Mon. Sep 16th, 2024

Wijaya Karya Menambah Portofolio Proyek Jalan Tol di IKN

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Jalan Tol PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) IKN Seksi 3B-2; Telah mendapat kepercayaan dari Kementerian PUPR untuk pembangunan ruas KKT Kariangau-Sp. Tempadung. Wijaya Karya dalam proyek ini, Waskita; Terlibat dalam kerjasama operasi (KSO) dengan Jakon dan PT PP, proyek ini bernilai Rp 1,2 triliun dari saham WIKA. Pengerjaannya akan berlangsung hingga Juni 2025. Proyek Jalan Tembaga IKN Seksi 3B-2 KKT Kariangau-Sp. Tempadung terletak di jalan utama Tol Seksi 3B sepanjang 7,3 kilometer dan nantinya akan menjadi jalan utama penghubung antara Tol IKN Seksi 3B dengan Jalan Kariangau. Program jalan tol ini untuk wilayah Kalimantan Timur; Secara khusus, bertujuan untuk meningkatkan konektivitas ke wilayah ibu kota negara kepulauan. Jalan tol ini juga memiliki dua jembatan yang dirancang khusus untuk satwa lokal. General Manager Wijaya Karya Agung Budi Waskito (BW) meneruskan proyek tol Kariangau-Sp ruas IKN Seksi 3B-2 KKT. Tempadung melengkapi daftar panjang portofolio karya WIKA di IKN. Keberhasilan ini juga menjadi motivasi bagi WIKA untuk bekerja sama dalam pengembangan proyek di IKN untuk memastikan penyelesaian tepat waktu dan berkualitas tinggi, kata Agung dalam keterangannya, Sabtu (10/2/2024). Agung menambahkan, kontrak baru diperoleh untuk proyek jalan tol IKN Seksi 3B-2 KKT Kariangau-Sp. Tempadung juga menunjukkan kepercayaan dan dukungan yang terus diberikan oleh pemangku kepentingan. “Selanjutnya, dukungan bank garansi cap yang tertuang dalam Framework Restructuring Agreement (MRA) antara WIKA dan lembaga keuangan membuka peluang lebih luas bagi perseroan untuk menandatangani kontrak baru pada tahun 2024,” kata Agung. Sehingga WIKA dapat maju dalam menjalankan tugas yang diberikan. Hanya dengan begitu manfaatnya bagi masyarakat bisa lebih dinikmati.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan 11 lembaga keuangan telah menyepakati Master Restructuring Agreement (MRA) dengan nilai beredar Rp 20,58 triliun atau 87,1% dari utang yang direstrukturisasi per 23 Januari. Tahun 2024.

Kesepakatan tersebut diumumkan oleh Adityo Kusumo, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Penandatanganan dilakukan oleh Hadjar Seti Aji, Direktur Wijaya Karya dan HC Management, serta disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan General Manager Wijaya. Karya, Agung Budi Waskito 23 Januari di Jakarta Senin Tahun 2024.

Agung Budi Waskito (BW) mengatakan, penandatanganan perjanjian ini merupakan langkah maju dalam proses restrukturisasi keuangan dan mempercepat laju restrukturisasi perseroan.

Perjanjian ini menunjukkan bahwa upaya restrukturisasi WIKA mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN dan lembaga keuangan yang menjalin kerja sama dengan WIKA selama ini, kata Agung BW seperti dikutip, Rabu (24/1/2024).

Berkat keberhasilan MRA, WIKA kini memiliki fundamental yang kuat dan dapat fokus pada pendekatan kesehatan lainnya untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan.

Ia mengatakan perseroan memutuskan untuk mendorong kegiatan operasional dan berhasil menyelesaikan proyek-proyek strategis yang dipercayakan kepada perseroan.

“Dengan demikian, apa yang kita capai bersama pada hari ini dapat membuahkan hasil terbaik yang bermanfaat bagi WIKA, pemegang saham, lembaga keuangan serta masyarakat dan tanah air,” kata Agung BW.

Selain restrukturisasi keuangan, metode alur restrukturisasi yang dikembangkan WIKA menunjukkan keberhasilan yang mengesankan.

Cara penguatan struktur kota ini mendapat dukungan pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 76 Tahun 2023 yang menyetujui rincian APBN tahun anggaran 2024 dan penambahan modal melalui Pemberian Hak Memesan di Muka (HMETD) pada 12 Januari. Melalui RUPSLB. Tahun 2024.

Perusahaan terus memperbaiki order booknya, dan saat ini 93% proyek WIKA yang telah selesai menggunakan mekanisme pembayaran progres bulanan agar proyek milik perusahaan dapat beroperasi secara mandiri, suatu perubahan yang signifikan dibandingkan tahun lalu. Pada tahun 2016, proyek dengan mekanisme ini hanya mencakup 40% dari total portofolio WIKA.

Perseroan melaksanakan pada tahun 2023 dengan 3 rencana penguatan manajemen dan manajemen risiko, upgrade seluruh sistem ERP dengan mekanisme KSO (kerjasama operasional) dan non KSO pada proyek yang dikerjakan WIKA; Mengaktifkan Digital Control Tower (DCT) untuk memantau kinerja perusahaan secara real-time; Mengintegrasikan aplikasi untuk mengakses data untuk mengambil keputusan dengan cepat dan akurat.

Metode untuk mempercepat penagihan utang dengan membentuk dewan direksi yang bertanggung jawab langsung kepada grup pengelolaan kekayaan telah membuahkan hasil, dan terbukti mengurangi utang sebesar 21% per September. Desember 2023 versus 2022.

Implementasi berbagai program yang dilakukan Agung BW sebagai bagian dari transformasi yang berkelanjutan menunjukkan bahwa praktik pelayanan kesehatan berada pada jalur yang benar dan WIKA dapat mengembalikan kejayaannya sekaligus mencapai keberlanjutan.

Oleh karena itu, kami mengapresiasi dukungan yang ditunjukkan oleh para pemangku kepentingan, baik pemerintah, pemilik proyek, pemegang saham, lembaga keuangan, pemegang sekuritas, dan masyarakat luas. Hal ini menunjukkan kesungguhan kami dalam melakukan transformasi untuk menjadikan WIKA semakin kokoh dan siap melangkah ke masa depan. ,” kata Agung BW.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *