Mon. Sep 16th, 2024

Wanita dan Anak Paling Berisiko, 5 Tips Atasi Mual Saat Perjalanan Mudik Lebaran

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – Idul Fitri 1445 H atau Idul Fitri 2024 tinggal menghitung hari lagi. Tinggal sekitar satu minggu lagi menuju akhir bulan Ramadhan bagi umat Islam.

Selain terus menggencarkan ibadah saat puasa, masyarakat di Indonesia biasanya bersiap untuk mudik lebaran.

Sudah bisa dibayangkan betapa panjang dan panjangnya jalan dengan keadaan antrian kendaraan yang diharapkan tidak mengalami kemacetan di tahun ini.

Salah satu persiapan yang harus dilakukan adalah bagaimana mengatasi rasa mual saat mudik lebaran.

Selain jaraknya yang jauh, perjalanan ini juga kerap membuat mual.

Oleh karena itu, pantaslah jika kita memberikan beberapa tips cara mengatasi rasa mual saat mudik lebaran. Inilah 5 tips mengatasi rasa mual saat mudik lebaran, diambil dari Dokter Bagus, Kamis 4 April 2024.

 

Kita harus memahami bahwa setiap gerakan yang kita lakukan akan direspon secara bersamaan oleh jalur berbeda di otak. Ada yang melewati mata, telinga bagian dalam, lapisan kulit, dll.

Berbeda dengan saat mual, maka terjadi sinyal tidak seimbang di otak, sehingga tubuh bereaksi dengan pusing, mual, bahkan muntah.

Misalnya saja jika Anda pulang menggunakan perahu. Jika Anda hanya melihat ke bawah saat bepergian, telinga bagian dalam Anda akan terasa naik turun dan mata Anda akan tetap diam. Ya, kondisi ini menyebabkan sinyal motorik ke otak menjadi tidak terkoordinasi.

Wanita dan anak-anak berusia dua hingga 12 tahun paling rentan mengalami keracunan. Meski begitu, situasi ini bisa menyerang siapa saja.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena mabuk:

– Mabuk perjalanan dalam riwayat keluarga

– Alat kontrasepsi hormonal

– penyakit telinga bagian dalam

– Datang bulan

– Migrain

– Penyakit Parkinson

– Kehamilan

Mabuk perjalanan bisa menjadi sebuah kejutan bagi mereka yang mengalaminya. Anda mungkin merasa baik-baik saja untuk sementara waktu dan kemudian tiba-tiba muncul beberapa gejala.

Berikut beberapa gejala umum yang dapat terjadi selama sakit:

– Keringat dingin

– Pusing

– Lelah

– Sakit kepala

– Iritabilitas

– Aku tidak bisa berkonsentrasi

– Peningkatan air liur, mual dan muntah

– Kulit pucat

– Nafas cepat atau terengah-engah.

 

Ada banyak cara yang bisa Anda coba untuk menikmati perjalanan pulang dengan nyaman tanpa harus berbuka puasa. Beberapa dari mereka:

1. Hilangkan rasa mual saat sampai rumah di hari raya Idul Fitri dengan melihat ke luar jendela

Melihat pemandangan di luar menjadi salah satu cara utama untuk mengatasi mabuk perjalanan saat pulang ke rumah saat Idul Fitri. Jarak pandang yang jauh dapat membantu menyeimbangkan saraf untuk mengirimkan sinyal yang tepat ke otak.

Posisi duduk juga sebaiknya disesuaikan dengan arah perjalanan. Ketika dia pulang dengan mobil, dia meletakkan kepalanya di kursi belakang agar dia merasa nyaman.

Selain itu, membuka sedikit jendela untuk mencari udara segar juga dapat mengurangi rasa ingin muntah saat bepergian.

2. Kurangi asupan makanan sebelum perjalanan

Perut yang sangat kenyang meningkatkan risiko mabuk perjalanan. Hal ini karena terlalu banyak makanan yang mendorong organ lain di perut sehingga menyebabkan rasa mual.

Oleh karena itu, disarankan untuk tidak makan terlalu banyak sebelum pulang. Usahakan untuk tidak makan makanan pedas, berminyak atau berbau menyengat.

Semua jenis makanan ini bisa membuat perut Anda mual sesampainya di rumah.

3. Jangan membaca buku atau melihat perangkat

Menghabiskan waktu traveling untuk membaca atau browsing media sosial memang menyenangkan. Namun bagi Anda yang sering mabuk perjalanan, dua langkah ini tidak perlu dilakukan sesampainya di rumah.

Membaca sambil bepergian menantang mata, telinga, dan otak Anda untuk mencerna informasi pada saat yang bersamaan. Hal itulah yang membingungkan otak Anda tentang respons apa yang seharusnya diterima tubuh Anda sehingga membuat Anda sakit.

Anda dapat beralih ke buku audio atau mengobrol dengan teman untuk menghabiskan waktu di dalam mobil.

4. Tidur dalam posisi yang nyaman

Pusing yang terjadi saat berada di dalam kendaraan bisa berkurang jika Anda memejamkan mata beberapa saat. Selain membuat tubuh rileks, tidur juga membantu sensor keseimbangan tubuh mengirimkan sinyal yang tepat ke otak.

Posisikan tubuh Anda senyaman mungkin. Jika perlu, bawalah bantal leher agar perjalanan pulang lebih nyaman.

5. Kalahkan rasa mual sesampainya di rumah setelah lebaran dengan minyak esensial segar

Aroma tertentu, seperti minyak esensial jahe atau lavender, juga bisa membantu meredakan rasa mual saat pulang ke rumah setelah Idul Fitri.

Mengutip Healthline, aromaterapi peppermint biasa digunakan untuk mengatasi mual pada pasien rawat inap.

Ada banyak cara yang bisa Anda coba untuk menerapkan nasihat ini. Namun, yang dianggap paling tidak berisiko adalah memasukkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam diffuser.

Waktu maksimal penggunaan minyak esensial melalui diffuser adalah satu jam. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa menghirup minyak esensial langsung dari botolnya saat bepergian.

Selain tips di atas, Anda juga bisa mengatasi mabuk dengan obat-obatan. Antihistamin, yang biasa digunakan untuk mengobati alergi, juga dapat mencegah mabuk perjalanan dan meredakan gejala.

Namun, hanya antihistamin yang efektif menyebabkan kantuk. Antihistamin dengan formula yang tidak menyebabkan kantuk tidak akan membantu.

Selain antihistamin, Anda juga bisa mencoba koyo skopolamin (Transderm Scop®) atau tablet oral yang dapat mencegah mual dan muntah. Telinga bisa dimasukkan setidaknya empat jam sebelum perjalanan.

Setelah tiga hari, Anda bisa melepas plester dan memasang yang baru. Obat ini mungkin menyebabkan mulut kering dan hanya disetujui untuk orang dewasa.

 

Anak-anak berisiko terkena mabuk perjalanan. Bayangkan seorang anak kecil duduk di kursi belakang mobil, tidak dapat melihat ke luar jendela, atau seorang anak yang lebih besar membaca buku di dalam mobil.

Telinga bagian dalam bayi akan merasakan gerakan, namun mata dan tubuhnya tidak. Hal ini menyebabkan ketidaksesuaian sensorik yang berlebihan dan membingungkan otak.

Akibatnya, anak akan merasakan keringat dingin, lemas, nafsu makan hilang, bahkan muntah-muntah. Jika anak Anda pusing saat pulang ke rumah setelah lebaran, cobalah tips berikut ini:

– Jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda mabuk, hentikan mobil atau kendaraannya sesegera mungkin

– Biarkan anak keluar dan berjalan

-Berjalan atau berbaring telentang selama beberapa menit dengan mata tertutup

– Remas kepala anak dengan serbet dingin pada keningnya

– Bila anak muntah, berikan air dingin dan snack bila rasa mualnya mereda

 

Berikut beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk mencegah rasa mual saat sampai di rumah saat Idul Fitri:

1. Herbal atau minyak atsiri

Sebelum atau selama perjalanan, cobalah menghirup minyak esensial dengan aroma peppermint, jahe, atau lavendel yang menenangkan. Isap permen keras yang terbuat dari mint atau jahe.

2. Kelola apa yang Anda konsumsi

Minum banyak air. Sebelum bepergian, pilihlah makanan rendah lemak dan bertepung lembut. Hindari makanan berat dan makanan berlemak, pedas atau asam yang dapat mengganggu perut Anda. Jangan minum alkohol atau merokok.

3. Hirup udara segar

Saat berada di dalam mobil, usahakan arahkan ventilasi udara ke arah Anda. Dan turunkan jendela mobil.

Selain itu, jangan lupa istirahat dan keluar dari mobil untuk mencari udara segar.

4. Lihat ke luar mobil

Letakkan ponsel, tablet, buku, atau apa pun yang memaksa Anda untuk melihat ke bawah. Namun jangan melihat benda bergerak seperti mobil atau ombak. Sebaliknya, lihatlah objek di kejauhan atau di cakrawala.

5. Duduk

Jika memungkinkan, Anda bisa mencegah rasa mual saat sampai di rumah saat lebaran dengan tidur yang cukup. Tidur dan tutup matamu. Tutup mata Anda dan bernapas perlahan, fokus pada pernapasan Anda.

6. Hindari bau-bauan yang menyebabkan mual

Bau tertentu bisa membuat orang merasa mual saat bepergian di rumah. Seperti bau durian yang menyengat.

Sebaiknya jangan membawa apa pun yang berbau menyengat dan dapat menyebabkan mual. Tak hanya itu, Anda juga sebaiknya menghindari asap rokok. Karena bisa memperburuk gejala.

7. Pilih posisi duduk yang dapat mencegah rasa mual saat sampai rumah di hari raya Idul Fitri

Untuk mencegah rasa mual saat mudik saat lebaran, sebaiknya selalu menghadap ke depan saat bepergian.

Tempat duduk juga penting dalam meminimalkan gerakan yang mengganggu. Berikut beberapa panduan memilih posisi duduk untuk mencegah mabuk laut:

– Perahu: Duduk di tengah perahu di dek atas.

– Bus: pilih tempat duduk dekat jendela.

– Mobil: duduk di kursi penumpang depan.

– Kapal pesiar: pesan kabin di bagian depan atau tengah kapal. Jika memungkinkan, pilihlah yang lebih murah, dekat dengan air.

– Pesawat: Duduk di sayap.

– Kereta: pilih tempat duduk dekat jendela.

Mual dan muntah akibat mabuk saat sampai di rumah biasanya bukan merupakan masalah atau kondisi medis yang serius.

Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa orang tidak dapat berhenti muntah. Sering muntah dapat menyebabkan dehidrasi dan penurunan tekanan darah.

Saat seseorang muntah, sebaiknya pastikan ia terus minum cukup air untuk mencegah dehidrasi.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Mungkin ini kalimat yang tepat untuk kamu yang ingin mudik lebaran kali ini. Semoga selalu sehat dan bahagia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *