Tue. Oct 8th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dengan pesatnya perkembangan teknologi, kecerdasan buatan (AI) kini memasuki dunia kesehatan dengan cara yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Siapa sangka teknologi seperti robot atau asisten virtual menjadi harapan baru dalam dunia kedokteran?

Survei terbaru yang dilakukan Hello Sehat menemukan bahwa sekitar 66 persen masyarakat Indonesia percaya bahwa kecerdasan buatan dapat membantu dalam deteksi dini suatu penyakit. Angka tersebut mengejutkan dan menunjukkan betapa terbukanya masyarakat Indonesia terhadap teknologi, khususnya di bidang kesehatan.

Chief Operating Officer Health Group Sudesh Kumar mengatakan AI kini digunakan lebih dari sekadar memberikan nasihat kesehatan dasar. Teknologi ini telah berkembang pesat menjadi pengobatan yang dipersonalisasi, memungkinkan setiap orang menerima diagnosis dan pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kesehatan individu.

“Perangkat digital bertenaga AI akan membantu masyarakat Indonesia mendapatkan informasi kesehatan yang andal dan terverifikasi secara medis. Mulai dari penanganan penyakit kronis hingga dukungan kesehatan mental,” ujarnya dalam diskusi “Kesehatan Digital – Mengubah Aturan Keterlibatan” pada Kamis, 26 September 2024. 

Apalagi AI diyakini mampu memberikan rekomendasi kesehatan yang dipersonalisasi. Sekitar 54 persen responden survei mengatakan mereka ingin menerima nasihat kesehatan yang disesuaikan dengan gaya hidup dan kondisi fisik mereka.

Kecerdasan buatan memungkinkan hal ini dengan menganalisis data pribadi seperti riwayat kesehatan, kebiasaan makan, pola tidur, dan aktivitas fisik untuk memberikan solusi kesehatan yang spesifik dan tepat.

Misalnya, bagi penderita intoleransi laktosa, AI dapat membantu merekomendasikan produk susu pengganti yang tepat.

Sudesh Kumar mengatakan chatbot Hello Sehat AI kini mampu membantu ibu yang memiliki anak dengan kondisi medis khusus untuk menemukan solusi yang tepat berdasarkan informasi dari tenaga kesehatan.

 

Meski AI menawarkan berbagai fasilitas, namun ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Meski 40 persen responden mengatakan mereka mempercayai kecerdasan buatan di bidang kesehatan, masih ada masyarakat yang skeptis terhadap teknologi ini.

Menurut Nathalie Anzalna, National Manager Hello Sehat, hal ini tidak lepas dari maraknya disinformasi kesehatan yang tersebar di Internet.

Data Survei Pengguna Internet APJIII 2024 menunjukkan sekitar 13 persen kebohongan di Indonesia berkaitan dengan kesehatan.

Hello Sehat bersama para ahli medis dan dokter berpengaruh terus mengedukasi masyarakat tentang manfaat kecerdasan buatan dalam dunia kesehatan dan memastikan bahwa informasi yang disajikan dapat diandalkan dan akurat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *