Sat. Sep 21st, 2024

Viral! Kisah Intan Sembuh dari Kanker Darah Stadium 4 hingga Dipeluk Lisa BLACKPINK

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Seorang remaja putri yang menamakan dirinya Intan berbagi kisah inspiratif tentang perjuangannya melawan kanker darah atau leukemia melalui akun TikTok @inisikiboo.

Dalam ceritanya, Intan menunjukkan bahwa meski kanker kerap dianggap sebagai kematian terakhir, namun selalu ada harapan dan kekuatan untuk mengatasinya, bahkan dalam situasi tersulit sekalipun.

Intan telah berjuang melawan kanker selama tujuh tahun, pada tahun 2013 hingga 2019, dokternya akhirnya menyembuhkannya.

Meski mengalami komplikasi besar, termasuk dua kali masuk ICU, koma, lima kali operasi, 29 sesi kemoterapi, dan 70 sesi radiasi, Intan tidak pernah kehilangan semangatnya untuk pulih.

Dokter yang memberikan pengobatan hampir menyerah, namun Intan terus berjuang dan tidak menyerah dengan penyakitnya.

“Bukan hanya saya yang kaget, dokter saya juga kaget,” ujarnya dalam video yang sudah ditonton lebih dari tiga juta kali.

Penyebab pasti penyakit kanker yang diderita Intan belum diketahui, dan tidak ada riwayat penyakit kanker di keluarganya.

“Tidak ada riwayat keluarga, jadi seperti jackpot,” ujarnya.

Namun berkat kegigihan dan tekadnya, Intan berhasil mengatasi segala rintangan dan sembuh dari penyakit kanker.

Kisahnya menunjukkan bahwa kekuatan dan semangat manusia mampu mengalahkan penyakit paling mematikan sekalipun.

Selama menjalani perawatan, Intan mengaku membuat video dance untuk lagu BLACKPINK salah satu girl grup asal Korea Selatan yang berjudul DDU-DU DDU-DU, “Aku lelah di tahun 2018, untuk bersenang-senang di rumah sakit. Dia menarikan DDU-DU DDU-DU.”

Video tersebut menjadi bukti bahwa meski ia mengidap kanker stadium 4, namun hidupnya tidak dibatasi oleh penyakit tersebut dan ia tetap bisa menjalani dan menikmati hidup sebagaimana mestinya.

Berkat videonya yang akhirnya berjalan lancar, Intan bisa bertemu dengan salah satu stafnya, yakni Lisa BLACKPINK.

“Akhirnya ada selfie, foto, dan pelukan sama Lisa,” kata Intan.

Saat sakit, Intan duduk di bangku kelas 12 SMA. Dia mengatakan sekolah mengizinkannya untuk menunda studinya selama satu tahun sehingga dia bisa fokus pada pemulihannya.

“Nggak mau. Kalaupun di sekolah banyak darah saat aku berobat, aku akan mendapat juara pertama di kelas,” ucapnya.

Intan juga diundang untuk melanjutkan studinya di Universitas Ilmu Komunikasi Indonesia.

Bahkan selama kuliah, Intan terus mengikuti organisasi dan kepanitiaan, meski saat itu ia masih menderita penyakit kanker dan menjalani pengobatan, “Aku tidak mau memperlakukan diriku sendiri sebagai pasien.”

Intan akhirnya bisa lulus dengan predikat sangat memuaskan dan langsung mendapat tawaran pekerjaan.

Intan berpesan kepada orang-orang yang menderita penyakit seperti dirinya, bahwa penyakit ini berarti mereka adalah orang-orang yang benar-benar bisa mengatasinya.

“Selama kita mendapatkan kehidupan, kita akan melakukan yang terbaik. “

Meski harus dilakukan di tengah pengobatan, agar bisa fokus pada hal yang disukai dan diinginkan, Intan mengatakan: “Jangan biarkan penyakit membatasi Anda. Berjuang saja, yang penting bahagia. “

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *