Thu. Sep 19th, 2024

Tumbuh 12,6%, Mitratel Cetak Laba Bersih Rp 2,01 Triliun di 2023

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Strategi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mittel (MTEL) untuk melanjutkan ekspansi organik dan anorganik bisnis menara, memonetisasi properti menara, dan mengelola biaya secara efektif membuahkan hasil yang baik.

Hal ini tercermin dari pencapaian operasional perseroan pada tahun 2023. Pendapatan yang terus meningkat dengan pengendalian biaya yang lebih terukur berdampak pada laba EBITDA dan pertumbuhan laba. 

Mittel meraih rekor pendapatan sebesar Rp 8,59 triliun pada tahun 2023, meningkat 11,2% dibandingkan tahun sebelumnya (tahun/tahun). Bisnis penyewaan menara atau penyumbang utama penyewaan menara senilai Rp7,14 triliun atau meningkat 12,0%. Saat ini pendapatan dari sektor fiber optik terus meningkat dengan pendapatan sebesar Rp 207 miliar.

Pertumbuhan pendapatan telah berhasil dimoderasi melalui manajemen biaya yang efektif. Mittel berhasil mempertahankan kinerja yang baik dengan mencatatkan beban operasional sebesar Rp 4,96 triliun, hanya meningkat 8,3% atau kurang sedangkan pertumbuhan pendapatan mencapai 11,2%. Hasilnya, perseroan mampu menghasilkan EBITDA sebesar Rp6,92 triliun atau meningkat 12,7%. Margin EBITDA juga meningkat dari 79,5% pada tahun 2022 menjadi 80,5% pada tahun 2023. Sementara itu, margin keuntungan meningkat sebesar 12,6% dari Rp1,79 triliun menjadi Rp2,01 triliun.  Portofolio aset

CEO Mittel Theodorus Ordi Hartoko (Teddy) menyatakan, pencapaian di tahun 2023 tidak lepas dari ekspansi aset Mittel, khususnya ekspansi ke luar Pulau Jawa.

Strategi ini sejalan dengan rencana bisnis perusahaan telepon seluler yang saat ini sedang berekspansi ke luar Pulau Jawa, baik untuk memperluas jangkauan, pangsa pasar, dan meningkatkan kualitas koneksi Internet di pedesaan.  

“Pada saat yang sama, kami terus meningkatkan aset dan meningkatkan penggunaan teknologi digital dalam bisnis sehari-hari. “Strategi ini tidak hanya membuat proses bisnis kami lebih efisien, tetapi juga meningkatkan loyalitas pelanggan karena kami dapat menyediakan produk dan layanan yang tepat. untuk memenuhi kebutuhannya,” kata Teddy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

“Kombinasi pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan aset, dan pengendalian biaya akan meningkatkan margin EBITDA kami,” ujarnya.

 

Kinerja keuangan Mittel yang solid dapat dicapai berkat kinerjanya yang sangat baik. Pada tahun 2023, Mitratel berhasil menambah 2.596 menara sehingga saat ini memiliki 38.014 menara, dengan membangun menara baru (Organik) dan mengakuisisi sekitar 2.000 menara. Dengan kepemilikan saham yang besar, perseroan terus memantapkan posisinya sebagai raja menara di Asia Tenggara dalam hal jumlah menara. 

Mittel juga diyakini menjadi salah satu mitra utama dalam pengembangan portofolio fiber besar untuk memenuhi kebutuhan pengguna seluler akan jaringan kecil dengan pengembangan teknologi 5G.

Hal ini tercermin dari keberhasilan Mitratel dalam meningkatkan cakupan fiber optik sebesar 15.880 KM pada tahun 2023. Dengan penambahan tersebut, total panjang Fiber optik Mittel mencapai 32.521 KM pada akhir tahun 2023 atau meningkat sebesar 95,4%.

Teddy menjelaskan, Mitratel akan terus memperkuat posisinya sebagai mitra yang ramah bagi pengguna ponsel dan membantu mereka berekspansi ke wilayah baru yang menjadi pusat pembangunan ekonomi. “Portofolio menara dan fiber kami tersebar di seluruh Indonesia. Sebanyak 22.237 menara atau 58% dari total menara berada di luar Pulau Jawa. “Infrastruktur yang kami miliki akan memudahkan pengguna ponsel untuk melakukan penetrasi pasar dan mengembangkan bisnis, khususnya di pedesaan,” ujarnya. 

 

Menurut Teddy, penguatan sektor telekomunikasi akan berdampak positif pada industri termasuk menara dan persewaan serat optik. Dengan ketatnya persaingan di industri telekomunikasi, diharapkan kinerja keuangan operator telepon seluler akan semakin kuat, sehingga mampu memperluas jangkauan sekaligus meningkatkan kualitas jaringan.

“Kebutuhan penyewaan menara, fiber optik, dan layanan penunjang lainnya akan meningkat seiring dengan rencana ekspansi, terutama di kawasan pengembangan ekonomi baru ke depan,” ujarnya.   

Dari sisi pertumbuhan, Mittel terus mencatatkan peningkatan jumlah tenant dari 16.588 menjadi 19.395 atau meningkat 16,9%. Oleh karena itu, jumlah penyewa pun meningkat 10,4% dari 52.006 menjadi 57.409 penyewa. Peningkatan ini akan mempengaruhi rasio sewa dari 1,47x menjadi 1,51x.

“Dukungan dunia usaha di luar Pulau Jawa tercermin dari pertumbuhan sewa sebesar 12%, lebih tinggi dibandingkan Pulau Jawa yang pertumbuhannya sebesar 9%,” ujarnya. 

Perseroan meningkatkan aset operasional sebesar 1,7% menjadi Rp 57,01 triliun yang disebabkan oleh peningkatan aset tetap dari aktivitas organik dan anorganik sehingga memanfaatkan dana IPO secara maksimal. Kapasitas kerja dan kinerja keuangan mendukung pengembangan struktur permodalan dan diversifikasi sumber pendapatan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *