Thu. Sep 19th, 2024

Wamenkominfo Nezar Patria Bagikan 3 Cara Atasi Ancaman Siber di Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Vemankominfo) Nezer Patria mengungkapkan kasus keamanan siber global akan meningkat sebesar 40% dari tahun 2019 dan lebih dari 77% pada tahun 2023.

“Keamanan siber menjadi pusat hampir di setiap aspek kehidupan kita. Apalagi karena ketergantungan kita terhadap teknologi digital yang semakin meningkat, kasus keamanan siber pun meningkat secara signifikan,” ujarnya dalam laman Cominfo, Senin. ). 4/2024).

Dengan Indeks Keamanan Siber sebesar 63,64, Indonesia menempati peringkat ke-48 dari 176 negara dan peringkat ke-5 di Asia Tenggara.

Dalam kuliah umum Ramadan UGM di Masjid Kampus UGM Yogyakarta baru-baru ini, Nezer mengatakan, sasaran utama ancaman siber adalah industri yang menyimpan data pribadi atau terlibat dalam ekosistem yang lebih luas dengan entitas lain.

“Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan upaya penguatan keamanan siber di Indonesia,” ujarnya.

Untuk mengatasi ancaman keamanan siber, Wamenkominfo menekankan pentingnya menggunakan tiga pendekatan.

Pertama, meningkatkan penggunaan layanan berbasis cloud. Kedua, melakukan transformasi digital. Kemudian ketiga, memperkuat kesadaran masyarakat terhadap serangan siber, jelasnya.

Nezer Patria juga menekankan pentingnya melindungi data pribadi dan menghormati domain pribadi orang lain.

Menurut dia, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mencoba merancang Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).

Oleh karena itu diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami hak dan tanggung jawabnya terkait data pribadi. Sebagai individu, kita harus menjaga keamanan siber bagi semua orang, termasuk tidak melanggar hak dan domain pribadi orang lain, tegas Nazer.

Dalam ceramah bertajuk Keamanan Siber di Era Internet of Things (IoT): Ancaman dan Strategi Pertahanan, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezer Patria mengajak setiap warga negara untuk memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik untuk memitigasi risiko keamanan siber.

“Pemanfaatan teknologi hendaknya dikelola agar memberikan banyak manfaat bagi manusia, bukan merugikan. Mari kita terus tingkatkan keterampilan dan literasi teknologi sehingga dapat terwujud pemanfaatan teknologi yang mampu menjalankan misinya menebar rahmat ke seluruh alam,” desak Nazir.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *