Thu. Sep 19th, 2024

Wae Rebo Ditunjuk Sebagai Desa Tercantik Kedua di Dunia Versi Time Out, Jadi Juara Asia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Skala popularitas Wae Rebo tidak hanya sebatas lokal, melainkan sudah mendunia. Buktinya, desa adat di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini dinobatkan sebagai desa terindah kedua di dunia versi majalah Inggris Time Out.

Mengutip situsnya, Jumat (22/3/2024), publikasi tersebut menulis bahwa mengunjungi kota-kota kecil dan pedesaan suatu negara adalah cara sempurna untuk menjauh dari keramaian selama liburan. “Lokasi yang sempurna untuk kartu pos ini tidak hanya indah untuk dilihat, tetapi juga menawarkan kesempatan untuk merasakan sisi berbeda dari negara mana pun yang Anda kunjungi,” tambahnya.

“Dari kota pegunungan kuno di Swiss hingga komunitas pesisir di AS dan kota-kota di Jepang, ada banyak kota kecil yang indah di seluruh dunia untuk dikunjungi,” tambah outlet tersebut. Wae Rebo berada di posisi kedua, tepat di depan Rothenburg ob der Tauber dari Jerman.

Menggambarkan kota tersebut, yang terdaftar sebagai Situs Warisan Budaya UNESCO, Time Out menulis: “Dibutuhkan serangkaian petualangan untuk mencapai Wae Rebo di Flores, Indonesia. Namun, pemandangan di sini sangat berharga.”

Tempat ini menarik pengunjung dari berbagai penjuru untuk melihat rumah adat Mbaru Niang berbentuk kerucut, terletak di puncak bukit, dengan latar pegunungan yang spektakuler dan dikelilingi hutan lebat, lanjutnya. “Dibutuhkan waktu tiga jam pendakian untuk mencapai Wae Rebo.”

Artinya, wisatawan bisa bermalam, bertemu penduduk desa setempat, dan melihat bintang di salah satu tempat paling terpencil di Indonesia, tutup publikasi tersebut.

Sementara itu, di urutan teratas daftar, Rothenburg ob der Tauber dianggap sebagai “kota dongeng yang pernah Anda lihat di media sosial”. Terletak di utara Bavaria, kota kecil ini sangat indah dengan rumah-rumah kayu dengan kotak jendela warna-warni, jalanan berbatu dan lampu-lampu hangat yang menyinari jalanan.

“Bangunan kota ini memiliki arsitektur abad pertengahan, restoran tradisional, dan bahkan kastil untuk dijelajahi. Untuk pengalaman yang lebih ajaib, kunjungilah saat Natal, saat salju tertutup dan pasar Natal sedang ramai,” tulisnya.

Lalu ada Sidi Bou Said, Tunisia; Carmel-by-the-Sea, Amerika Serikat (AS); dan Alberobello, Italia, masing-masing berada di peringkat ketiga, keempat, dan kelima. Selain Wae Rebo, wakil Asia lainnya adalah Ogmachi, Jepang, di posisi ketujuh.

“Ogimachi adalah kota terbesar di daerah pegunungan Shirakawa-go dan Gokoyama di Jepang,” kata Time Out. “Tempat ini adalah salah satu tempat paling bersalju di dunia yang lanskapnya menyatu dengan peternakan gasshozukuri.”

Rumah-rumah kayu beratap jerami di Ogmachi, yang berusia lebih dari 250 tahun, merupakan situs Warisan Budaya UNESCO dan sama mengesankannya di musim semi, dikelilingi oleh bunga-bunga berwarna pastel dan pohon ceri. “Yang terbaik? Anda bisa bermalam di akomodasi, dengan perapian, makanan lokal, dan pemandangan pegunungan di pagi hari,” tegasnya.

Disusul di peringkat ke-14 oleh Sapa, Vietnam. “Di wilayah utara Vietnam yang berkabut, kota Sapa terletak di antara pegunungan hijau, lembah dalam, dan sawah bertingkat,” kata postingan tersebut. “Kota Sapa kecil dan terpencil, dapat diakses dengan kereta api atau bus, yang naik ke perbukitan.”

“Dari alun-alun kota setempat Anda dapat melihat Gunung Fansipan, gunung tertinggi di Indochina, dan jalanan dipenuhi dengan sepeda motor, kerbau, dan pasar yang menjual bahan-bahan lezat dan tidak biasa. Daerah sekitarnya dipenuhi dengan kota-kota kecil yang disebut rumah bagi suku-suku Vietnam kuno dan jalur pendakian yang mengarah ke awan,” jelas Time Out.

Melengkapi daftarnya adalah Ghandruk, Nepal, di posisi terakhir. Time Out menuliskannya sebagai “kota kecil yang hanya sedikit orang yang pernah mendengarnya”. Ghandruk dikatakan terletak di barat laut Pokhara di Nepal, di perbukitan Lembah Modi Khola di wilayah Annapurna.

“Beberapa orang mungkin mengetahui wilayah ini sebagai rumah bagi pegunungan Himalaya, dan apa yang menarik pengunjung ke Ghandruk adalah pemandangan menakjubkan dari puncak Annapurna, Machhapuchhre, dan pegunungan glasial lainnya yang menjulang tinggi. Di wilayah ini terdapat rumah teh batu tradisional dan bendera doa yang berkibar lembut, di mana Sunset dan backdrop pegunungan yang menakjubkan memberikan pemandangan yang menyegarkan setelah pendakian besar,” tutupnya.

Secara total, inilah 16 kota kecil terindah di dunia menurut Time Out: Rothenburg ob der Tauber, Jerman Wae Rebo, Indonesia Sidi Bou Said, Tunisia Carmel-by-the-Sea, AS Alberobello, Itala Esperance, Australia Ogmachi, Grindelwald Jepang, Kralendijk Swiss, Bonaire Stepantsminda, Georgia Guatape, Kolombia Ilulissat, Greenland Banff, Canada Sapa, Vietnam Klaksvik, Kepulauan Faroe Ghandruk, Nepal

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *