Sat. Sep 28th, 2024

Ukraina Serang Rusia dengan Puluhan Drone, 50 Penerbangan Dialihkan

matthewgenovesesongstudies.com, JAKARTA – Ukraina telah menyerang Moskow dan Rusia bagian barat dengan serangan drone terbesar yang pernah ada. Serangan itu menewaskan seorang wanita, menghancurkan ratusan rumah dan memaksa hampir 50 penerbangan dialihkan ke bandara lain di dekat Moskow.

Rusia berhasil menghancurkan 20 drone Ukraina dalam serangan di sebagian wilayah Moskow, lapor Reuters, Selasa (10/9/2024). Sekadar informasi, Moskow adalah rumah bagi 21 juta orang.

Menurut Ukraina, Rusia mengirimkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari 2022.

Menurut warga, serangan drone anti-Rusia menghancurkan gedung-gedung tinggi di distrik Remenskoe di wilayah Moskow, menyebabkan kebakaran di beberapa ruangan.

Seorang wanita berusia 46 tahun tewas dalam serangan pesawat tak berawak Ukraina. Gubernur Wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengatakan tiga orang terluka di Raminskoe.

Warga pun mengaku terbangun karena suara ledakan dan kebakaran akibat serangan drone. “Saya melihat ke luar jendela dan melihat bola api,” kata Alexander Li, yang tinggal di dekatnya.

Warga lainnya, George, mengatakan dia mendengar pesawat tak berawak terbang di luar gedung apartemennya saat serangan dimulai.

“Saya membuka tirai dan menabrak gedung di depan saya dan melihat semuanya. Saya membawa keluarga saya keluar,” kata warga tersebut.

FYI, distrik Ramenskoe terletak 50 kilometer (31 mil) tenggara Kremlin. Daerah ini memiliki populasi sekitar 250.000 jiwa.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan lebih dari 70 drone ditembak jatuh di wilayah Bryansk Rusia, dan puluhan drone ditembak jatuh di wilayah lain. Sejauh ini, tidak ada kerusakan atau cedera di sana.

Sebelumnya, anggota NATO, Latvia dan Rumania, keduanya sekutu Ukraina, mengatakan drone atau drone Rusia melanggar wilayah udara mereka.

Rumania mengatakan sebuah drone Rusia memasuki wilayah udaranya pada Minggu pagi (9 Agustus 2024) dalam serangan malam hari di atas Sungai Danube di negara tetangga Ukraina, sementara Latvia mengatakan drone tersebut memasuki wilayah udaranya sehari sebelumnya dan jatuh di timur negara itu.

Pada Senin (9 September 2024), mengutip Al Jazeera, Kementerian Pertahanan Rumania menyatakan Bucharest menggunakan jet tempur F-16 untuk memantau wilayah udaranya dan sedang mencari sisa-sisa amunisi yang mungkin terjadi dalam kecelakaan itu. Daerah yang dekat dengan perbatasan. Tidak ada laporan korban luka atau kerusakan.

Bukares mengutuk keras “pelanggaran baru” yang disebabkan oleh “serangan melanggar hukum” Moskow.

Sementara itu, Presiden Latvia Edgars Linkevich mengatakan sebuah drone militer Rusia jatuh di timur wilayahnya.

Kementerian Pertahanan mengatakan drone itu terbang ke wilayah udara negara itu dari Belarus dan jatuh di wilayah Rezekne, sebuah kota berpenduduk sekitar 25.000 orang sekitar 55 kilometer (34 mil) barat Rusia dan 75 kilometer (75 kilometer) dari Belarus (47 mil). Kremlin.

Meskipun serangan ke wilayah udara Latvia tampaknya jarang terjadi, Rumania telah berulang kali mengonfirmasi keberadaan puing-puing pesawat tak berawak di wilayahnya sejak Rusia memulai invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022. Ukraina.

Mircea Giana, wakil sekretaris jenderal NATO dan mantan diplomat senior Rumania, mengatakan aliansi militer NATO mengutuk pelanggaran Rusia terhadap wilayah udara Rumania.

Dia menulis di jejaring sosial X: “Meskipun kami tidak memiliki informasi bahwa Rusia sengaja menyerang sekutunya, tindakan ini tidak bertanggung jawab dan berpotensi berbahaya.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *