Thu. Sep 19th, 2024

Wanita Paruh Baya yang Hilang Diterkam Buaya di Lampung Ditemukan Tewas, Kondisi Tubuh Tak Utuh

matthewgenovesesongstudies.com, Lampung – Painah (51), warga Desa Sri Purnomo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, hilang setelah diserang buaya. Almarhum ditemukan tewas dan jenazahnya tidak lengkap.

Kapolres Tanggamus Satpolairud Iptu Zulkarnain mengatakan, jenazah almarhum seorang ibu rumah tangga ditemukan di Kali Pekon Sudimoro Bangun pada Selasa (25/6/2024) sekitar pukul 14.50.

Jenazah almarhum ditemukan dua kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP). Jenazahnya juga ditemukan dalam keadaan tidak utuh, diduga disebabkan oleh buaya, kata Iptu Zulkanan, Rabu (26/6/2016).

Ia menjelaskan, Pena merupakan satu dari dua perempuan paruh baya yang diduga diserang predator secara bersamaan. Painah dilaporkan hilang, sedangkan almarhum lainnya, Ngatini (58), selamat meski punggungnya digigit buaya.

Setelah korban ditemukan dan keluar, korban dibawa ke RS Patinmangunan untuk dilakukan pemeriksaan visum. .

Jenazah segera kami bawa ke RS Batin Mangunang untuk diperiksa, jika sudah selesai jenazah akan dibawa untuk dimakamkan, ujarnya.

Sebelumnya, Painah (51) dan Ngatini (58) warga Kecamatan Semaka, Kabupaten Tangamus, Lampung, diserang buaya saat sedang bekerja di sungai. Paina dilaporkan hilang, sedangkan Ngatini mengalami luka serius di punggung kiri.

Kapolsek Semaka, Iptu Sutato mengatakan, Senin pagi (24 Juni 2024), dua orang diserang buaya di dua tempat berbeda di tepian sungai Semaka secara bersamaan.

“Disebutkan, pada pukul 7 pagi, Painah hendak membuang sampah di sungai Way Semaka yang berjarak 30 meter di belakang rumahnya, dan diduga diserang buaya. Pukul 8 ibu rumah tangga tidak kembali. Suta Tuo menjelaskan.

.

.

.

.

.

.

.

Suami almarhum, Turyanto, melihat istrinya belum pulang ke rumah setelah membuang sampah, sehingga memutuskan untuk mengikutinya ke sungai untuk mencari Painah. .

Rupanya, dia datang ke tempat pembuangan sampah bersama istrinya dan hanya menemukan sepatu pria yang sudah meninggal itu. .

“Pihak keluarga kemudian melakukan pencarian di sekitar lokasi namun tidak ditemukan jejak Painah. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Pekon Sripurnomo oleh petugas Basarnas Lampung,” ujarnya.

Tak lama kemudian, di tempat lain, namun masih di tepian Sungai Semaka, Ngatini dan suaminya Sudirman kedapatan sedang mencuci pakaian sekitar 30 meter dari rumahnya. Yang tidak diketahui Ngatini, punggung kirinya dihantam buaya.

“Dalam cerita suaminya, Ngatini juga berkelahi dengan buaya dan berhasil lolos dari gigitan buaya setelah mendengar tentang buaya tersebut.

.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *