Fri. Sep 20th, 2024

 

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Video pendaki Gunung Dokono yang berlari mengejar gunung yang tiba-tiba meletus di Halmahera, Maluku, viral di media sosial. Usut punya usut, peristiwa itu terjadi saat sejumlah orang nekat mendaki Gunung Doku pada Hari Kemerdekaan, 17 Agustus, meski ada larangan.

Sebuah video yang diunggah akun Instagram @anak_esa memperlihatkan rekaman drone pendaki Gunung Dokno saat kawah gunung tersebut memuntahkan abu vulkanik panas di dekat mereka. 

“Pendaki hampir terkena bahan peledak saat mendaki Puncak Dokono pada 17 Agustus 2024,” tulis akun tersebut.

Catatan tersebut juga menyebutkan bahwa Gunung Ducano memiliki aktivitas tinggi dan material muntahan terlempar dari kawah. Pendaki juga disarankan untuk memantau kawasan puncak gunung sebelum memutuskan untuk mendakinya.

“Pertama, lihat arah angin, seberapa kuat letusannya, dan pertimbangan lainnya,” kata perhitungan itu lagi. “Jangan memaksakan diri untuk mencapai puncak jika kondisi tidak memungkinkan.”

Video momen menegangkan pendaki yang hampir tewas tertimpa letusan Gunung Dokno langsung viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat. Tak jarang warganet mengkritik tindakan para pendaki karena nyawanya menjadi taruhannya. Namun ada pembatasan untuk mendaki dan mengunjungi kawah Ducano, karena gunung tersebut masih aktif.

Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dalam observasi pada Senin 19 Agustus 2024, pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, Gunung Dokno mengalami 184 kali gempa eksplosif berkekuatan 7-34 mm. . , durasi gempa 30,74 hingga 56,86 detik, kemudian mengalami 61 kali gempa tektonik dalam dengan amplitudo 7-24 mm, SP 10,07 hingga 46,37 detik, dan durasi gempa 60,19 hingga 96,98 detik, serta satu kali gempa berkelanjutan. Kapasitas 1-6mm, utama 2mm.

Masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Dukno dilarang melakukan aktivitas, pendakian gunung, dan mengunjungi Kawah Malupang Warirang dalam radius 3 km.

Mengingat letusan yang disertai abu vulkanik terjadi secara berkala dan sebaran abunya berbeda-beda mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga daerah pendaratan abu tidak konstan, maka disarankan agar masyarakat sekitar selalu menyediakan masker/penutup hidung. Obat kumur sebaiknya digunakan hanya bila diperlukan untuk menghindari bahaya abu vulkanik terhadap sistem pernafasan.

Sepanjang tahun 2024, tercatat erupsi Gunung Dukanu sebanyak 34 kali. Hari ini Selasa 20 Agustus 2024 pukul 06.00 WIB Gunung Dokono masih waspada (level 2).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *