Thu. Sep 19th, 2024

Trivia Saham: Apa Itu Penganggaran Berbasis Aktivitas? Berikut Pengertian, Keuntungan, dan Cara Penerapan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Penganggaran berbasis aktivitas (ABB) merupakan suatu sistem yang mencatat, mempelajari, dan menganalisis aktivitas yang menghasilkan biaya bagi suatu perusahaan.

Setiap aktivitas perusahaan yang mempunyai biaya diperiksa kemungkinan cara untuk menciptakan efisiensi.

Hasil perhitungannya disajikan dalam anggaran perusahaan. Penganggaran berbasis aktivitas (ABB) lebih ketat dibandingkan metode penganggaran tradisional, yang cenderung menyesuaikan anggaran sebelumnya dengan memperhitungkan inflasi atau perkembangan bisnis.

ABB memungkinkan kontrol yang lebih besar terhadap proses penganggaran. Pendapatan dan pengeluaran dicatat pada tingkat yang akurat, sehingga memberikan informasi perkiraan yang berguna. ABB memungkinkan manajemen untuk meningkatkan kendali atas proses penganggaran dan menyelaraskan anggaran dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Sayangnya, manfaat ini harus dibayar mahal. Penganggaran berbasis aktivitas (ABB) lebih mahal untuk diterapkan dan dipelihara dibandingkan proses penganggaran tradisional dan juga lebih memakan waktu. Selain itu, sistem ABB memerlukan asumsi dan pemahaman tambahan dari manajemen, yang terkadang dapat menyebabkan ketidakakuratan anggaran yang signifikan. Bagaimana pendanaan berbasis kinerja?

Pengurangan biaya adalah bagian penting dari manajemen bisnis. Apabila hal ini dilakukan secara efektif dan tidak berlebihan, maka perusahaan akan mampu mempertahankan dan terus meningkatkan pendapatannya, sekaligus memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Menurut Investopedia pada Minggu (23/6/2024), penggunaan ABB dapat membantu perusahaan mengurangi tingkat aktivitas yang diperlukan untuk menjual. Menghilangkan biaya-biaya yang tidak perlu akan meningkatkan keuntungan.

Penganggaran berbasis aktivitas (ABB) dibagi menjadi tiga fase: Pertama, buat daftar tindakan yang relevan. Penggerak biaya ini adalah item yang bertanggung jawab untuk menghasilkan pendapatan atau pengeluaran bagi perusahaan.

Kedua, tentukan jumlah poin yang terkait dengan setiap upaya. Angka ini menjadi dasar perhitungan. Terakhir, ambil biaya per unit aktivitas dan kalikan hasilnya dengan tingkat aktivitas.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Penganggaran Berbasis Aktivitas (ABB) yang lebih mengontrol proses penganggaran.

Pendapatan dan pengeluaran dicatat pada tingkat yang akurat, sehingga memberikan informasi perkiraan yang berguna. ABB memungkinkan manajemen untuk meningkatkan kendali atas proses penganggaran dan menyelaraskan anggaran dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Sayangnya, manfaat ini harus dibayar mahal. Penganggaran berbasis aktivitas (ABB) lebih mahal untuk diterapkan dan dipelihara dibandingkan proses penganggaran tradisional dan juga lebih memakan waktu.

Selain itu, sistem ABB memerlukan asumsi dan pemahaman tambahan dari manajemen, yang terkadang dapat menyebabkan kesalahan perhitungan anggaran yang signifikan.

 

Penganggaran berbasis aktivitas adalah praktik penganggaran alternatif. Cara tradisionalnya sederhana: menyesuaikan anggaran periode sebelumnya dengan memperhitungkan inflasi atau pertumbuhan pendapatan.

Daripada melihat anggaran sebelumnya untuk memperkirakan berapa yang akan dibelanjakan perusahaan pada tahun berjalan, penganggaran berbasis aktivitas (ABB) melihat lebih dalam. Penganggaran berbasis aktivitas (ABB) tidak diperlukan untuk semua perusahaan.

Misalnya, perusahaan-perusahaan mapan dengan omset kecil sering kali mendapati bahwa menerapkan tarif tetap pada data tahun sebelumnya sudah cukup untuk mencerminkan pertumbuhan bisnis dan inflasi.

Sebaliknya, perusahaan baru yang tidak memiliki akses terhadap informasi anggaran historis mungkin tidak mempertimbangkan hal ini sebagai pilihan. Penganggaran berbasis aktivitas (ABB) juga kemungkinan besar akan diterapkan oleh perusahaan yang mengalami perubahan signifikan, seperti anak perusahaan baru, pelanggan penting, kondisi bisnis, atau produk. Dalam kasus seperti ini, informasi historis mungkin tidak menjadi dasar yang berguna untuk penganggaran di masa depan.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *