Fri. Sep 20th, 2024

Volvo Tegaskan Sedan Listrik ES90 Mengaspal pada 2025

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Volvo telah mengonfirmasi sedan listrik pertamanya, ES90, pada tahun depan atau 2025. Bahkan, penampakan model ramah lingkungan ini sudah resmi terungkap.

Menurut Autocar, Volvo ES90 akan bergabung dengan sedan listrik S90 yang sudah lebih dulu hadir. Selain itu, model ini akan bersaing dengan BMW i5 dan Mercedes-Benz EQE di kelas listrik besar.

Sementara itu, Volvo ES90 ditampilkan dalam video singkat di penghujung acara 90/90 hari di Gothenburg, Swedia, yang menandai pertama kalinya SUV listrik EX90 dengan mesin pembakaran baru diperkenalkan. Intinya dari XC90.

Video tersebut tidak menampilkan sedan listrik tersebut secara detail, namun akan mengambil isyarat desain yang jelas dari EX90.

Meski rincian resminya belum diungkapkan, ES90 diketahui menggunakan kit listrik khusus yang dikembangkan oleh Volvo, mirip dengan EX90 baru, artinya mobil listrik tersebut akan dapat menggunakan program dan berbagai sistem teknologi canggih.

Volvo ES90 memiliki panjang lima meter dan akan ditawarkan dengan satu penggerak roda belakang dan penggerak dua roda, dengan baterai 111kWh yang sama (dapat digunakan 107kWh) seperti EX90.

Perusahaan mobil Volvo telah mengumumkan bahwa mereka telah membatalkan tujuan produksi mobil listrik sepenuhnya pada tahun 2030.

Karena itu, mereka kini berharap bisa menjual beberapa mobil hybrid pada tanggal tersebut. Produsen mobil tersebut menyalahkan perubahan kondisi pasar atas keputusan membatalkan target yang diumumkan tiga tahun lalu.

Hal ini terjadi ketika industri menghadapi perlambatan di beberapa pasar utama kendaraan listrik (EV) dan ketidakpastian penerapan tarif perdagangan pada kendaraan listrik buatan Tiongkok.

Volvo, yang selama ini selalu menggembar-gemborkan kredibilitas lingkungannya, telah bergabung dengan produsen mobil lain General Motors dan Ford, yang juga menunda ambisi kendaraan listrik mereka.

Volvo kini memperkirakan setidaknya 90% produksinya akan terdiri dari kendaraan listrik dan hibrida pada tahun 2030.

Perusahaan Swedia juga mungkin menjual sejumlah kecil mobil yang disebut hibrida ringan, yaitu mobil konvensional dengan sedikit bantuan listrik.

“Kami yakin masa depan kami adalah kendaraan listrik,” kata Jim Rowan, CEO Volvo, dalam sebuah pernyataan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *