matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Awal tahun baru berjalan seiring dengan dimulainya musim hujan. Seringkali, hujan lebat dapat menyebabkan banjir besar atau genangan air di banyak jalan.
Jika demikian, pengendara sepeda motor harus berhati-hati, terutama yang masih berani melewati tanjakan berair. Padahal, ada zona aman yang harus diketahui oleh pemilik roda dua dan tidak sembarangan terjun ke dalam banjir.
Lantas di manakah zona aman bagi sepeda motor melintasi air banjir?
Menurut situs resmi Wahan Honda, banyak teknisi yang mengatakan, jika air banjir berada jauh di atas kotak filter udara, sebaiknya jangan dimasuki.
Mengapa? Karena air banjir masuk ke mesin, maka tersedot keluar dari kotak filter udara.
Air yang masuk ke dalam mesin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan water hammer dan menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Karena batang piston bisa bengkok, maka cairan yang masuk ke mesin juga akan terkompresi dan menimbulkan banyak tekanan pada piston dan piston.
Jadi sebaiknya diingat, jangan sampai banjir jika genangan sudah mengenai kotak filter udara. Karena perbaikan water hammer mahal, biayanya bisa jutaan.
Water hammer menjadi mimpi buruk bagi sepeda motor yang terendam air banjir. Hal ini menyebabkan piston patah dan batang piston bengkok.
Water hammer disebabkan oleh adanya tekanan air pada ruang bakar. Karena cairan di ruang bakar mengeras menjadi batu maka dapat menyebabkan piston retak atau batang piston bengkok.
Salah satu penyebab umum terjadinya water hammer adalah upaya menghidupkan mesin sepeda motor yang terendam air banjir. Itu sebabnya, setelah sepeda motor terendam air banjir, sebaiknya mesin sepeda motor tidak langsung dihidupkan.
Langkah pertama setelah sepeda motor terendam air banjir adalah mengeluarkan oli dan air dari mesin melalui lubang oli dan busi. Ketakutan akan retensi air dapat menyebabkan water hammer.
Mesin juga sebaiknya dijalankan dengan oli yang masih segar agar oli mesin dalam kondisi baik dan tidak meninggalkan air atau kotoran.