Sat. Sep 7th, 2024

Waskita Beton Raup 11,23 Miliar dari Lelang Aset Non-Produktif

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan lelang properti non-produk peralatan perseroan. Penjualan peralatan akan dilakukan melalui Kantor Pelayanan dan Lelang (KPKNL) di Purwakarta dengan prosedur tertulis sederhana tanpa partisipasi peserta lelang melalui lelang terbuka online (E-Auction).

Wakil Presiden sekaligus Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Fandy Dewanto mengatakan pasar berupa iklan, pengiriman dan penyelesaian toko akan dilaksanakan pada 28 Februari 2024-4 Maret 2024.

Total nilai buku aset peralatan yang dijual adalah Rp 0, dan total nilai area perdagangan berdasarkan nilai pasar adalah Rp 8,29 miliar. Jadi harga yang keluar dari transaksi tersebut adalah Rp 11,23 miliar.

“75% dari hasil penjualan peralatan tersebut akan digunakan sebagai sumber pembayaran untuk keperluan pembayaran kepada kreditur Tranche A dan Tranche B. Saat ini, sisanya akan digunakan sesuai dengan ketentuan perjanjian. air terjun mata uang termasuk perjanjiannya,” jelas Fandy dalam paparan berita Bursa, Sabtu. (16/3/2024). 

Penjualan Aset tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Direksi No. 8/SK/WBP/PEN/2024 tanggal 29 Januari 2024 tentang Pengambilalihan dan Penjualan Aset Tetap PT Waskita Beton Precast Tbk, sebagai salah satu kegiatan. melaksanakan perjanjian perdamaian yang telah disetujui (homologasi) oleh Dewan Yudisial pada tanggal 28 Juni 2022.

Penjualan aset (pemusnahan aset) akan meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat kelangsungan usaha perseroan, kata Fandy.

Peralatan yang dilelang sebanyak 72 unit dan dibagi dalam 6 paket lelang. Rinciannya, paket 1 meliputi 2 unit Genset, 11 unit Mixer Truck, dan 1 unit Wheel Loader. Paket 2 meliputi 2 unit Sorting Plant, 1 unit Dump Truck, 2 unit Genset, dan 1 unit Sand Maker. Paket 3, berisi 1 unit Dump Truck, 5 unit Genset, 1 unit Sand Washer, dan 1 unit Wheel Loader.

Paket 4 terdiri dari 2 unit Planter, 1 unit Dump Truck, 2 unit Genset, 5 unit Mixer Truck, dan 5 unit Wheel Loader. Paket 5, Batching Plant 2 unit, Genset 2 unit, Mixer Truck 6 unit, dan Wheel Loader 5 unit. Yang terakhir atau 6 unit ini terdiri dari 2 unit Batching Plant, 2 unit Genset, 5 unit Truck Mixing, dan 5 unit Wheel Loader. Setelahnya, proses serah terima akan dilakukan secara bertahap mulai 14 Maret 2024.

 

 

Sebelumnya diberitakan, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Waskita Beton mencatatkan realisasi nilai kontrak baru sebesar Rp 1,74 triliun pada tahun 2023, dimana Grup Waskita (eksternal) memiliki 81% dan Grup Waskita sebesar 19%.

Presiden Waskita Beton Precast FX Poerbayu Ratsunu mengatakan pencapaian ini merupakan suatu hal yang baik bagi perseroan untuk percaya dan percaya diri untuk mengerjakan proyek lainnya. Penjualan kontrak baru berdasarkan klasifikasi aktivitas masih didominasi oleh Precast sebesar 53%, disusul Readymix 43% dan jasa konstruksi 4%. 

“WSBP sedang terburu-buru membeli kontrak baru dari seluruh lini usaha guna mempertahankannya,” kata Poerbayu dalam keterangan resminya, Kamis (18/1/2024).

Beberapa proyek pemenang antara lain Proyek Tol Serang-Paninbang, Proyek Jakarta Velodrome Fase 1B – LRT Manggarai, dan Proyek Pembangunan Jalan di kawasan KIPP Zona IKN. Proyek kontrak internal yang menang adalah pembangunan Tol Jakarta Cikampek 2 Selatan Paket 3, Rumah Pimpinan Pembangunan dan Pendukung DPR, dan Proyek 4 IKN Kementerian Kerjasama.

Memperluas pangsa pasar merupakan salah satu prioritas utama WSBP. Perseroan terus fokus pada arus kas dan situasi keuangan nasabah untuk memastikan arus kas WSBP tetap terjaga. “WSBP tetap menahan dana korporasi untuk modal kerja dan melunasi kewajiban kepada kreditur,” imbuhnya.

Waskita Beton Precast juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghasilkan produk-produk terbaik dan berkualitas tinggi. Hal ini dilakukan secara terus menerus untuk menjaga kepuasan pelanggan WSBP. Kualitas produk yang baik dan pengiriman yang tepat waktu menjadi salah satu tujuan utama menjaga hubungan WSBP dengan pemilik proyek. 

 

Tidak hanya itu, WSBP berkomitmen untuk selalu menerapkan Tata Kelola dan Manajemen Risiko yang Baik dalam seluruh aktivitas pengelolaan yang dilakukannya.

Direktur mengatakan, WSBP menargetkan nilai kontrak baru tumbuh 15-20% pada tahun 2024. Hal ini sejalan dengan program kerja strategis WSBP dengan melakukan optimalisasi aset perseroan, pengembangan produk baru berdasarkan kebutuhan pasar, dan pengelolaan bisnis. perubahan yang ditunjukkan oleh perbaikan manajemen dan arus kas.

Selain itu, WSBP berjanji untuk memenuhi seluruh kewajiban sesuai dengan ketentuan Perjanjian Keamanan yang menjadi kewenangan hukum finalnya. WSBP juga secara rutin memastikan program Full Rebuild terpenuhi sesuai dengan tujuan pemulihan pekerjaan pasca perbaikan.

 

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) ikut serta dalam mega proyek IKN Nusantara. Hal ini dilakukan melalui komitmen penyediaan produk readymix berkualitas tinggi untuk berbagai proyek di Penajam Paser Kaler.

Salah satu proyek yang sedang ditawarkan adalah Proyek Jalan Poros Nasional Sisi Barat dari pemilik Proyek PTPP – Markinah KSO senilai 11,3 miliar. Merupakan proyek pembangunan jalan akses menuju KIPP (Kawasan Inti Pemerintahan Pusat) yang dikelilingi oleh kawasan Istana Negara dan Kantor Presiden.

Selain itu, Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN Nusantara merupakan salah satu kawasan jalan di IKN Nusantara yang telah terpasang teknologi multi-utility tunnel (MUT). Pada proyek jalan akses ini, WSBP akan menyuplai Readymix Fc 10, Fc 15, Fc 20, Fc 22, Fc 25, Fc 30, dan Fc 35 sebanyak 4.387 m3 yang dikirim dari batch factory Sepaku yang berjarak 10-15 km. . . dari tempat itu.

Dengan lokasi yang strategis tersebut, BP Sepaku dapat mengirimkan produk readymix tepat waktu dengan tetap menjaga kualitas produk.

“Kami sudah melakukan pengiriman sejak Februari 2023 dan ditargetkan selesai pada 2024. Saat ini progres pengiriman sudah mencapai 44,4 persen,” kata Wakil Presiden Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast, Fandy Dewanto dalam keterangan resmi, Jumat (2/ 2/2024).

Diketahui, dengan total kapasitas produksi sebesar 78 m3 per jam, BP Sepaku mampu memproduksi volume produksi Readymix (Fc 10 to Fc 35, Fs 45, K 100-K350) sebesar 1.716 m3 per hari.

 

Dengan kemampuan manufaktur yang luas ini, WSBP memasok campuran yang seragam untuk berbagai gedung pemerintah, jalan raya, dan proyek penyediaan air minum. Fandy mengatakan, WSBP fokus dan berkomitmen untuk melanjutkan dan mempercepat pengiriman produk ke IKN.

Saat ini sedang berlangsung pembangunan IKN tahap I di KIPP.   Penyempurnaan bagian ini dianggap sebagai upaya untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia melalui banyak investor yang akan mempengaruhi taraf hidup masyarakatnya. Dengan dukungan pabrik perakitan dan sumber daya yang memadai, kami sangat berharap semua pesanan dapat diselesaikan untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu.

Belakangan, WSBP juga melihat peluang untuk fokus pada proyek lain di IKN, seperti proyek rumah susun, hotel, dan bangunan umum lainnya.

“Sekarang sudah ada tambang di Palu yang menangani pengiriman bahan produksi Readymix ke pabrik,” kata Fandy.

Semoga melalui proyek ini WSBP dapat terus berkontribusi dalam pengembangan IKN Nusantara dengan segala produknya yang berkualitas. Selain itu, dalam prosesnya, WSBP akan selalu menjaga dan menerapkan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik agar diperoleh proyek-proyek yang dalam kondisi kesehatan finansial yang baik.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *