Thu. Sep 19th, 2024

Wamen BUMN Mau Ubah Pola Bisnis Indofarma Usai Ada Dugaan Fraud

By admin Sep13,2024 #BUMN #Fraud #indofarma #Wamen BUMN

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Wakil Menteri Negara Kartika Wirjoatmojo mengungkapkan upaya menghidupkan kembali aktivitas PT Indofarma Tbk (INAF). Termasuk evolusi model ekonomi tergantung pesanan.

Pria yang akrab disapa Tico itu mengatakan, restrukturisasi perusahaan itu menyusul adanya dugaan kecurangan di dalam perusahaan. Kejaksaan Agung menangani proses penegakan hukum.

“Dalam kasus Indopharma ada penipuan yang saat ini sedang ditangani Kejaksaan,” kata Tiko di Jakarta, Senin (2/9/2024) dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI.

Sesuai dengan langkah pelaksanaan dan Program Persetujuan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), Kementerian BUMN juga akan mengubah model bisnis Indofarma. Nantinya Indopharma akan melakukan produksi setelah menerima pesanan.

Model produksi ini telah berubah dari sebelumnya yang hanya memproduksi barang atau obat secara mandiri. Tiko mengatakan, produksi Indofarma memenuhi kebutuhan induk perusahaan farmasi BUMN, PT Bio Farma (Persero).

“Kami baru menyelesaikan PCPU yang hasilnya homologasi. Bahkan nanti kami berencana mengubah Indofarma menjadi tailor made company Pak McLoon,” ujarnya.

“Jadi dia tidak lagi memproduksi sendiri, tapi kalau ada pesanan dari Bio Farma, dia pesan atau maclone dan mereka memproduksi sehingga meningkatkan efisiensi,” lanjut Tico.

Sebelumnya, Menteri Negara Eric Tohir menyiapkan rencana penyelesaian restrukturisasi PT Indofarma Tbk (INAF). Hal ini termasuk melindungi hak-hak karyawan dan memberikan perlindungan hukum kepada mereka yang berada dalam kesulitan.

Menurut dia, Kementerian BUMN telah membuat peta aset Indofarma yang akan dijual untuk memenuhi kewajiban kepada karyawan. Rencana bisnis perusahaan juga telah disempurnakan agar lebih efisien. Ingat, penegakan hukum yang menangani oknum oknum tidak luput dari perhatian Eric.

“Sekaligus saya sampaikan kepada Komisi VI (DPR RI) agar ada pertanggungjawaban yang komprehensif terhadap pihak-pihak yang melakukan tindak korupsi,” kata Erik, Jakarta, Senin (9/02/2024) di Kompleks Parlemen.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Serikat Pekerja Indofarma (SP Indofarma), terdapat hak karyawan yang telah jatuh tempo sebanyak Rp 95 miliar. Angka tersebut sudah termasuk kewajiban kepada karyawan Indofarma sebesar Rp65 miliar dan kepada Indofarma Global Medika (IGM) sebesar Rp30 miliar.

Wakil Menteri BUMN Karthika Wirjoatmojo atau Tiko mengatakan pelunasan utang kepada pegawai akan dilakukan melalui penjualan aset. 

Nanti untuk pegawai, kami akan memastikan penjualan aset yang akan kami jual secara bertahap untuk menyelesaikan permasalahan kepegawaian guna mencapai efisiensi ke depan, kata Tiko dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI.

Dia menjelaskan, pihaknya melaksanakan keputusan menyetujui uji Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Indofarma. Oleh karena itu, beberapa bagian telah disiapkan baik untuk pemberi pinjaman, pemasok, dan karyawan.

Terkait penjualan aset Indofarma, Tiko kemudian mengatakan bahwa induk perusahaan farmasi milik BUMN, Bio Farma, akan membantu prosesnya. Bio Farma mengakuisisi aset Indofarma.

“Oleh karena itu, kami memisahkan aset-aset yang jumlahnya sangat mencukupi. Nanti dengan bantuan holding Bio Farma, aset-aset tersebut akan ditambah dan dibeli secara bertahap oleh Holding untuk kemudian digunakan untuk penempatan karyawan secara bertahap,” ujarnya dideklarasikan.

Ditanya mengenai nilai aset dan kewajiban pegawai, Tiko mengatakan kinerja tersebut dimaksimalkan melalui hasil penjualan aset.

“Nanti tergantung harga jual asetnya, tapi kami berusaha memaksimalkan aset yang sudah kami alokasikan sekarang,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *