Sun. Oct 6th, 2024

Wali Kota Depok Bakal Selidiki Provokator Pembuangan Sampah di Kantornya

 

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Wali Kota Depok Mohammad Idris angkat bicara usai pihaknya dipercaya menangani pengelolaan sampah pasca penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok. PDI di Kota Depok DPC PDI Perjuangan diketahui banyak meninggalkan kantong sampah di kantor Wali Kota.

Mohammad Idris mengatakan, akan ada penyelidikan terhadap pembuangan sampah di Kantor Wali Kota Depok. Pihaknya akan meminta klarifikasi terkait pembuangan sampah Balai Kota Depok yang viral di media sosial.

“Kita sedang dalami apakah bukan sampahnya, sampah masyarakat dikumpulkan dan pelakunya satu atau dua orang, bisa jadi kasusnya penghasutnya,” kata Idris, Senin (8/12/2024).

Idris meminta pengusutan kasus pembuangan sampah di Kantor Wali Kota Depok. Penelusuran tersebut terkait maksud dan tujuan pembuangan sampah di Balai Kota Depok.

Saya minta diselidiki siapa pelakunya, bagaimana caranya, dan sampahnya siapa, kata Idris.

Idris menjelaskan, dua tahun lalu Pemkot Depok menginformasikan permasalahan pembuangan sampah di pusat kota. Pihak dinas menanggapi laporan tersebut dengan memberikan bantuan kepada pemerintah kota Depotsk untuk mengolah sampah.

“Kami antara Jabar dan Depok sudah mendapat bantuan, hanggarnya baru mulai berfungsi, Insya Allah mesinnya akan dikirim tahun ini sehingga bisa berfungsi tahun depan,” jelas Idris.

Idris mengamini, TPA Cipayung saat ini tengah mengelola sampah yang berjatuhan akibat hujan. Pekan lalu, Idris memerintahkan agar diambil tindakan untuk memastikan TPA tidak bisa digunakan untuk membuang sampah.

“Saya minta mereka bekerja untuk membuang sampah di pinggir, masih ada tempat di utara dan barat TPA yang menurut mereka masih diangkut,” kata Idris.

 

Tak hanya itu, Indocement menemui Pemkot Depok untuk mengklaim sampah bekas tersebut. Nantinya, Indocement akan menggali tempat pembuangan sampah untuk menampung sampah bekas untuk pengelolaan Indocement.

“Katanya kalau minta sehari bisa produksi 1.500 ton sehari,” kata Idris.

Idris mengaku meminta Indocement melakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengumpulkan sampah-sampah lama tersebut. Indocement mengolah limbah lama untuk kebutuhan produksi pabrik Indocement.

“Saya bilang, beri mereka waktu untuk melihat apakah tes TPA berhasil atau tidak, kita hanya perlu bukti,” kata Idris.

 

 

Sebelumnya, sejumlah kelompok Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) meninggalkan sejumlah kantong sampah di kantor Wali Kota Depok, khususnya di Ruang Terbuka (DOS) Depok. Banyaknya kantong sampah yang dibuang begitu saja akibat penutupan sementara TPA Cipayung akibat longsor.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Depok Ikrawani Hilman mengatakan, PDI Perjuangan Depok tengah melaksanakan program konservasi nasional. Acara-acara tersebut dilaksanakan sekaligus, salah satunya adalah pembersihan sampah di lingkungan masyarakat.

 

Nah, yang jadi permasalahan di Depok, saat kami hubungi Pemkot, TPA tersebut tidak bisa digunakan karena longsor, kata Ikrawani melalui email ke matthewgenovesesongstudies.com, Minggu (11/8/2024).

Selain TPA Cipayung yang ditutup akibat longsor, lanjut Ikrawani, TPS di banyak tempat juga dipenuhi sampah karena tidak bisa membuang sampah di TPA Cipayung. Menurut dia, sampah di Kota Depok tersebar di banyak sudut Kota Depok.

“Faktanya, hampir seluruh sudut Kota Depok dipenuhi sampah seperti itu. Jadi sampah-sampah yang kita buang dari pemukiman warga mau kita buang di mana,” tegas Ikravany.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *