manufaktur, dengan segmen manufaktur memberikan kontribusi lebih dari 60% terhadap keseluruhan penjualan TRIS.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *