Fri. Oct 4th, 2024

Wajib Tahu! Ini Bahaya Tersembunyi dari Nasi Telur Kecap Siram Minyak Jelantah

matthewgenovesesongstudies.com, Batavia – Nasi telur kecap merupakan salah satu protein favorit. Perpaduan antara nasi putih panas, telur goreng dengan kuning telur setengah matang, dilumuri kecap manis, dan tak lupa penggunaan minyak goreng beraroma, sajian ini tak hanya nikmat, tapi juga menggugah selera. Namun di balik keindahannya tersembunyi bahaya yang patut Anda waspadai. Apa itu minyak goreng bekas?

Ini digunakan untuk minyak goreng. Pada dasarnya minyak ini memiliki rasa yang khas sehingga membuat masakan seperti nasi telur kecap terasa lebih manis. Namun tahukah Anda bahwa penggunaan minyak goreng menimbulkan risiko kesehatan yang serius? Apa saja bahaya minyak goreng?

Minyak jelantah atau minyak jelantah dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan jika digunakan terlalu sering atau dibuang sembarangan. Beberapa bahaya utama penggunaan minyak goreng, seperti disebutkan dalam website LPPOM pada Senin 16 September 2024. 1. Zat penyebab kanker.

Minyak yang digunakan untuk memasak seringkali dipanaskan untuk melepaskan karsinogen, senyawa berbahaya penyebab kanker. Menurut Prof. Dr. IR Sedarnawati Yasni M.Agr dari IPB University, memanaskan minyak lebih dari 170°C hingga 200°C dapat meningkatkan risiko terbentuknya zat yang sama. Jadi, meski nasi telur kecap rasanya nikmat, namun Anda patut mewaspadai potensi bahayanya. 2. Lemak trans penyebab penyakit

Pemanasan berulang pada minyak yang digunakan untuk memasak juga mengubah struktur lemak tak jenuh menjadi lemak trans. Lemak trans diketahui menyebabkan berbagai penyakit berbahaya seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung. Penumpukan lemak trans di dalam tubuh menyebabkan masalah kesehatan yang serius. 3. Sarang Radikal Bebas

Minyak karang yang digunakan mungkin mengandung radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan risiko kanker dan penyakit degeneratif. Jika Anda mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak, radikal bebas tersebut masuk ke dalam tubuh dan dapat mengganggu kesehatan.

 

Selain risiko kanker dan obesitas, minyak goreng juga dapat menumpuk lemak di pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat memicu obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Penelitian dari University of the Basque Country di Spanyol menunjukkan bahwa minyak zaitun mengandung senyawa aldehida organik yang berpotensi bersifat karsinogenik. Artinya, risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson juga meningkat.

 

Menurut Suzanne Fisher RD, dalam artikel kesehatan yang teruji secara medis, orang dewasa yang paling sehat sebenarnya bisa menikmati 1 hingga 2 butir telur per hari atau hingga 7 butir per minggu. Telur layak disebut superfood karena punya manfaat jangka panjang.

Menurut informasi dari Mayo Clinic Health System, telur merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral yang sangat baik. Dengan kalori yang relatif rendah dan lemak jenuhnya, telur menawarkan vitamin A, D, B12, dan kolin, semuanya nutrisi penting untuk berbagai tingkat metabolisme tubuh.

Meski satu atau dua butir telur sehari umumnya aman, namun mengonsumsi makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan minyak, seperti minyak goreng, dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung.

 

Jangan lupa, memasak sembarangan dengan menggunakan minyak bekas juga berdampak buruk bagi lingkungan. Berikut cara ‘membuang dengan benar’, seperti yang disarankan oleh Waste4Change. 1. Buku dalam wadah tertutup

Gunakan minyak goreng dalam jumlah banyak dalam wadah tertutup rapat, seperti botol atau toples, dan letakkan di tempat sejuk dan kering. 2. Manfaatkan program daur ulang

Banyak negara bagian telah menggunakan program minyak daur ulang. Di Iabodetabek, Anda bisa menggunakan layanan Vaste4Change untuk mengirimkan oli bekas dengan aman. 3 Jangan membuangnya ke wastafel atau ke tanah

Membuang oli bekas ke wastafel atau ke tanah dapat menyumbat sungai dan mencemari lingkungan. Lakukan dengan cara yang benar.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *