Sat. Sep 21st, 2024

Tunggu Hasil Banding, Dani Alves Bebas Sementara Usai Beri Jaminan Satu Juta Euro

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Mantan pemain sepak bola asal Brasil Dani Alves dibebaskan dari penjara setelah membayar uang jaminan sekitar 1 juta euro atau 17 miliar rupiah. Hal ini dilakukannya sambil menunggu hasil pengakuannya atas tuduhan pemerkosaan.

Reuters membenarkan kabar tersebut pada Senin (26/3) setelah gelombang kontroversi mengguncang dunia sepak bola terkait kasus tersebut.

Alves dituduh melakukan penyerangan terhadap seorang wanita di klub malam Barcelona pada tahun 2022 dan dijatuhi hukuman 4,5 tahun penjara oleh Mahkamah Agung Catalan pada 22 Februari.

Meskipun diberikan jaminan pada hari Rabu, Alves akan tetap dipenjara selama seminggu setelah gagal mengirimkan jaminan tepat waktu.

Pertarungan hukum Alves menggambarkan rumitnya penanganan kasus kekerasan seksual yang melibatkan petinggi dunia olahraga.

Meski sudah mendapat jaminan, kasus ini masih menunggu hasil banding sehingga menimbulkan ketegangan dan spekulasi luas di kalangan penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Suasana mencekam di penjara Bryans 2, barat laut Barcelona, ​​​​​​​​​​​​pecah ketika mantan bintang sepak bola Brasil Dani Alves keluar dari bar. Alves dan para pendukungnya menjadi fokus videografer Reuters yang mengenakan jaket abu-abu keren dan turtleneck putih.

Namun, perjalanan Alves tidak berhenti sampai di situ. Selama berada di bar, dia tidak hanya memperjuangkan kebebasannya, tapi juga reputasinya dan masa depan yang tidak pasti. Tentang upaya Alves mengumpulkan dana yang diperlukan.

Alves memulai jalan yang sangat sulit ketika ia melepaskan sebagian asetnya dan mencoba mendapatkan kembali uang yang terutang kepada agen pajak Spanyol. Namun kesetiaan dan tekadnya tidak pernah goyah. Kantor berita Spanyol EFE mengonfirmasi bahwa Alves akhirnya melakukan pembayaran pada Jumat (22/3), sebuah langkah yang membuka jalan bagi pembebasannya pada Senin.

Keputusan memberikan jaminan kepada Dani Alves, mantan pemain Barcelona yang dituduh melakukan kekerasan seksual, menimbulkan perbincangan hangat di seluruh dunia. Di satu sisi, banyak pihak yang mengkritisi tindakan tersebut sebagai contoh ketidakadilan sistemik dalam penanganan kasus pelecehan seksual. Namun di sisi lain, langkah ini mewakili asas praduga tak bersalah dan hak setiap orang atas peradilan yang adil.

Kasus ini tidak hanya mencerminkan konflik pribadi antara Alves dan tuduhan terhadapnya, namun juga perjuangan yang lebih luas untuk memahami, menafsirkan dan menerapkan hukum dalam kasus pelecehan seksual.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *