Thu. Sep 19th, 2024

Waspada Obesitas, 10 Makanan Ini Harus Hindari

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – Penyakit tidak hanya ditularkan oleh virus dari luar, tapi juga melalui makanan yang kita makan.

Selain penyakit, tubuh kita bisa meregang dan menambah berat badan. Asalkan cocok dengan tinggi badan kita, tidak masalah. Namun, Anda harus berhati-hati jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas.

Menurut dokter umum dr. Andreas Wilson Wanita, obesitas merupakan ketidakseimbangan kronis metabolisme lemak (pembakaran energi) dalam tubuh.

Makanan yang tidak hanya menyebabkan penambahan berat badan tetapi juga obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.

Dikutip Jumat 7 Juni 2024, Setiawan mengatakan, “Kalau sering makan atau makan berlebihan, berisiko mengalami kenaikan berat badan.

Pasalnya, menurut seorang wanita, makanan berkalori tinggi menyebabkan penambahan berat badan secara berlebihan.

 Lihat video unggulan ini:

Untuk menjaga berat badan tetap sehat, selain mengontrol porsi, sebaiknya batasi konsumsi 10 makanan penyebab obesitas berikut ini.

1. Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng terbukti meningkatkan kemungkinan bertambahnya berat badan berlebih. Pasalnya, minyak goreng kaya akan lemak jenuh dan lemak trans.

Kedua jenis lemak ini merupakan “lemak jahat” yang dapat menumpuk di dalam tubuh. Lemak jahat juga menjadikan gorengan sebagai salah satu makanan yang menggemukkan.

2. Menjadi

Semua orang pasti sudah familiar dengan kue bolu yang menggugah selera. Sayangnya, hal ini membuat kue bolu menjadi gemuk.

Bolu merupakan makanan yang kaya akan gula. Kelebihan gula meningkatkan kandungan kalori makanan. Selain itu, krim dan mentega pada kue bolu memiliki kandungan lemak yang tinggi.

100 gram kue bolu coklat dengan krim memiliki 399 kkal. Kandungan kalori ini relatif tinggi.

American Heart Association merekomendasikan konsumsi 400 kalori setiap kali makan. Kalau berkalori berarti tinggi kalori.

Selain itu, tepung yang digunakan pada kue bolu biasanya merupakan tepung olahan dari biji-bijian utuh yang kulit arinya telah dihilangkan.

Proses produksi ini secara signifikan mengurangi kandungan serat pada tepung. Akibatnya, saat kue bolu diolah oleh tubuh, kadar gula darah akan cepat meningkat.

3. Es krim

Ibarat kue bolu, es krim merupakan makanan yang menggemukkan. Bukan tidak mungkin, camilan ini tinggi lemak dan gula.

Satu porsi es krim seberat 66 gram mengandung 7,26 gram lemak. Sebagian besar lemak dalam es krim merupakan lemak jenuh. Selain obesitas, lemak jenuh juga memicu penyakit kardiovaskular.

Satu buah es krim memiliki kandungan gula yang sangat tinggi yaitu 14 gram. Padahal, asupan gula harian yang dianjurkan adalah 50 gram Angka Kecukupan Gizi (AKG).

Itu berarti 28 persen asupan gula harian Anda berasal dari satu sendok es krim. Ini belum termasuk konsumsi gula pada makanan lain.

Selain itu, studi evaluasi nutrisi menemukan bahwa makanan manis meningkatkan keinginan untuk terus mengonsumsinya.

Oleh karena itu, mengonsumsi makanan manis dapat menyebabkan asupan kalori tidak terkontrol sehingga berujung pada peningkatan obesitas.

4. Donat

Donat pastinya masuk dalam daftar makanan penyebab obesitas. Pasalnya donat biasanya digoreng dengan minyak panas. Pemrosesan ini meningkatkan asupan lemak trans dan lemak jenuh.

Selain itu, kandungan gula pada tepung dan bahan tambahan yang menutupinya juga tinggi. Adonan donat menggunakan mentega yang kaya akan lemak jenuh. Gula dan lemak merupakan bahan yang paling banyak menambah kalori pada makanan.

5. Daging merah

Meski merupakan sumber protein, daging merah seperti daging sapi dan kambing bisa menjadi makanan yang menggemukkan.

Daging merah tinggi lemak. Hal ini sangat berbahaya jika makan terlalu banyak daging.

Selain menambah berat badan, lemak jenuh pada daging meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Untuk memilih daging yang sedikit lemak, sebaiknya perhatikan warna putihnya.

Jika daging cenderung banyak menunjukkan warna putih, hindari memilihnya karena tinggi lemak.

6. Produk pangan olahan

Makanan olahan seperti sosis, kornet, dan makanan beku terbukti tinggi garam dan lemak. Tak heran, ketiganya termasuk dalam makanan penyebab obesitas.

Tentu saja makanan asin menyebabkan obesitas. Garam meningkatkan jumlah air dalam tubuh. Jadi beratnya bertambah. Garam juga meningkatkan lemak tubuh.

7. soda

Selain makanan yang menggemukkan, minuman berkarbonasi juga bisa membuat orang gemuk. Mengapa? Sekali lagi, minuman bersoda terbukti tinggi gula.

Sekaleng soda cola ditemukan mengandung hingga 39 gram gula. Jika dilihat dari EKG, satu porsi cola setara dengan 78% asupan gula harian Anda.

Faktanya, kita mengonsumsi makanan manis lainnya setiap hari. Oleh karena itu, meminum minuman berkarbonasi meningkatkan kadar gula. Kelebihan gula menyebabkan tubuh menimbun lemak.

8. Jus kalengan

Padahal, jus berasal dari buah-buahan yang menyehatkan. Namun menambahkan gula pada jus buah akan meningkatkan berat badan. Jus kalengan rendah serat dan nutrisi lainnya.

Selain itu, minum jus tidak akan memuaskan rasa lapar, tapi sebaiknya makan buah utuh.

Oleh karena itu, mengonsumsi jus dalam jumlah banyak hanya bisa menjadi rasa kenyang dan puas yang bersifat sementara. Hal ini sungguh berbahaya karena menyebabkan kadar gula Anda meningkat.

9. Minuman boba

Selain menjadi makanan yang menggemukkan, boba juga bisa menyebabkan penambahan berat badan yang serius karena minuman ini terbukti tinggi gula.

Selain teh dan susu saja, ada boba atau mutiara yang terbuat dari tepung tapioka yang kenyal dengan tambahan gula.

Mengutip majalah “Food Science and Nutrition”, kandungan fruktosa pada minuman “Boba” tergolong tinggi, sekitar 20,79 gram.

Fruktosa meningkatkan risiko obesitas, terutama pada anak-anak. Tidak hanya itu, kacang boba meningkatkan jumlah kalori.

10. Kopi dengan susu

Kopi dengan susu seringkali menemani aktivitas sehari-hari. Sayangnya, kopi bisa menyebabkan obesitas bersamaan dengan susu.

Pada dasarnya jumlah kalori dalam kopi kurang dari 5 kkal dan tidak mengandung lemak.

Namun, jika ingin minum kopi dengan susu, menambahkan gula atau krim manis bisa menambah kalori. Bahkan kopi dengan susu dan krim menambah 101 kkal.

 

Konsumsi makanan berkalori tinggi secara berlebihan seperti gorengan, makanan manis, dan camilan asin dapat memicu terjadinya obesitas.

Untuk mencegah obesitas, seseorang sebaiknya membatasi asupan makanan tersebut dan mengikuti pola makan yang memenuhi Pedoman Diet.

Prioritaskan makanan berikut dibandingkan makanan penyebab obesitas.

– Biji-bijian utuh seperti gandum utuh dan beras merah

– Sayuran berwarna-warni

– Buah segar

– Kacang-kacangan atau sumber protein dari ikan atau ayam

– Air

 

Menurut situs Departemen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI (KMENX), obesitas merupakan masalah kesehatan yang serius.

Sebab obesitas merupakan jembatan menuju berbagai penyakit tidak menular (PTM) yang berbahaya bahkan berakibat fatal.

Oleh karena itu, disarankan agar seluruh lapisan masyarakat aktif bergerak, menerapkan pola hidup sehat, dan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang menimbulkan berbagai dampak negatif bagi tubuh.

Beberapa dampak obesitas yang patut diwaspadai masyarakat antara lain:

1. Asma

2. Kanker payudara

3. Hati yang kental

4. Penyakit kandung empedu

5. Sleep apnea atau berhentinya pernapasan

6. Penyakit jantung

7. Diabetes tipe 2

8. Tekanan darah

9. Pukulan

10. Asam urat dan asam urat

10 dampak obesitas di atas hanyalah contoh kecil dari sekian banyak penyakit yang menyerang orang gemuk.

Hal ini akan mendorong mereka yang saat ini kelebihan berat badan untuk menerapkan pola hidup sehat, antara lain pola makan seimbang, olahraga teratur atau olahraga ringan minimal 30 menit per hari, dan tidur yang cukup. .

Jangan lupa untuk mengontrol berat badan Anda, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan saran pola makan dan pemeriksaan kesehatan untuk mengatasi berbagai penyakit akibat obesitas secepatnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *