Sun. Sep 8th, 2024

Xiaomi, Huawei, Honor, dan Oppo Kolaborasi Kembangkan Standar Foto HDR Baru

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Aliansi Industri Video Ultra-HD Dunia baru-baru ini mengumumkan telah menyetujui proyek bertajuk “High Dynamic Range (HDR) Still Images Part 2: Single-Layer Format”.

Proyek ini berfokus pada pembuatan format satu lapisan untuk gambar diam HDR (High Dynamic Range). Proyek ini telah diusulkan oleh sejumlah perusahaan smartphone. 

Dikutip Gizmochina, Minggu (24/3/2024) Xiaomi memimpin inisiatif ini bekerja sama dengan China Electronics Technology Standardization Institute, Huawei, Tencent, OPPO dan Honor.

Proyek ini akan berakhir pada akhir tahun 2024 dan bertujuan untuk menetapkan kerangka standar untuk menangani foto HDR.

Sertifikat Persetujuan Aliansi UWA menunjukkan bahwa proyek ini menetapkan standar untuk dua jenis format gambar diam HDR, yaitu lapisan tunggal dan lapisan ganda.

Pengembangan format distribusi HDR dua lapis hampir selesai dan mungkin akan segera disetujui dan dirilis.

Namun, format distribusi satu lapis akan memakan waktu lebih lama dan Xiaomi-lah yang berupaya menyelesaikannya. 

UWA mencantumkan keuntungan gambar HDR berlapis berikut ini: Ambil foto HDR dan buat gambar HDR tanpa perlu membuat konten SDR tambahan. Memiliki efisiensi kompresi yang lebih tinggi dan menghemat ruang penyimpanan dan bandwidth transmisi. Saat mendistribusikan gambar HDR, informasi pribadi dalam gambar HDR dapat dihapus satu per satu

Ketika selesai, standar baru ini dikatakan akan menentukan seperti apa format distribusi gambar HDR satu lapis nantinya.

Standar ini mencakup pemformatan gambar, metadata, konversi HDR ke SDR, dan pedoman untuk memproduksi, mengedit, mentransfer, dan menampilkan gambar HDR dalam satu lapisan.

Sementara itu, Xiaomi menyatakan akan segera meluncurkan model kendaraan listrik pertamanya, SU7 pada bulan ini atau Maret 2024.

Kendaraan roda empat bertenaga baterai ini akan menjadi pasar mobil terbesar di dunia, di tengah perang harga yang brutal.

Menurut Reuters, pembuat ponsel pintar terbesar kelima di Tiongkok mengatakan dalam sebuah postingan di Weibo bahwa Xiaomi memiliki 59 pengecer di 29 kota di seluruh negeri.

Dengan seluruh aktivitas peluncuran dan pengiriman Xiaomi SU7, saham merek raksasa teknologi ini naik 7 persen.

Penjualan kendaraan listrik di Tiongkok naik 18 persen pada Januari-Februari, tidak jauh dari pertumbuhan 21 persen sepanjang tahun 2023.

Faktanya, tahun ini telah terjadi serangkaian penurunan harga besar-besaran yang dipimpin oleh BYD, membuka peluang baru bagi konsumen ketika mereka berjuang dengan lemahnya permintaan domestik.

Berbicara tentang Xiaomi SU7, desainnya tidak lepas dari pengaruh sedan Eropa dan Tesla sebagai rival yang akan dihadapi model ini di masa depan.

Xiaomi mempercayakannya kepada Li Tianyuan, direktur desain Xiaomi yang berpengalaman bekerja di BMW.

 

Garis bodi SU7 dibuat ramping dengan garis-garis lembut ala sportster modern. Desainnya juga aerodinamis dengan nilai CoD 0,195 Cd, terendah di antara kendaraan listrik lainnya.

Xiaomi mengungkap sisi teknologi lidar sebagai senjata kecil yang terpampang di kaca depan.

Di atas kertas, SU7 menawarkan dimensi panjang 4.997mm, lebar 1.963mm, dan tinggi 1.455mm dengan wheelbase 3.000mm.

Sedan ini menawarkan ruang bagasi sebesar 105 liter di depan dan 517 liter di belakang. Dimensi tersebut, dibandingkan Porsche Taycan, sedikit lebih panjang.

Xiaomi memiliki dua varian: SU7 Standar dan SU7 Max. Model standar menggunakan penggerak belakang dengan tenaga maksimal 220 kW dan torsi 400 Nm.

Selain mobil listrik SU7 yang bikin heboh, Xiaomi juga memamerkan Robot Anjing Cerdas CyberDog 2 di Mobile World Congress 2024 (MWC 2024) di Barcelona,​​​​​​​​​​​​​​​​​

CyberDog 2 berhasil menyita perhatian pengunjung, termasuk tim Tekno matthewgenovesesongstudies.com yang langsung mendatangi stand Xiaomi yang bertemakan “Human x Home x Car”.

Yang membuat robot anjing cerdas ini ramai dikunjungi pengunjung adalah aksinya yang energik. Dia bisa melakukan backflip atau jungkir balik ke belakang. Bisa juga diinstruksikan untuk berjalan, berdiri dan duduk.

Secara tampilan, CyberDog 2 menyerupai ras Doberman Pinscher yang terlihat lucu namun berani. Berbeda dengan CyberDog generasi pertama yang hadir tanpa kepala (hanya badan dan empat kaki).

Xiaomi CyberDog 2 dibekali 19 sensor presisi tinggi, termasuk sensor penglihatan, sentuhan, dan pendengaran, sehingga dapat berinteraksi layaknya anjing sungguhan.

Anjing robot pintar ini juga dilengkapi dengan kamera RGB, kamera interaktif bertenaga AI, empat sensor ToF, sensor LiDAR, kamera kedalaman, sensor ultrasonik, sensor lensa fisheye, sensor gaya, dan dua sensor ultra-wideband.

CyberDog 2 bahkan dilengkapi dengan modul kamera kedalaman Intel RealSense D430 untuk membantu robot menghindari rintangan dan untuk keperluan navigasi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *