Thu. Sep 26th, 2024

Umbar Remisi Kemerdekaan untuk 16 Ribu Narapidana, Kemenkumham Jatim Klaim Hemat Anggaran Rp 30 Miliar

matthewgenovesesongstudies.com, Surabaya – Sebanyak 16.491 narapidana di Jawa Timur mendapat remisi umum menjelang kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun 2024. Negara berpotensi menghemat pasokan bahan makanan hingga Rp30 miliar.

“Hampir 80 persen warga binaan kita yang terpidana undang-undang sudah mendapat remisi umum pada tahun ini,” tulis Kepala Daerah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur Henny Yuwono, Senin (19/8/2024).

Menurut Haney, tingginya jumlah warga binaan yang mencapai remisi menunjukkan proses pembelajaran berjalan baik. Sebab, salah satu syarat mutlak narapidana mendapat remisi umum adalah berperilaku baik selama masa remisi.

Hal ini terbukti dengan dilakukannya penilaian pembelajaran berdasarkan Sistem Penilaian Perkembangan Narapidana (SPPN) secara berkala, ujarnya.

Selain itu, narapidana juga harus menunjukkan pengurangan risiko. Berdasarkan skor Instrumen Pemeriksaan Penempatan Narapidana (ISPN).

Sesuai Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 7 Tahun 2022, narapidana juga berkesempatan mendapat imbalan dengan mendapat tambahan remisi, kata Henny.

Tentunya dengan syarat-syarat tambahan yang harus dipenuhi juga, seperti memberikan pelayanan kepada negara, melakukan perbuatan untuk kepentingan negara atau masyarakat, dan aktif mendukung kegiatan kerja lembaga pemasyarakatan/LPKA dengan ditunjuk sebagai pengawas kerja.

“Tambahan pendapatannya sebesar 1/3 dari total remisi yang diterima pada tahun berjalan,” ujarnya.

Remisi paling singkat satu bulan, dan maksimal enam bulan. Terdiri dari remisi umum I (Anda masih harus menjalani sisa masa hukuman) dan remisi umum II (Anda bisa segera dibebaskan.

“Sebanyak 16.067 narapidana mendapat remisi umum I, sisanya 424 orang mendapat remisi umum II,” ujarnya.

Sedangkan anggaran yang dihemat berasal dari anggaran pangan. Dengan asumsi rata-rata biaya makan satu narapidana per hari adalah Rp 20 ribu.

Maka negara bisa menghemat anggaran penyediaan pangan sekitar Rp 29,9 miliar, kata Heni.

Pada akhirnya, Haney berharap remisi ini dapat mempercepat proses reintegrasi sosial yang menjadi semangat sistem pemasyarakatan.

Dengan cara ini, narapidana yang telah menjalani pelatihan dan menunjukkan perubahan perilaku dapat lebih cepat diterima di masyarakat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *