Fri. Sep 20th, 2024

Warren Buffett Lepas 50% Saham Apple, iPhone dan Ipad Tak Laku Lagi?

By admin Sep12,2024 #Apple #Saham #Warren Buffett

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Perusahaan investasi Warren Buffett, Berkshire Hathaway, telah menjual hampir separuh saham Apple miliknya sejak awal tahun hingga kuartal kedua 2024. Meski ini kabar buruk, analis Wall Street memberikan saran kepada investor. Tetap tenang dan jangan terlalu khawatir.

Dikutip Yahoo Finance, Selasa (8/6/2024), Joe Gilbert, manajer portofolio senior di Integrity Asset Management, menjelaskan penurunan peringkat saham Apple yang dilakukan Warren Buffett hanyalah bagian dari manajemen risiko. Gilbert mengatakan jika Warren Buffett meragukan masa depan jangka panjang Apple, dia akan menjual seluruh posisinya.

Jika tidak, Warren Buffett masih mempunyai keuntungan yang belum direalisasi dari posisi saham Berkshire lainnya. Pengungkapan ini muncul beberapa hari setelah Apple merilis hasil kuartalannya, yang menunjukkan pertumbuhan pendapatan dan mengisyaratkan penjualan iPhone akan meningkat di masa depan berkat fitur kecerdasan buatan (AI) yang baru.

Namun posisi Berkshire yang besar membuat investor ingin mengambil keuntungan kecil dan mengurangi risiko konsentrasi, kata Cathy Seifert, analis riset CFRA. Berkshire masih memiliki portofolio yang relatif terkonsentrasi, sehingga penurunan saham Apple bukanlah hal yang mengejutkan, tambah Seifert.

Pada pertemuan tahunannya di bulan Mei, Berkshire juga mengumumkan telah mengurangi posisinya di saham Apple selama kuartal pertama tahun ini. Buffett juga mengisyaratkan bahwa implikasi pajak mungkin menjadi faktor dalam penjualan tersebut.

Pengumuman ini muncul di tengah kekhawatiran yang lebih luas mengenai kemungkinan penurunan ekonomi di masa depan. Data pekerjaan yang lebih buruk dari perkiraan pada Jumat lalu menimbulkan kekhawatiran bahwa The Fed mungkin menunggu terlalu lama untuk menurunkan suku bunga.

Hal ini menyebabkan indeks Nasdaq 100 mengalami koreksi teknis dan Indeks Ketahanan Cboe mendekati level 25. Meskipun penjualan saham Apple oleh Berkshire Hathaway akan segera terjadi, para analis menekankan bahwa investor harus tetap tenang dan tidak terlalu terpengaruh oleh hal ini. berita.

Pasalnya, penurunan saham hanyalah bagian dari strategi manajemen risiko dan bukan pertanda masalah jangka panjang bagi Apple.

Setelah sukses memproduksi iPhone di India, kini Apple mempertimbangkan untuk memproduksi iPad di negara tersebut. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap China sebagai sumber utama dalam proses manufaktur.

Apalagi India kini menjadi salah satu pusat produksi iPhone yang berkembang. Mengingat semakin suksesnya perakitan iPhone di India, negara tersebut tampaknya siap memperluas produksi ke produk lain, termasuk iPad.

Menurut laporan Economic Times yang dikutip Apple Insider, mitra perakitan Apple, Foxconn, sedang mempertimbangkan kemungkinan memproduksi iPad di India. Foxconn dikabarkan berencana menggunakan fasilitasnya di Sreiperumbudur untuk merakit tablet Apple ini.

Menurut salah satu sumber, Foxconn serius mempertimbangkan peluang ini. Sebenarnya sudah beberapa kali diskusi antara Foxconn dan pemerintah India.

Foxconn berencana untuk meningkatkan produksi secara keseluruhan di India selama beberapa tahun ke depan. Langkah ini tentu menjadi kabar baik bagi India karena akan berdampak positif terhadap pertumbuhan industri manufaktur dan penciptaan lapangan kerja baru.

Selain itu, dengan memproduksi iPad di India, Apple akan semakin dekat dengan pasar lokal dan meningkatkan keterlibatannya dalam perekonomian negara.

Dengan kemungkinan memproduksi iPad di India, Apple berupaya mengurangi ketergantungannya pada Tiongkok dan mencari sumber manufaktur lain yang lebih terdiversifikasi.

Langkah ini juga sejalan dengan upaya Apple untuk memperluas jaringan produksi global dan mengurangi risiko pemusatan produksi di satu negara.

Peningkatan produksi ini diperkirakan akan mencakup iPhone, iPad, dan banyak produk lainnya, namun tidak mencakup Mac. Langkah Foxconn meningkatkan produksi iPad di India sangat tepat. Pasalnya, Apple juga menyelidiki masalah ini pada awal Juli lalu.

Tampaknya Apple ingin memperluas produksi casing pengisi daya untuk iPad dan AirPods. Sementara itu, pada 23 Juli, pemerintah India memutuskan untuk memfasilitasi pekerjaan produsen ponsel pintar dan elektronik di negara tersebut. Mereka melakukannya dengan mengenakan bea masuk pada iPhone dan beberapa komponen iPhone.

Hal ini membuat produksi iPhone lebih murah bagi Apple dan mitra rantai pasokannya.

Sebelumnya tarif pajak impor sebesar 20%, kini menjadi 15%. Dalam kasus Apple, penurunan tarif pajak ini dapat mengurangi biaya dari US$35 juta menjadi US$50 juta per tahun.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *