Sun. Sep 8th, 2024

Waspadai Risiko Potensi Penyalahgunaan Kripto

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengungkap kemungkinan penggunaan uang kripto untuk kejahatan pencucian uang (TPPU). Presiden Jokowi menilai model berbasis teknologi baru seperti cryptocurrency dan NFT di TPPU perlu mendapat perhatian.

Menurut data dari Crypto Crime Report, $8,6 miliar diperkirakan akan dicuci melalui aset kripto pada tahun 2022, yang setara dengan Rp139 triliun secara global.

Menanggapi CEO Tokocrypto Yudhono Ravis, perwakilan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) tak memungkiri bahwa aset kripto kerap dikaitkan dengan TPPU.

Namun, menurutnya, teknologi dasar cambuk justru memberikan kejelasan lebih besar dan pelacakan transaksi mencurigakan yang lebih mudah. Penting untuk diingat bahwa teknologi apa pun yang mencakup aset kripto berpotensi disalahgunakan.

Ia mengatakan pada Sabtu, 20 April 2024: “Blockchain menawarkan potensi besar untuk memajukan dunia keuangan dan perekonomian.

Namun hati-hati terhadap potensi penyalahgunaannya. Jelas bahwa dengan kemitraan dan langkah yang tepat, hambatan ini dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Yudhono juga mengumumkan Keputusan Indonesia Nomor 14 Tahun 2024 tentang Keanggotaan Indonesia dalam Satuan Tugas Anti Pencucian Uang.

Untuk Perlindungan TPU di Industri Kripto Indonesia. Menurutnya, Indonesia telah mencapai kemajuan signifikan dalam memperkuat regulasi dan pengendalian industri kripto.

Badan pengatur Bappebti dan PPATK telah menerapkan berbagai kebijakan seperti Buy Your Customer (KYC), aturan perjalanan dan audit harian, yang bersifat wajib bagi semua entitas perdagangan bursa mata uang kripto yang terdaftar. Langkah tersebut dimaksudkan untuk mengurangi potensi penyalahgunaan aset kripto untuk TPUU.

Kemajuan dalam regulasi dan pengawasan industri kripto di Indonesia patut diapresiasi. Praktik KYC yang ketat membantu mendeteksi dan mencegah transaksi mencurigakan. Undang-undang perjalanan juga memungkinkan pemantauan transaksi antar bursa kripto. Hal ini akan memudahkan penegakan hukum di TPPU. kasus ini,” katanya.

 

Penafian: Semua keputusan investasi berada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis Anda sebelum membeli dan menjual Crypto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Tiongkok dilaporkan akan segera menerapkan amandemen anti pencucian uang (AML) yang sudah ketinggalan zaman, yang oleh para ahli hukum dilihat sebagai cara untuk mengatasi meningkatnya risiko yang terkait dengan aset virtual.

Laporan Keuangan Yahoo (16/2/2024) Rancangan amandemen UU AML yang disahkan pada tahun 2006 dan dilaksanakan pada tahun 2007 dibahas pada pertemuan Dewan Negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang dan akan diserahkan kepada Dewan Negara untuk dipertimbangkan.

Meskipun teks lengkap amandemen undang-undang tersebut belum dirilis, tujuan khusus dari usulan amandemen tersebut adalah untuk memerangi pencucian uang dengan aset virtual.

Yan, direktur eksekutif Pusat Penelitian Anti Pencucian Uang Universitas Fudan di Shanghai, Tiongkok, mengatakan bahwa pencucian uang terkait penggunaan aset virtual saat ini merupakan masalah paling mendesak dan harus ditangani di tingkat hukum.

Inisiatif anti pencucian uang terbaru Beijing mencerminkan kesediaan pemerintah untuk beradaptasi dengan perkembangan Web3 seperti token virtual dan aset virtual lainnya.

Tiongkok masih bersikeras menerapkan pembatasan ketat terhadap bisnis mata uang kripto di negaranya, termasuk penambangan dan perdagangan mata uang kripto.

Amandemen UU AML, yang diharapkan disahkan tahun depan, akan mengatasi ancaman pencucian uang jenis baru. Pihak berwenang Tiongkok telah meningkatkan tindakan keras mereka terhadap pencucian uang terkait mata uang kripto dalam beberapa tahun terakhir. 

Pada tahun 2022, polisi di bagian utara Mongolia Dalam menangkap 63 miliar orang karena menipu $1,7 miliar atau Rp26,6 triliun menggunakan cryptocurrency. Alamat Resiko

Andrew Fei, mitra di firma hukum King & Wood Mallesons di Hong Kong, mengatakan telah terjadi peningkatan signifikan dalam amandemen undang-undang AML Tiongkok untuk mengatasi risiko yang terkait dengan aset virtual.

“Undang-undang AML di Tiongkok tidak banyak berubah sejak pertama kali disahkan setelah lebih dari 17 tahun. Dunia berada di tempat yang berbeda sekarang. “Bitcoin, misalnya, belum ada ketika undang-undang AML Tiongkok pertama kali berlaku,” jelas Fei.

Satuan Tugas Aksi Keuangan (FATF), pengawas anti pencucian uang dan kontra-terorisme yang berbasis di Paris, memiliki proposal rinci untuk mengatasi aset virtual dalam usulan amandemen AML.

Pada tanggal 9 April, Jaksa Agung Venezuela Tarek William Saab mengumumkan penangkapan kedua dalam skema penipuan yang melibatkan lebih banyak minyak, uang tunai dan cryptocurrency serta pencucian uang lainnya melalui cara yang berbeda.

Menurut Bitcoin.com pada Sabtu (13/4/2024), skema tersebut diluncurkan bersama oleh mantan ketua perminyakan Venezuela PDVSA, Tarek Al-Aissami, dan mantan ketua Otoritas Pengatur Uang Elektronik, Sunacrip Joselit Ramirez. .

Keduanya diduga terlibat dalam peredaran dan pendistribusian minyak mentah yang tidak diketahui identitasnya melalui transaksi digital dan uang tunai.

Al-Aisami dan Ramirez menggunakan sanksi terhadap pemerintah Venezuela sebagai alasan untuk menghindari litigasi standar, kata Sab mengutip sumber.

Pada satu titik, $35 juta diterima di rekening bank perusahaan, dan sebagian dari uang itu kemudian diubah menjadi aset kripto, kata orang tersebut.

Meskipun Saab tidak memberikan angka terkait dakwaan tersebut, laporan sebelumnya menyebutkan jumlah kerugian sekitar $20 miliar. 322,4 triliun karena penjualan tidak terdaftar, kemudian dicuci melalui pembelian rahasia dan cara lainnya.

Menurut Saab, keterlibatan mata uang kripto menjadi salah satu faktor yang membuat kasus ini sulit diselidiki.

“Orang-orang ini menggunakan sistem keuangan paling modern, uang digital,” jelasnya. “Teknologi keuangan digital digunakan untuk menyembunyikan dan menghindari akuntabilitas.”

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *