matthewgenovesesongstudies.com, Roma – Aturan baru mulai berlaku di Venesia, Italia, melarang pengeras suara dan membatasi rombongan wisata hingga 25 orang.
Menurut BBC, langkah-langkah ini diterapkan pada Minggu (2/2/2024) untuk membatasi dampak pariwisata yang berlebihan terhadap kota tersebut.
Kanal-kanal di distrik bersejarah Venesia menjadikan kota ini salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di Eropa.
Venesia mengenakan biaya masuk harian sebesar €5 atau sekitar Rp88.236, setelah melarang kapal pesiar berlabuh pada kuartal 2021 awal tahun ini.
Pariwisata berlebihan adalah salah satu masalah paling mendesak bagi Venesia, yang berpenduduk sekitar 250.000 jiwa dan dikunjungi lebih dari 13 juta pengunjung pada tahun 2019.
Sejak itu, jumlah pengunjung telah menurun, namun diperkirakan akan melampaui jumlah sebelum pandemi di tahun-tahun mendatang.
Venesia telah menyaksikan penduduk setempat melarikan diri karena mereka takut wisatawan akan membanjiri kota pulau bersejarah itu.
Oseo, asosiasi warga yang mengawasi perumahan di kota tersebut, mengatakan dalam pembaruan terbarunya bahwa kawasan bersejarah tersebut memiliki sekitar 49.000 tempat tidur untuk disewakan kepada wisatawan, lebih banyak dari jumlah yang tersedia bagi penduduk.
Perubahan peraturan pariwisata terjadi setelah para ahli UNESCO tahun lalu memperingatkan bahwa Venesia dapat dimasukkan ke dalam Daftar Situs Warisan Dunia dalam Bahaya karena dampak perubahan iklim dan pariwisata massal akan menyebabkan perubahan yang tidak dapat diubah.
Badan Kebudayaan PBB akhirnya menghapus Venesia dari daftar tersebut setelah mengakui upaya untuk mengatasi masalah pulau tersebut melalui sistem anti-banjir dan langkah-langkah untuk mengurangi dampak kedatangan wisatawan.