Fri. Sep 20th, 2024

Wintermar Offshore Marine Kantongi Kontrak Rp 1,2 Triliun hingga Februari 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) hingga akhir Februari 2024, memiliki nilai kontrak kinerja sebesar 75 juta USD atau setara Rp 1,2 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.117 per dolar AS). 

Investor Relations PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), Pek Swan Layanto, mengatakan perseroan berhasil memenangkan kontrak di luar Indonesia di kawasan seperti India, Brunei, dan Thailand. Dimana perusahaan mendapatkan keuntungan dari tarif sewa yang lebih menguntungkan. 

“Selain itu, kami secara aktif mempersiapkan dua kapal PSV untuk beroperasi yang diharapkan dapat dimulai pada semester kedua,” kata Layanto dalam siaran pers dikutip dari keterbukaan BEI, Sabtu akhir tahun 2024, memberikan tambahan peluang pertumbuhan di tahun depan. . (13 April 2024). 

Ia menambahkan, terdapat tantangan bagi perusahaan, khususnya mengoperasikan armada yang sudah tua dengan biaya perawatan yang lebih tinggi dan tidak adanya suku cadang. 

Akibatnya, perusahaan memperkirakan biaya pengoperasian dan pemeliharaan tahunan lebih tinggi tergantung pada usia armada. 

Sementara itu, sifat persyaratan kontrak perusahaan, yang masih didominasi oleh kontrak spot, khususnya di segmen High-end, akan menambah volatilitas pada pendapatan komoditas, serta faktor musiman yang sering berkontribusi pada melemahnya kuartal pertama. 

“Dengan neraca perusahaan yang jauh lebih kuat dan net leverage yang rendah, manajemen akan mencari peluang untuk memperbaharui armada guna meningkatkan hasil armada dan mendiversifikasi sumber pendapatan,” tutupnya sebagai pendapatan melalui komposisi pengelolaan armada dengan investasi pada tahun berjalan. .

Pada akhir perdagangan Jumat 5 April 2024, harga saham WINS turun 2,57% menjadi Rp 492 per saham. Harga saham WINS naik 5 poin menjadi Rp 510 per saham. Harga saham WINS berada pada level tertinggi Rp 510 dan terendah Rp 482 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.845 kali dengan volume perdagangan 80.849 lembar saham. Nilai transaksi Rp 4 miliar.

Sebelumnya diberitakan, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) melakukan penyertaan modal pada perusahaan bernama SAVWIN Sdn Bhd yang berlokasi di Brunei Darussalam pada 30 Januari 2024. Wintermar Offshore Marine memegang 49% saham di perusahaan patungan tersebut.

Mengutip informasi keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Jumat (2/2/2024), Wintermar mengatakan akan mendapat keuntungan sebagai pemberi pinjaman kontrak jangka panjang di Brunei yang mengutamakan konten lokal melalui kemitraan ini.

Savwin Sdn Bhd akan mengoperasikan Kapal Pasokan Cepat Multiguna yang saat ini terikat kontrak jangka panjang di Brunei hingga tahun 2027.

Pek Swan Layanto, Investor Relations PT Wintermar Offshore Marine Tbk menulis: “Inisiatif ini menandai perluasan strategi kami untuk memperkuat penawaran layanan kelautan dan meningkatkan kehadiran kami. 2014.”

Tingkat utilisasi armada Wintermar Group pada kuartal keempat tahun 2023 mencapai 74%, lebih tinggi dibandingkan 70% yang tercatat pada kuartal ketiga tahun 2023. Pada tanggal 31 Desember 2023, kontrak kerja Perusahaan saat ini berjumlah 82 juta USD.

Pada perdagangan Jumat 2 Februari 2024 pukul 15.40 WIB, saham WINS menguat 2,16% ke Rp 378 per saham. Saham WINS menguat 4 poin ke Rp374. Saham WINS sempat tertinggi Rp384 dan terendah Rp364 per saham. Total frekuensi perdagangan 464 jam dengan volume perdagangan 24.971 saham. Nilai transaksi 927,4 juta.

Sebelumnya diberitakan, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) sedang menangani reaktivasi kapal tersebut untuk meningkatkan efisiensi operasional perseroan.

PT Wintermar Offshore Marine Tbk memperkirakan laba pada semester I 2023 meningkat menjadi $1,6 juta. Selain itu, pendapatan akan meningkat 51% secara tahunan menjadi $15,9 juta pada semester I 2023. Demikian dilansir Antara, Jumat (16 Juni 2023).

Chief Financial Officer PT Wintermar Offshore Marine Tbk Janto Lili mengatakan, guna meningkatkan kinerja, perseroan sedang dalam proses mengaktifkan kembali dua kapal tunda and supply vessel (AHTS) dan satu platform supply vessel (PSV).

“Untuk meningkatkan kinerja, kami sedang dalam proses mengaktifkan kembali dua kapal AHTS dan dua kapal PSV yang diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2023,” tambah Antara.

Janto mengatakan, Wintermar Offshore Marine memiliki total 42 kapal pada akhir Mei 2023, atau bertambah satu kapal dari posisi tersebut pada akhir tahun 2022.

“Saat ini kami memiliki total 42 kapal yang terdiri dari 30 kapal kelas menengah dan 11 kapal kelas atas. “Dalam upaya penguatan armada, kami telah menambah tiga kapal PSV, lima kapal AHTS, dan satu kapal ASD-T sejak Desember 2021,” kata Janto Lili.

Perseroan membiayai peningkatan jumlah kapal pada tahun 2023 melalui penjualan kapal yang sudah tua dan berkinerja buruk, dana internal, dan pinjaman dari perbankan.

Di sisi lain, tarif sewa Wintermar Offshore Marine juga meningkat dari tahun 2021 dan tarif sewa kelas atas mencapai rata-rata 7,5 ribu USD per hari.

Tarif premi perusahaan akan meningkat menjadi rata-rata $8,1rb per hari pada tahun 2022. Tarif akan naik lagi menjadi $9,55rb per hari pada akhir April 2023.

Meski meningkat, harga sewa kapal kelas atas saat ini masih lebih rendah 40-50% dibandingkan harga tertinggi tahun 2013 sebesar 22,43 ribu USD. “Permintaan kapal canggih semakin meningkat seiring dengan dimulainya proyek luar negeri,” kata Janto.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *