Thu. Sep 19th, 2024

WhatsApp di Android Bakal Kehadiran Fitur Transkripsi Pesan Suara

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – WhatsApp dikabarkan merilis fitur transkripsi untuk pesan suara yang diterima dari perangkat Android. Sebelumnya, fitur ini tersedia untuk perangkat iOS.

Dikutip dari Android Headlines, Kamis (21/3/2024), fitur transkripsi WhatsApp diketahui dari string di APK aplikasi. Disebutkan bahwa ada thread yang menandakan bahwa fitur ini sedang dalam pengembangan.

String tersebut menyebutkan transkripsi pesan suara dan informasi tentang fitur ini. Dijelaskan juga bahwa ada tambahan data sekitar 150 MB yang perlu diunduh untuk menggunakan fitur ini.

Sekadar informasi, fitur transkripsi pada aplikasi WhatsApp pertama kali diluncurkan untuk perangkat iOS pada tahun 2023. Sesuai dengan namanya, fitur ini akan mentranskripsikan pesan suara yang diterima pengguna.

Namun perlu diperhatikan bahwa fitur ini diaktifkan menggunakan perintah suara di perangkat.

Misalnya, untuk mengakses fitur ini di perangkat iOS, pengguna harus menelepon Hey Siri terlebih dahulu, lalu fitur ini akan diaktifkan.

Catatan, seperti fitur lain di aplikasi Meta chat, fitur transkripsi pesan suara dilindungi oleh enkripsi ujung ke ujung. Meski terlihat sederhana, namun fitur ini jelas membantu pengguna.

Contohnya adalah fitur ini membantu pengguna menemukan isi pesan suara yang dikirimkan kepada mereka, meskipun mereka berada di lokasi di mana mereka tidak dapat mendengar pesan suara tersebut.

Namun fitur ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti hasil transkripsi yang ditampilkan tidak selalu akurat. Selain itu, fitur ini hanya mendukung beberapa bahasa.

Sebelumnya, Meta, perusahaan induk WhatsApp, terus meluncurkan fitur-fitur baru pada aplikasi perpesanan populer di seluruh dunia.

Kini, sejumlah fitur baru WhatsApp diklaim dapat melindungi privasi pengguna, seperti memblokir layar foto profil.

Selain itu, Meta juga sedang menguji beta indikator enkripsi ujung ke ujung untuk memberi tahu pengguna apakah percakapan mereka aman atau tidak.

Nah, kali ini fitur WhatsApp melakukan lebih banyak upaya untuk melindungi pengguna dengan meningkatkan fitur-fitur utama aplikasi.

Mengutip WABetaInfo via Android Authority, Rabu (20/3/2024), pembaruan WhatsApp 2.24.6.20 akan menghadirkan opsi untuk membuka kunci aplikasi.

Opsi buka kunci WhatsApp mencakup sidik jari, ID wajah, atau kata sandi seluler yang digunakan.

“Saat pengguna mengaktifkan kunci aplikasi, mereka dapat menggunakan sidik jari, wajah, atau identifikasi unik lainnya untuk membuka WhatsApp,” kutip WABetaInfo.

Jika benar fitur WhatsApp ini akan diaktifkan, ponsel dengan sensor biometrik yang rusak atau tidak berfungsi dapat menggunakan cara lain untuk membuka kunci aplikasi.

WhatsApp saat ini menawarkan dua cara untuk mengamankan obrolan dalam aplikasi, yang pertama adalah dengan mengunci aplikasi dan yang kedua melalui kunci obrolan untuk obrolan tertentu.

Jika ingin mengamankan percakapan tertentu, pengguna harus menggunakan sidik jari atau wajah untuk membukanya.

Pembaruan WhatsApp sepertinya hanya berlaku untuk kunci aplikasi, bukan kunci obrolan. Masih belum jelas apakah ini akan diperkenalkan nanti.

Saat ini, pembaruan hanya tersedia untuk beberapa penguji beta dengan harapan dapat diluncurkan ke lebih banyak pengguna dalam beberapa hari mendatang.

Namun, pengguna diperingatkan untuk tidak menginstal pembaruan beta khusus ini karena beberapa kerusakan yang dialami saat membuka aplikasi.

Sebaliknya, penguji beta WhatsApp disarankan untuk menunggu pembaruan mendatang, yang mungkin dapat memperbaiki masalah khusus ini.

Tak hanya itu, WhatsApp juga membocorkan fitur baru yang akan tersedia untuk pengguna Android. Melalui fitur baru WhatsApp ini, pengguna Android akan mendapatkan lebih banyak opsi otentikasi keamanan yang dapat diterapkan.

Bocoran fitur baru terkait opsi autentikasi WhatsApp untuk pengguna Android diketahui saat WhatsApp Beta yang digulirkan ke beta tester telah dibekali fitur tersebut.

Dampak dari fitur baru WhatsApp ini adalah pengguna WhatsApp Android bisa mengunci aplikasi perpesanan dengan cara berbeda. Mulai dengan menggunakan sidik jari, pengenalan wajah atau menggunakan kode untuk mengunci smartphone.

Mengutip laporan Android Headlines, Selasa (19/3/2024), sebelumnya WhatsApp hanya diperbolehkan mengunci aplikasi menggunakan otentikasi biometrik.

WhatsApp membatasi pengguna yang memilih metode keamanan lain di perangkat mereka.

Untuk saat ini, melalui fitur baru yang katanya akan segera hadir, aplikasi WhatsApp bertujuan untuk memaksimalkan keamanan aplikasinya, melalui fitur keamanan di berbagai jenis perangkat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *